Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Usaha (NIB) dan Sertifikasi Halal Pada UMKM di Kelurahan Empangsari Fahmi Nurfatwa; Pricilia Siska Sintia M; Frea Puspita Damayanti; Atya Zahra Rizqina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 5 (2024): Juni
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i5.1789

Abstract

Program ini bertujuan mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal melalui program “P2M” (Program Pengabdian Masyarakat) guna meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas pangsa pasar. Dalam mengembangkan UMKM, pengusaha harus memiliki izin dan dokumen sah yang membuktikan bahwa UMKM yang didirikannya berizin dan berwenang menjalankan usaha. Perizinan merupakan alat kebijakan pemerintah atau pemerintah daerah yang bertujuan untuk mengendalikan apa yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan sosial dan ekonomi. Contoh izin yang berlaku saat ini antara lain Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal. Izin dan legalitas inilah yang menjadi landasan hukum dalam mengembangkan usaha UMKM. Tujuannya untuk menunjukkan pengakuan secara legal bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi ketentuan halal. Selain itu, dengan adanya sertifikasi halal pada produk makanan ataupun minuman yang disajikan oleh UMKM, dapat membantu para kaum muslim untuk memilih makanan yang baik, dan tidak melanggar syariat agama yang di ajarkan kepada mereka. Program sistem NIB dan sertifikasi halal gratis dari kami menggunakan website OSS - Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dan ptsp.halal.go.id yang memungkinkan pemilik usaha mendapatkan manfaat dari pendaftaran NIB dan manajemen produk halal. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan. Layanan tersebut menggunakan teknik observasi dan dukungan langsung kepada pemangku kepentingan UMKM untuk mendapatkan persetujuan sertifikasi Halal secara penuh. Setelah dilakukan pembahasan, diketahui  terdapat 6 perusahaan UMKM yang  berhasil memperoleh sertifikasi dan registrasi Halal atas produknya.
Strategi Keadilan Umar Bin Khattab dalam Pengelolaan Baitul Mal: Studi Kasus Pengelolaan Keuangan Publik di Negara-Negara Islam Kontemporer Fahmi Nurfatwa; Dede Sansan Ramlan Sandiayana; Agung Ikram Gunawan; Lina Marlina
Maslahah : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2025): Maslahah : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/maslahah.v3i2.2222

Abstract

Caliph Umar bin Khattab was one of the greatest leaders in Islamic history who succeeded in building a fair and transparent economic system through the establishment of Baitul Mal. This institution became the center of state financial management that accumulated funds from various sources such as zakat, kharaj, jizyah, and fa'i, then distributed them for the welfare of society. Umar applied the principles of justice, honesty, and prudence in managing the economy, including progressive fiscal policies such as pension systems, social security, and equitable budget allocation. This study uses a library research method to analyze Umar bin Khattab's economic policies and their relevance to public financial management in a Muslim-majority country like Indonesia. The results of the study show that Umar's economic principles, such as transparency, equity, and community empowerment, can be a solution to overcome the challenges of corruption, social inequality, and budget inefficiency in the modern era.
ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (STUDI KASUS BPRS AL MADINAH TASIKMALAYA) Ilman Miftahul Fauzi; Fahmi Nurfatwa; Iqbal Abdul Azis; Muhammad Gesta Nugraha Fauzi; Joni
Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam Vol 8 No 01 (2025): Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bakti Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56998/5pa94c43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi akad mudharabah dalam operasional BPRS Al Madinah Tasikmalaya. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data sekunder dari dokumen, artikel, dan sumber daring terkait akad mudharabah, serta data primer melalui wawancara langsung dengan pihak BPRS, khususnya bagian pembiayaan dan pelaksana akad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPRS Al-Madinah telah menerapkan akad mudharabah dalam produk simpanan seperti Tabungan Kotaku, Tabungan Simadu, dan Deposito Mudharabah yang berlandaskan prinsip bagi hasil. Sebelum akad dilakukan, bank menyampaikan konsep mudharabah dan menyepakati nisbah bagi hasil dengan calon nasabah secara transparan. BPRS berperan sebagai mitra usaha strategis yang tidak hanya menghimpun dan menyalurkan dana, tetapi juga menegakkan nilai-nilai syariah, keadilan, dan kemaslahatan bersama. Hubungan antara bank dan nasabah dibangun atas dasar kerja sama saling menguntungkan, berbeda dengan pola kreditur-debitur pada bank konvensional, sehingga turut mendorong penguatan ekonomi syariah secara berkelanjutan.