Claim Missing Document
Check
Articles

INFLUENCES OF TIME AND RATIO OF Si/Al ON FORMATION ZEOLITE A FROM BOTTOM ASH CARBON FREE PLTU PT. IPMOMI WITH HYDROTHERMAL METHODS Syukuri Nikmah, R. A.; Widiastuti, Nurul; Fansuri, Hamzah
Jurnal Zeolit Indonesia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Jurnal Zeolit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1271.659 KB)

Abstract

This study aimed to utilize bottom-ash PLTU PT. IPMOMI, Probolinggo. Synthesis zeolite A conducted with directly method of hydrothermal. Initially, bottom-ash calcined at temperature of 800oC during 4 hours for eliminating residu of carbon from baking of coal, then it was dissolved with alkali NaOH, NaAlO2 and water deionization with comparison molar of 3.165 Na2O: Al2O3: 1.926 SiO2: 128 H2O. Crystallization of hydrothermal conducted by variation time (12-144 hours) and ratio molar of Si/Al (1; 1.2 and 1.4). The result XRD analysis showed that kinds form of zeolite is mixture of zeolite A, X, P and sodalite. The most form dominant of Zeolite with various variations condition hydrothermal is zeolite A with orthorombik structure which was formed at hydrothermal temperature of 160°C during 24 hours.
PEMBUATAN MEMBRAN ASIMETRIS CaTiO3 DENGAN METODE INVERSI FASA MENGGUNAKAN POLIETERIMIDA DAN ADITIF POLIETILENA GLIKOL Zulita Dian Utami, Hamzah Fansuri, Nurul Widiastuti,
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Kimia
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.946 KB)

Abstract

Membran asimetris oksida perovskit penghantar ion oksigen dapat dibuat dengan metode inversi fasa rendam-endap di mana morfologi membran yang dihasilkan tergantung pada jenis polimer dan aditif yang digunakan. Hantaran ion oksigen sangat dipengaruhi oleh morfologi sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aditif polietilena glikol (PEG) terhadap morfologi membran oksida perovskit yang dibuat dengan metode inversi fasa menggunakan polieterimida (PEI) sebagai pembentuk membran. Oksida perovskit yang digunakan adalah CaTiO3 yang disintesis dengan metode solid state. PEI digunakan sebagai pengikat CaTiO3 dan pembentuk struktur membran, n-metilpirolidon (NMP) sebagai fasa pelarut, air sebagai fasa non pelarut, dan PEG sebagai pembentuk pori. PEG ditambahkan sebanyak 0; 0,3; 0,5 atau 0,7% dari massa total campuran PEI, NMP dan CaTiO3. Membran mentah hasil proses inversi fasa dengan ketebalan 0,5 mm selanjutnya disinter pada suhu 1200°C. Pengamatan morfologi membran dengan SEM menunjukkan bahwa membran berbentuk asimetris dengan terdapatnya tiga bagian yaitu bagian rapat yang terjepit di antara bagian berpori. Bentuk dan morfologi pori pada badan membran berbeda-beda sesuai dengan jumlah PEG yang ditambahkan. Semakin banyak PEG yang ditambahkan, semakin besar ukuran pori yang terbentuk. Sintering pada suhu 1200 °C menyebabkan pori pada membran menyusut secara bertahap atau bahkan hilang untuk ukuran pori yang lebih kecil. Katakunci: CaTiO3, membran asimetris, inversi fasa, polietilena glikol
PENGUJIAN FLUKS OKSIGEN PADA MEMBRAN DATAR BERBAHAN DASAR OKSIDA PEROVSKIT La0,7Sr0,3Co0,8Fe0,2O3 DAN Ba0,5Sr0,5Co0,8Fe0,2O3 S. Romdoni, W.P. Utomo, N. Widiastuti, I.K. Murwani, E. Purwanti, E. Prijamboedi, Haerudin, Hamzah F
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Kimia
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.122 KB)

