Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Impact of the Great Postal Road on Infrastructure Development and Social Dynamics in Java under Herman Willem Daendels Tarigan, Devit Eskan Putrama; Andira, Bagas Ibnu; Nasih, Munajatun; Ananda, Risky Dwi; Putri, Shella Ananda; Sinaga, Rosmaida
Warisan: Journal of History and Cultural Heritage Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Mahesa Research Center (PT. Mahesa Global Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/warisan.v5i2.2391

Abstract

The construction of Great Postal Road, known as the De Grote Postweg, played a transformative role in shaping infrastructure development and social dynamics in Java during the early 19th century. This study examines the historical context, motivations, and impacts of the 1,000 km road, stretching from Anyer to Panarukan, constructed under the administration of Governor-General Herman Willem Daendels. Employing the historical method, the research follows a four-step process: heuristics, verification, interpretation, and historiography, ensuring data accuracy and reliability. The findings reveal that the primary objectives of the road were to improve communication across Java and bolster defenses against British threats along the northern coast. Furthermore, the construction resulted in substantial changes to the island's infrastructure and brought profound socio-economic consequences to the local population. This article concludes that although the road primarily served colonial interests, its enduring legacy significantly influenced the socio-economic transformation of the regions it traversed.
Analisis Kesalahan Penulisan Kata dan Kekurangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi 2018 Kelas IX Kurikulum 2013 Harahap, Safinatul Hasanah; Hadra, Rizky Ramadhan P; Putri, Shella Ananda; Nasih, Munajatun; Ananda, Risky Dwi
Journal of Management Education Social Sciences InformationĀ andĀ Religion Vol 2, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5697

Abstract

Bahasa merupakan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai sebuah identitas yang diwariskan melalui lisan, tulisan dan tutur kata terhadap suatu suku, bangsa dan negeri. Bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa yang menjadi pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya sekaligus sebagai identitas bangsa yang wajib dijaga dalam menjaga persatuab bangsa. Bahasa Indonesia menjadi penting keberadaannya karena merupakan bahasa resmi bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, berbahasa Indonesia harus dibiasakan dengan menggunakan pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia. Dahulu memang namanya bukan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Melayu. Kemudian bahasa Melayu yang sudah lama digunakan oleh bangsa Indonesia serta tatanan bahasanya yang mudah diterima dan dipahami menjadikannya bahasa persatuan yang diikrarkan saat Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan nama bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi dan juga kedudukan yang menjadikannya sangat sakral dan dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Salah satu kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa Nasional. Dalam Bahasa yang digunakan dalam setiap bangsa, tidak dipungkiri masih banyak kesalahan dalam penulisan kata dan penuturan bahasa.
Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Penguatan Moderasi Beragama di Indonesia Putri, Shella Ananda; Ananda, Risky Dwi; Nasih, Munajatun; Nazwa, Dirham; Atikah, Puteri
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6451

Abstract

Keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia sangat luar biasa. Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk mempertahankan sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama. Konsep moderasi beragam juga penting. Tujuan moderasi ini adalah untuk mencegah sikap ekstrem, kekerasan, dan konflik atas nama agama. Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), memberikan kontribusi besar dalam mendukung nilai-nilai moderasi ini. Muhammadiyah fokus pada pendekatan pendidikan, sosial, dan dakwah kontemporer, sedangkan Nahdlatul Ulama menggunakan tradisi dan pendekatan budaya untuk menyampaikan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Melalui berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, dan politik, keduanya juga aktif mencegah radikalisme dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Artikel ini menjelaskan bagaimana Muhammadiyah dan NU benar-benar membantu memperkuat moderasi beragama untuk membuat masyarakat Indonesia rukun dan harmonis.
Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Penguatan Moderasi Beragama di Indonesia Putri, Shella Ananda; Ananda, Risky Dwi; Nasih, Munajatun; Nazwa, Dirham; Atikah, Puteri
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6451

Abstract

Keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia sangat luar biasa. Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk mempertahankan sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama. Konsep moderasi beragam juga penting. Tujuan moderasi ini adalah untuk mencegah sikap ekstrem, kekerasan, dan konflik atas nama agama. Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), memberikan kontribusi besar dalam mendukung nilai-nilai moderasi ini. Muhammadiyah fokus pada pendekatan pendidikan, sosial, dan dakwah kontemporer, sedangkan Nahdlatul Ulama menggunakan tradisi dan pendekatan budaya untuk menyampaikan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Melalui berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, dan politik, keduanya juga aktif mencegah radikalisme dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Artikel ini menjelaskan bagaimana Muhammadiyah dan NU benar-benar membantu memperkuat moderasi beragama untuk membuat masyarakat Indonesia rukun dan harmonis.
Perubahan Lanskap Amerika dari Era Kolonial hingga Perang Saudara Sustika, Ulfa; Arta Manalu, Agrifa Ido; Simaremare, Elsa Manora; Fitriana, Shelfya; Sihotang, Marnita; Zebua, Irvan; Nasih, Munajatun
Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi Februari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/buana.v1i2.516

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi evolusi lanskap Amerika dari era kolonial hingga Perang Saudara, menyoroti perubahan dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Pada masa kolonial, pengaruh Eropa membentuk struktur agraris dan pemanfaatan lahan, dengan pertanian dan pembangunan permukiman yang mengubah lanskap alami. Pertumbuhan populasi dan teknologi mendorong deforestasi dan perubahan ekosistem. Pertanian berkembang dari subsisten ke komersial, didorong oleh permintaan domestik dan internasional. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, kanal, dan rel kereta api memperluas akses ke wilayah pedalaman dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Urbanisasi dan pertumbuhan kota mengubah wilayah agraris menjadi pusat-pusat ekonomi baru. Menjelang Perang Saudara, ketegangan terkait perbudakan mempengaruhi penggunaan lahan, mencerminkan perbedaan ekonomi antara Selatan yang berbasis perkebunan dan Utara yang industri. Dengan pendekatan multidisipliner melibatkan sejarah, geografi, dan ekonomi, artikel ini memberikan gambaran tentang interaksi antara manusia dan lingkungan yang membentuk lanskap Amerika. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman dampak jangka panjang perubahan tersebut terhadap perkembangan Amerika modern