Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

GAMBARAN PELAKSANAAN STRATEGIC COST MANAGEMENT INSTALASI BEDAH SENTRAL (STUDI DI SEBUAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH) Puspita, Mariana; Fitria, Indraningrum
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jarsi.v4i2.966

Abstract

Pelayanan bedah di IBS bersifat kompleks dan padat modal. Kegiatan operasional di instalasi ini melibatkan sumber daya manusia dengan kompetensi tinggi, teknologi medis canggih, serta penggunaan bahan habis pakai dan obat-obatan yang mahal. . Oleh karena itu, IBS menjadi salah satu pusat biaya (cost center) dengan kontribusi besar terhadap biaya operasional rumah sakit. Efisiensi manajemen di IBS akan berdampak signifikan terhadap keberlanjutan finansial dan kualitas pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Pengelolaan biaya yang efisien di Instalasi Bedah Sentral bertujuan untuk menjamin kelangsungan operasional rumah sakit dan menjaga kualitas layanan dengan cara mengelola biaya dengan bijak dan memastikan bahwa rumah sakit dapat beroperasi meskipun terdapat fluktuasi dalam jumlah pasien atau prosedur bedah, meskipun pengendalian biaya dilakukan, rumah sakit harus tetap memastikan bahwa kualitas layanan bedah yang diberikan tidak terganggu (Irawan, 2020). Penekanan pada cost containment menjadi solusi untuk mengurangi beban biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Hal ini dapat dicapai melalui strategi efisiensi manajemen, pemeliharaan prediktif, dan pengadaan berbasis nilai (value-based procurement) (Basuki & Prihatin, 2021). Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Gambaran SCM yang dilakukan Instalasi Bedah Sentral dalam mengendalikan biaya. Desain penelitian ini adalah menggunakan desain analisis deskriptif. SCM yang dilakukan di Instalasi Bedah Sentral mencakup cost containment dan cost reduction dalam hal Bangunan, SDM, dan bahan habis pakai.
Pengaruh Stigma Sosial dan Efektivitas Model Edukasi Fast dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Layanan Kesehatan Primer Wahyuningsih, Aries; Fitria, Indraningrum; Buranda, Lucky Sarjono
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i12.23477

Abstract

ABSTRACT Stigma remains a critical barrier to successful tuberculosis (TB) treatment adherence, particularly in primary health care settings. This study aimed to examine the influence of social stigma on TB treatment adherence and to evaluate the effectiveness of the FAST educational model (Familiné Andum Semangat Tumandhang) in reducing stigma and improving adherence. A quasi-experimental one-group pretest–posttest design was conducted among 40 pulmonary TB patients and their primary family supporters in community health centers in Kediri City, using purposive sampling. Data were collected using the Tuberculosis Stigma Scale and the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Results indicated a significant reduction in stigma scores from 94.60 to 74.78 (t = 4.372; p < 0.001) and a significant improvement in adherence scores from 2.05 to 1.13 (t = 9.505; p < 0.001). The findings confirm that social stigma significantly influences treatment adherence. The FAST model effectively reduces stigma and enhances adherence through culturally and family-centered education. Integrating this model into routine TB care is recommended to support national TB control goals. Keywords: Tuberculosis, FAST Educational Model, Treatment Adherence, Stigma, Family-Based Intervention, Primary Health Care  ABSTRAK Stigma masih menjadi penghalang utama dalam keberhasilan kepatuhan pengobatan tuberkulosis, khususnya di layanan kesehatan primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stigma sosial terhadap kepatuhan pengobatan tuberkulosis serta mengevaluasi efektivitas model edukasi FAST (Familiné Andum Semangat Tumandhang) dalam menurunkan stigma dan meningkatkan kepatuhan. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan pendekatan one-group pretest–posttest, melibatkan 40 pasien tuberkulosis paru yang menjalani terapi di puskesmas wilayah Kota Kediri, masing-masing didampingi oleh satu anggota keluarga sebagai pendukung utama. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner Tuberculosis Stigma Scale dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan pada skor stigma dari 94,60 menjadi 74,78 (t = 4,372; p < 0,001) serta peningkatan signifikan pada skor kepatuhan dari 1,13 menjadi 2,05 (t = 9,505; p < 0,001). Sebagian besar peserta awalnya mengalami tingkat stigma sedang (50%) dan kepatuhan rendah (37,5%), yang keduanya meningkat setelah intervensi. Temuan ini menegaskan bahwa stigma sosial berperan penting sebagai determinan kepatuhan pengobatan. Model edukasi FAST terbukti efektif dalam menurunkan stigma dan meningkatkan kepatuhan melalui pendekatan edukasi berbasis keluarga dan budaya. Integrasi model FAST dalam program rutin perawatan TB direkomendasikan untuk mempercepat pencapaian target eliminasi TB nasional. Kata Kunci: Tuberkulosis, Model Edukasi FAST, Kepatuhan Terapi, Stigma Sosial, Intervensi Keluarga, Layanan Kesehatan Primer.