Abstract

Oksida perovskit La0,7Sr0,3Co0,8Fe0,2O3 dan Ba0,5Sr0,5Co0,8Fe0,2O3 memiliki kemampuan untuk melepaskan oksigen kisinya tanpa mengalami perubahan struktur kristal yang berarti sehingga dapat berfungsi  sebagai katalis reaksi oksidasi-reduksi maupun bahan membran penghantar oksigen. Oksida-oksida perovskit tersebut disintesis dengan metode solid state dan dibuat menjadi membran datar berdiameter ±11 mm dan ketebalan ± 1 mm dari serbuk masing-masing yang lolos saringan 400 mesh melalui proses pencetakan dengan penekanan sebesar 4 ton selama 15 menit diikuti oleh sintering selama 4 jam pada suhu 1200oC untuk La0,7Sr0,3Co0,8Fe0,2O3 dan 1150oC untuk Ba0,5Sr0,5Co0,8Fe0,2O3. Pengujian fluks oksigen dilakukan dengan reaktor membran yang telah dimodifikasi. Konsentrasi oksigen yang menembus membran diukur dengan kromatografi gas. Fluks oksigen (dalam mL.min-1.cm-2) yang diuji pada suhu mulai dari 600 sampai dengan 900oC adalah antara 1,75 sampai dengan 4,70 untuk Ba0,5Sr0,5Co0,8Fe0,2O3 dan antara 0,95 sampai dengan 1,93 untuk La0,7Sr0,3Co0,8Fe0,2O3. Hasil pengujian fluks membran menunjukkan bahwa membran berbahan Ba0,5Sr0,5Co0,8Fe0,2O3 memiliki fluks oksigen lebih tinggi daripada membran berbahan La0,7Sr0,3Co0,8Fe0,2O3. Katakunci: membran simetris, fluks oksigen, oksida perovskit, La0,7Sr0,3Co0,8Fe0,2O3 dan Ba0,5Sr0,5Co0,8Fe0,2O3
Pelapisan Campuran NiO-CeO2 pada Membran Keramik La0,6Sr0,4Co0,2Fe0,8O3-δ, La0,7Sr0,3Co0,2Fe0,8O3-δ, dan La0,7Sr0,3MnO3±δ Lia Harmelia; Hamzah Fansuri; Wahyu Prasetyo Utomo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.486 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i1.29421

Abstract

Oksida perovskit La1-xSrxCo1-yFeyO3 (LSCF) dan La1‑xSrxMnO3-δ (LSM) dikenal sebagai membran MIEC yang berpotensi sebagai membran penghantar ion oksigen karena fluks permeasi oksigen tinggi, dan telah terbukti kemampuannya baik sebagai katalis dalam reaksi oksidasi parsial metana (OPM). Pada penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas katalis, material-material tersebut dilapisi oksida logam NiO dan CeO2 menjadi membran planar lapis ganda dengan metode dry pressing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk megetahui preparasi membran dan kompatibilitas antara campuran NiO-CeO2, CeO2 dan perovskit LSCF 6428, LSCF 7328, dan LSM 7310. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa LSM 7310 memiliki nilai kerapatan tertinggi kemudian diikuti oleh LSCF 7328 dan LSCF 6428, sedangkan membran NiO‑CeO2 dan CeO2 belum rapat. Kekerasan dan kerapatan berhubungan dengan pola muai panasnya, yaitu semakin rapat membran maka semakin tinggi nilai kekerasan membran namun semakin rendah nilai koefisien muai panasnya.  Perbedaan nilai koefisien muai panas antara material material tersebut menyebabkan delaminasi pada lapisan antarmuka perovskit dan NiO-CeO2 atau CeO2, ketika membran lapis ganda dibentuk. Sementara itu, penambahan agen perekat berupa amilum pada lapisan NiO-CeO2 atau CeO2 berhasil menyebabkan NiO-CeO2dapat melekat pada lapisan perovskit.
Morfologi Membran Datar Asimetris La0.7Sr0.3Co0.2Fe0.8O3-δ (LSCF 7328) Pasca Sintering Dengan Penambahan Aditif Polietilen Glikol (PEG) Ahyudia Malisa Ilham; Wahyu Prasetyo Utomo; Hamzah Fansuri
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.315 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.34778

