Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perkembangan Demokrasi di Amerika Serikat: dari Revolusi hingga Era Modern Putri, Shella Ananda; Safitri, Fivie; SM, Indah Chofifah; Ananda, Risky Dwi; Andira, Bagas Ibnu; Zalukhu, Deveronika; Zai, Diraningsih
Polyscopia Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/polyscopia.v1i3.1338

Abstract

This article examines the development of democracy in the United States from the American Revolution to the modern era, focusing on institutional, social, and political transformations over more than two centuries. Beginning with the Declaration of Independence and the creation of the Constitution, it explains how democratic principles were established and tested through challenges such as the Civil War, the civil rights movement, and economic and technological changes. Through historical and critical analysis, the article explores the evolution of voting rights, public participation, and power dynamics at federal and state levels. Additionally, it highlights the role of individuals and groups in shaping democratic structures and the impact of domestic and international policies on American democracy. The findings show significant progress, but ongoing challenges to democratic principles include political polarization, economic inequality, and threats to civil rights. In conclusion, the article emphasizes understanding the history of American democracy to address contemporary challenges and strengthen commitment to democratic values.
Pengaruh Perdagangan Maritim terhadap Penyebaran Islam di Indonesia pada Abad ke-15 M hingga ke-17 M Sari, Ika Purnama; Putri, Shella Ananda; Ananda, Risky Dwi; Andira, Bagas Ibnu; Manalu, Agrifa Ido Arta; Zalukhu, Desveronika
Polyscopia Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/polyscopia.v1i3.1342

Abstract

The spread of Islam in Indonesia is a complex and diverse phenomenon, influenced by various historical, social, and economic factors. One factor that has an important role in the spread of Islam in Indonesia is maritime trade. This research aims to explore the influence of maritime trade on the spread of Islam in Indonesia. Through a historical approach and historical data analysis, this research explores maritime trade routes which were the main means of spreading Islam in Indonesia in the past. By paying attention to economic, social, and cultural factors related to maritime trade, this research discusses how trade via maritime routes has facilitated cultural and ideological exchanges, including the Islamic religion, in the Indonesian archipelago. The findings of this research reveal significant insights into how maritime trade facilitated the spread of Islam, highlighting specific trade routes and interactions that were crucial in this process, thus providing a deeper understanding of the relationship between maritime trade and the spread of Islam, as well as its relevance in the context of Indonesian history and social development.
Impact of the Great Postal Road on Infrastructure Development and Social Dynamics in Java under Herman Willem Daendels Tarigan, Devit Eskan Putrama; Andira, Bagas Ibnu; Nasih, Munajatun; Ananda, Risky Dwi; Putri, Shella Ananda; Sinaga, Rosmaida
Warisan: Journal of History and Cultural Heritage Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Mahesa Research Center (PT. Mahesa Global Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/warisan.v5i2.2391

Abstract

The construction of Great Postal Road, known as the De Grote Postweg, played a transformative role in shaping infrastructure development and social dynamics in Java during the early 19th century. This study examines the historical context, motivations, and impacts of the 1,000 km road, stretching from Anyer to Panarukan, constructed under the administration of Governor-General Herman Willem Daendels. Employing the historical method, the research follows a four-step process: heuristics, verification, interpretation, and historiography, ensuring data accuracy and reliability. The findings reveal that the primary objectives of the road were to improve communication across Java and bolster defenses against British threats along the northern coast. Furthermore, the construction resulted in substantial changes to the island's infrastructure and brought profound socio-economic consequences to the local population. This article concludes that although the road primarily served colonial interests, its enduring legacy significantly influenced the socio-economic transformation of the regions it traversed.
Analisis Kesalahan Penulisan Kata dan Kekurangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2018 Kelas IX Kurikulum 2013 Harahap, Safinatul Hasanah; Hadra, Rizky Ramadhan P; Putri, Shella Ananda; Nasih, Munajatun; Ananda, Risky Dwi
Journal of Management Education Social Sciences InformationĀ andĀ Religion Vol 2, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5697

Abstract

Bahasa merupakan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai sebuah identitas yang diwariskan melalui lisan, tulisan dan tutur kata terhadap suatu suku, bangsa dan negeri. Bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa yang menjadi pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya sekaligus sebagai identitas bangsa yang wajib dijaga dalam menjaga persatuab bangsa. Bahasa Indonesia menjadi penting keberadaannya karena merupakan bahasa resmi bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, berbahasa Indonesia harus dibiasakan dengan menggunakan pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia. Dahulu memang namanya bukan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Melayu. Kemudian bahasa Melayu yang sudah lama digunakan oleh bangsa Indonesia serta tatanan bahasanya yang mudah diterima dan dipahami menjadikannya bahasa persatuan yang diikrarkan saat Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan nama bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi dan juga kedudukan yang menjadikannya sangat sakral dan dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Salah satu kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa Nasional. Dalam Bahasa yang digunakan dalam setiap bangsa, tidak dipungkiri masih banyak kesalahan dalam penulisan kata dan penuturan bahasa.
Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Penguatan Moderasi Beragama di Indonesia Putri, Shella Ananda; Ananda, Risky Dwi; Nasih, Munajatun; Nazwa, Dirham; Atikah, Puteri
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6451

Abstract

Keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia sangat luar biasa. Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk mempertahankan sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama. Konsep moderasi beragam juga penting. Tujuan moderasi ini adalah untuk mencegah sikap ekstrem, kekerasan, dan konflik atas nama agama. Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), memberikan kontribusi besar dalam mendukung nilai-nilai moderasi ini. Muhammadiyah fokus pada pendekatan pendidikan, sosial, dan dakwah kontemporer, sedangkan Nahdlatul Ulama menggunakan tradisi dan pendekatan budaya untuk menyampaikan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Melalui berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, dan politik, keduanya juga aktif mencegah radikalisme dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Artikel ini menjelaskan bagaimana Muhammadiyah dan NU benar-benar membantu memperkuat moderasi beragama untuk membuat masyarakat Indonesia rukun dan harmonis.
Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Penguatan Moderasi Beragama di Indonesia Putri, Shella Ananda; Ananda, Risky Dwi; Nasih, Munajatun; Nazwa, Dirham; Atikah, Puteri
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6451

Abstract

Keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia sangat luar biasa. Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk mempertahankan sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama. Konsep moderasi beragam juga penting. Tujuan moderasi ini adalah untuk mencegah sikap ekstrem, kekerasan, dan konflik atas nama agama. Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), memberikan kontribusi besar dalam mendukung nilai-nilai moderasi ini. Muhammadiyah fokus pada pendekatan pendidikan, sosial, dan dakwah kontemporer, sedangkan Nahdlatul Ulama menggunakan tradisi dan pendekatan budaya untuk menyampaikan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Melalui berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, dan politik, keduanya juga aktif mencegah radikalisme dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Artikel ini menjelaskan bagaimana Muhammadiyah dan NU benar-benar membantu memperkuat moderasi beragama untuk membuat masyarakat Indonesia rukun dan harmonis.