Abstract

Membran datar asimetris La0.7Sr0.3Co0.2Fe0.8O3-δ (LSCF 7328) telah dibuat dengan metode inversi fasa rendam-endap dan sintering. Oksida perovskit LSCF 7328 disintesis dengan metode solid-state. Dalam pembuatan membran, polietersulfon (PESf) digunakan sebagai polimer perekat (polimer binder), N-metil-2-pirolidon (NMP) sebagai pelarut dan air sebagai non-pelarut (koagulan) dengan variasi konsentrasi polietilen glikol (PEG) sebagai aditif pengatur pori. Variasi PEG sebagai kontrol morfologi membran dilakukan pada berat molekul 300 dan 600 (Da) dengan konsentrasi sebesar 0,55; 1,00 dan 3,00%. Morfologi permukaan dan penampang lintang membran pasca sintering diamati menggunakan SEM. Hasil menunjukkan bahwa penambahan PEG sebagai aditif menghasilkan struktur pori yang cenderung berbentuk finger like dengan lapisan rapat yang tipis pada membran datar mentah asimetris LSCF 7328. Namun terdapat beberapa variasi yang menghasilkan struktur closed-macrovoid.
Fabrikasi Membran Asimetris La0,7Sr0,3Co0,2Fe0,8O3-δ (LSCF 7328) Dengan Penambahan Aditif Polietilen Glikol (PEG) Naimatul Khoiroh; Wahyu Prasetyo Utomo; Hamzah Fansuri
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.511 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.36795

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh berat molekul Polietilen glikol (PEG) terhadap morfologi pori membran prekursor asimetris oksida perovskit La0,7Sr0,3Co0,2Fe0,8O3-δ (LSCF 7328). Membran dipreparasi menggunakan metode tape casting berbasis inversi fasa menggunakan N-metil 2 pirolidon (NMP) sebagai pelarut, air sebagai koagulan, dan polietersulfon (PESf) sebagai polimer pengikat. PEG adalah polimer yang bersifat hidrofilik sehingga pada penelitian ini dijadikan sebagai aditif. Modifikasi morfologi pori memberikan peranan penting untuk meningkatkan kinerja membran khususnya permeasi oksigen. Variasi berat molekul PEG (dalam satuan Dalton/Da) yang digunakan adalah 300,  600, dan 1500 Dalton pada konsentrasi 3%. Karakterisasi kristal perosvkit dengan XRD, sedangkan morfologi dan struktur pori membran diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil SEM menunjukkan bahwa semua membran berhasil terbentuk asimetris dengan pori yang berbentuk finger-like dan sponge-like dengan lapisan rapat yang tipis, hal ini juga menunjukkan bahwa penambahan PEG dapat berperan sebagai agen pembentuk pori di mana berat molekul PEG sebanding dengan besarnya ukuran pori dan kekerasan membran namun berbanding terbalik dengan volume pori dan porositas membran.
Preparasi dan Karakterisasi Membran Serat Berongga NiO-YSZ/LSM-YSZ yang Disiapkan dengan Kombinasi Metode Ko-Ekstrusi dan Dip-Coating Safira Habiba Nuhaa; Hamzah Fansuri; Wahyu Prasetyo Utomo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.52853

Abstract

Membran serat berongga (asimetris) NiO-YSZ/LSM-YS berhasil dipreparasi menggunakan kombinasi metode ko-ekstrusi dan dip-coating dengan tiga langkah utama yaitu: pertama membuat membran pendukung NiO-YSZ sebagai lapisan dalam dengan komposisi NiO (60%) dan YSZ (40%) menggunakan metode ko-ekstrusi, selanjutnya melapiskan LSM-YSZ sebagai lapisan luar dengan komposisi LSM (30%) dan YSZ (70%) menggunakan metode dip-coating dan dilanjutkan proses sintering dengan kenaikan suhu bertahap hingga 1400 °C. Membran NiO-YSZ/LSM-YSZ yang telah berbentuk compact selanjutnya dikarakterisasi SEM untuk mengetahui morfologi struktur makro dari penampang melintang, permukaan lapisan luar dan lapisan dalam membran. Serbuk membran dikarakterisasi menggunakan XRD. Membran juga di uji kuat tekan dengan menggunakan metode Three-point Bending dan menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 219,43 MPa.
Preparasi Membran Zeolit-X/α-Al2O3 Menggunakan Metode Secondary Growth dengan Variasi Vacuum Seeding Novia Dwi Permata; Triyanda Gunawan; Hamzah Fansuri
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.58741

Abstract

Pada penelitian ini, dilakukan preparasi membran Zeolit-X/α-Al2O3 menggunakan metode secondary growth dengan teknik vacuum seeding. Pada proses seeding dilakukan sebanyak satu (M1), dua (M2), dan tiga kali (M3) dengan satu kali waktu seeding adalah 90 detik. Membran Alumina, seed Zeolit-X, dan membran Zeolit-X/α-Al2O3 dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction), PSA (Particle Size Analyzer), SEM (Scanning Electron Microscopy), dan FTIR (Fourier Transform Infrared). Permeabilitas N2 dan O2 pada membran Zeolit-X/α-Al2O3 hasil preparasi adalah 1,52×10-6 dan 8,76×10-10 mol.m-2.s-1.Pa-1. Hasil uji permeasi gas N2 dan O2 menunjukkan bahwa membran M2 adalah yang memiliki kinerja terbaik.
UKURAN PARTIKEL DAN KONFORMASI KRISTAL ZEOLIT-A HASIL SINTESIS DENGAN PENAMBAHAN TETRAPROPILAMMONIUM HIDROKSIDA (TPAOH) Nurul Widiastuti; Farhanah Thalib; Didik Prasetyoko; Hamzah Fansuri
Reaktor Volume 15, No.2, OKTOBER 2014
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.131 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.15.2.132-138

Abstract

Abstract PARTICLE SIZE AND CRYSTAL CONFORMATION OF SYNTHESIZED ZEOLITE-A WITH TETRAPROPYLAMMONIUM HYDROXIDE (TPAOH) ADDITION. The aims of this research is to study the effect of tetrapropylammonium hydroxide (TPAOH) concentration in the synthesis of zeolite A to its physical characteristics such as crystallinity, crystal conformation and average crystal size. The zeolite A was synthesized with composition 3.165 Na2O : 1.000 Al2O3: 1.926 SiO2: 128 H2O : x TPAOH where x was 0; 0.0385; 0.0577; 0.0770; 0.1540 and 4.1602. The zeolite was crystalized under hydrothermal condition in a stainless steel autoclave at 100°C for 5 hours. The resulting crystal was washed with distilled water until pH 8 and then dried in an oven at 80oC for 24 hours. FT-IR and XRD analysis results show that the synthesized zeolite A at x = 4.1602 has the lowest crystallinity. It is estimated due to the mass of TPAOH was four times higger than the mass of zeolite framework components (Si and Al). SEM and PSD (Particle Size Distribution) analysis results show that TPAOH concentration affected the crystal conformation and the average size of zeolite A particles. The formation of chained crystal conformation was caused by the electrostatic interactions between TPA+ and negatively charge of zeolite framework. In addition, the particel size of the synthesized zeolite A at x = 0.1540 was 2.024 µm which was smaller than the particel size of the synthesized zeolite A without TPAOH, which was 3.534 µm.  Keywords: average size of particles; crystal conformation; TPAOH; zeolite A  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi TPAOH (Tetrapropilamonium hidroksida) dalam sintesis zeolit A terhadap sifat fisikanya yang meliputi kekristalan, konformasi kristal dan ukuran rata-rata kristal yang terbentuk. Pada penelitian   ini   zeolit A   disintesis    dengan komposisi 3,165 Na2O : 1 Al2O3 : 1,926 SiO2 :128 H2O: x TPAOH. Konsentrasi TPAOH divariasikan dengan nilai x adalah 0; 0,0385; 0,0577; 0,0770; 0,1540 dan 4,1602. Metode hidrotermal digunakan dalam penelitian ini dengan kondisi suhu  hidrotermal 100°C dan waktu kristalisasi selama 5 jam dengan pH pencucian 8. Hasil karakterisasi menggunakan FT-IR (Fourier Transform – Infrared Spectroscopy) dan XRD (X-Ray Diffraction)  menunjukkan bahwa zeolit A yang disintesis dengan x = 4,1602 memiliki kekristalan terendah. Hal ini diperkirakan terjadi karena masa TPAOH yang digunakan empat kali lebih besar daripada masa penyusun zeolit (Si dan Al). Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) dan PSD (Particle Size Distribution), dapat diketahui bahwa TPAOH berpengaruh terhadap konformasi kristal dan rata-rata ukuran kristalnya.  Terbentuknya konformasi kristal seperti rantai disebabkan oleh adanya interaksi elektrostatik antara muatan positif pada TPA+ dan muatan negatif dari kerangka zeolit. Zeolit A yang disintesis dengan x = 0,1540 memiliki ukuran partikel rata-rata 2,024 µm yang lebih kecil dari daripada zeolit A tanpa TPAOH yaitu sebesar 3,534 µm. Kata kunci : ukuran partakel rata-rata; konformasi kristal; TPAOH; zeolite A  
Kerapatan, Kekerasan dan Koefisien Muai Panas Membran Penghantar Ion Oksigen LaCo0,8Fe0,2O3-δ Tersubstitusi Ca2+(La1-xCaxCo0,8Fe0,2O3-δ) Hamzah Fansuri; Totok Trengginas; Vivi Zulaicha; Wahyu Prasetyo Utomo; Nurul Widiastuti; Endang Purwanti
Reaktor Volume 16 No. 2 Juni 2016
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.768 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.16.2.87-95

Abstract

Abstract DENSITY, HARDNESSAND THERMAL EXPANSION COEFFICIENTOF Ca2+-SUBSTITUTED LaCo0.8Fe0.2O3-δ (La1-xCaxCo0,8Fe0,2O3-δ) OXYGEN ION TRANSPORT MEMBRANE. A dense oxygen ion conductive membrane such as LaCo1-yFeyO3must be hard and has a low thermal expansion coefficient to survive harsh reaction condition in its application. Substitution of La3+ with Ca2+ is expected to improve both properties. Ca2+ substituted LaCo1-yFeyO3 powders were prepared from their respective metal oxides to become La1-xCaxCo0.8Fe0.2O3-δ (LCCF), where 0.1≤x≤0.4, using the solid state method. X-ray diffraction data indicates that the LCCFs are highly crystalized. The LCCF was then made into a membrane by pressing the powder in a stainless steel mold by applying 6 tonnes load for 10 minutes, followed by sintering the product at 1250°C. SEM analysis results showed that the densities of all LCCF membranes are very high. Average hardnesses of LCCF 9182, 8282, 7382 and 6482 membranes, as measured by the Vicker method,are 902.08, 915.42, 1093, and 1178.6 HV, respectively. Thermal expansion tests showed that LCCF 6482 is a membrane with the lowest thermal expansion coefficient. In addition, it is also evident that the higher the number of Ca2+substituents, the higher the hardness and the lower the thermal expansion coefficient. Substitution of La3+ by Ca2+ produced denser and harder membranes, as well as low thermal expansion coefficient, which are preferable when they are applied as oxygen ion conductive membranes. Keywords: dense membrane; La1-xCaxCo0.8Fe0,2O3-δ; oxigen ion transfer; perovskite  Abstrak Kekerasan tinggi dan koefisien muai panas rendah adalah sifat mekanik yang perlu dimiliki oleh membran rapat penghantar ion oksigen seperti oksida perovskit LaCo1-yFeyO3, agar dapat bertahan ketika digunakan. Substitusi La3+ oleh Ca2+ diperkirakan dapat memperbaiki kedua sifat tersebut. LaCo1-yFeyO3 tersubstitusi Ca2+disintesis dari oksida-oksida logamnya sehingga memiliki komposisi La1-xCaxCo0,8Fe0,2O3-δ (LCCF) dengan 0,1≤x≤0,4 dengan metode solid state melalui kalsinasi pada suhu 1000°C. Data difraksi sinar-X menunjukkan bahwa serbuk LCCF yang dihasilkan memiliki kekristalan yang tinggi. LCCF tersebut selanjutnya dibuat menjadi membran yang diawali oleh pencetakan melalui penekanan serbuk LCCF dengan beban 6 ton selama 10 menit di dalam cetakan  baja tahan karat dan dilanjutkan dengan sintering hasil pencetakan pada suhu 1250°C. Hasil pengamatan dengan SEM menunjukkan bahwa kerapatan semua membran LCCF yang dihasilkan sangat tinggi. Kekerasan rata-rata membran yang diukur dengan metode Vicker adalah 902,08;  915,42; 1093; dan 1178,6 HV masing-masing untuk LCCF 9182, 8282, 7382 dan 6482. Pengujian muai panas menunjukkan bahwa LCCF 6482 adalah membran dengan koefisien muai panas tekecil. Selain itu terlihat pula bahwa semakin tinggi jumlah substituen Ca2+, semakin tinggi pula kekerasannya dan semakin rendah koefisien muai panasnya. Substitusi La3+ oleh Ca2+ menghasilkan membran dengan kerapatan tinggi serta kekerasan dan koefisien muai panas yang lebih baik dalam aplikasi LCCF sebagai membran penghantar ion oksigen. Kata kunci: membran rapat; La1-xCaxCo0,8Fe0,2O3-δ; penghantar ion oksigen;  perovskit 
Co-Authors Abdul Munip Abdullah, Romario Achmad Otong Busthomi Adi Setyo Purnomo Afif Muamar Agung Muliawan Ahmad Rofii Ahyudia Malisa Ilham Aisah Aisah Al Mustaqim, Dede Amirul Mukminin Andriyani, Yani Anggaria Maharani Anita Karlina Arief Adhiksana Arief Firmansyah Arif Rahman Saleh Arvan Rahmanda Askur Rahman Astira, Dinia Aulia Indri Cahya Azaki Khoirudin Bahomaid, Saleh Abdoalgaader Ali Bambang Sudarmanta Bambang Sudarmanta, Bambang Bambang Wahyudi Cholifah Endah Royani Dahlan, Rahman Dani Hanif Rianto Dety Oktavia Sulistiono Devi, Serlina Oktavia Diah Kartika Sari Dian Farida Asfan Didik Prasetyoko Dinansyah Aditya Djoko Hartanto Djoko Hartanto Dong-ke Zhang Edy Setyawan Endang Purwanti Endang Purwanti Setyaningsih Enung Siti Nurhidayah Erliyanti, Nove Kartika Fadlan, Arif Fahimah Martak Faisal Farhanah Thalib Faridz, R. Fauziah, Difari Afreyna Gia Hung Pham Gunawan, Triyanda Gunawan, Triyanda Hadi Nur Hadi Nur Hafiz Dzarfan Othman, Mohd Hamdan Dwi Rizqi Harmami Harmami Hendiyani, Mesy Faridah Herdayanto Sulistyo Putro Hidayati, Ririn Eva Icha Sugiasari Imam Machali Iqbal, Rendy Muhamad Karim Budiono Kemala, Yusnadia Khalid, Khalisah Khoirul Hidayat Kusumawati, Yuly Lestari, Witri Wahyu Lia Harmelia Lia Rachmawati Lisdayana, Nurmalisa Lukman Atmaja Maria Ulfa Mariaty Ibrahim Maya Machfudzoh Merry Jhoe Stefanny Mohd Hafiz Dzarfan Othman Mohd Jumain Jalil Mojiono, M. Mojiono, Mojiono Muhamat Abdul Rohim Muhammad Amir Rudin Yusup Muhammad Arif Ramadhan Muhammad Rickyu Yudhistira Mukti, Rino Rakhmata Mutasim Billah Mu’tamar, M Fuad Fauzul Naimatul Khoiroh Naimatul Khoiroh Nandini , Atika Nandini, Atika Nasruddin Nasruddin Neneng Ayunanda Novia Dwi Permata Nugraha, Reva Edra Nugraheni, Zjahra Vianita Nugroho, Roshid Adi Nuni Widiarti Nur Ali Nurul - Widiastuti Nurul Widiastuti Oktavina Kartika Putri Perry Burhan, Perry Pratama, Jeesica Hermayanti Probowati, Banun Diyah Puspita, Diah Ayu Puspitasari, Melani Puji R. A. Syukuri Nikmah R. A. Syukuri Nikmah, R. A. R.Y. Perry Burhan, R.Y. Perry Rachmad Ramadhan Yogaswara Rachmad Ramadhan Yogaswara Rafli Azhari Ahmad Faisal Rahmad Widyanto, Alvin Rahmawati, Zeni Rakhmawati Rakhmawati Ratna Ediati Ratna Ediati Refdinal Nawfa Ridho Bayuaji Rieswana, Yuried Diilan S. Sugiharto S. Supriyanto Safira Habiba Nuhaa Sandra Wibawanta Sekarayu Dianing Putri Sigit Mujiarto Silvana Dwi Nurherdiana Silvana Dwi Nurherdiana Sintha Soraya Santi Stephen Maruli Tua Gultom Subaer - Suharbiansah, Rujito S. R. Supriadi, Warih Suri, Nabilah Atika Syafsir Akhlus Teguh Endah Saraswati Totok Trengginas Tri Ana Mulyati Tri Eddy Susanto Tri Esti Purbaningtias Vivi Zulaicha Wahyu Prasetyo Utomo Wasman Wasman, Wasman Wiwik Fitria Ningsih Yani Dahliani Yogaswara, Rachmad Ramadhan Zainab Ramli Zainab Ramli Zainab Ramli Zetra, Yulfi Zulfiani, Utari