Atmaja, Martha Abymanyu Ragil
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

"MEMAYU HAYUNING BAWANA": IMPLEMENTASI NILAI LUHUR KEBUDAYAAN JAWA SEBAGAI GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA BAJULAN NGANJUK Atmaja, Martha Abymanyu Ragil; Mutia, Tuti
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 12, No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v12i2.26027

Abstract

Abstrak: Nilai filosofi “Memayu Hayuning Bawana”, merupakan suatu akar kearifan lokal masyarakat Jawa tentang pentingnya menjaga keseimbangan manusia dengan alam. Penelitian ini bertujuan, 1) Mengetahui potensi kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan, 2) Mengidentifikasi nilai-nilai filosofi Memayu Hayuning Bawana, 3) Mengkaji implementasi nilai tersebut terhadap gaya hidup ramah lingkungan masyarakat di Desa Bajulan, Nganjuk. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan elemen masyarakat dari berbagai lapisan, termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, orang tua, dan generasi muda sebagai informan. Data yang terkumpul berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, nantinya data tersebut dianalisis secara interaktif, termasuk melalui proses reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bajulan memiliki potensi keragaman budaya dan agama yang tinggi. Keselarasan harmoni alam dan manusia, penghayatan spiritual dalam kebijaksanaan, serta keindahan merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam konsep "Memayu Hayuning Bawana". Masyarakat Desa Bajulan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut melalui praktik ramah lingkungan dalam keseharian, seperti reboisasi, konservasi air, dan pengelolaan sampah. Upacara adat seperti bersih desa dan selametan sumber juga berperan penting dalam edukasi lingkungan. Implementasi nilai-nilai ini memperkuat ikatan sosial dan spiritual masyarakat, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.Abstract:  The philosophical value of ‘Memayu Hayuning Bawana’, is a root of Javanese local wisdom about the importance of maintaining the balance of humans with nature. This research aims to, 1) Knowing the potential of local wisdom in sustainable environmental management, 2) Identify the values of the Memayu Hayuning Bawana philosophy, 3) Examine the implementation of these values on the environmentally friendly lifestyle of the community in Bajulan Village, Nganjuk. This research method is descriptive qualitative, this research involves elements of society from various layers, including traditional leaders, community leaders, parents, and the younger generation as informants. Data were collected in the form of observation, in-depth interviews, and documentation, and later the data were analysed interactively, including through a data reduction process, and the results were presented in narrative form. The results of this study show that the Bajulan Village community has a high potential for cultural and religious diversity. The harmony of nature and humans, spiritual appreciation in wisdom, and beauty are values contained in the concept of ‘Memayu Hayuning Bawana’. Bajulan villagers implement these values through environmentally friendly practices in their daily lives, such as reforestation, water conservation, and waste management. Traditional ceremonies such as village clean-up and selametan sumber also play an important role in environmental education. The implementation of these values strengthens the social and spiritual bonds of the community, and supports environmental sustainability.
PERSEPSI GURU SMP LABORATORIUM UM TERHADAP MODUL AJAR BERBASIS LINGKUNGAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ADIWIYATA Mutia, Tuti; Wirahayu, Yuswanti Ariani; Deffinika, Ifan; Rahma, Melati Julia; Atmaja, Martha Abymanyu Ragil; Firmansyah, Ryan Haikal; Nisa’, Hamidatun
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 12, No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v12i2.26298

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi guru SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang terhadap modul ajar berbasis lingkungan, khususnya modul berbasis Environmental Activity dalam mendukung Program Adiwiyata. Program Adiwiyata adalah inisiatif nasional yang bertujuan untuk membentuk sekolah-sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Namun, permasalahannya apakah modul ajar berbasis telah  diimplementasikan dengan baik oleh guru di sekolah. Persepsi guru terhadap relevansi, kemudahan penggunaan, dan efektivitas modul ini menjadi faktor penentu utama keberhasilannya dalam diterapkan di ruang kelas. Penelitian ini melibatkan enam guru yang mengajar berbagai mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Agama, Matematika, dan PPKN. Data dikumpulkan melalui angket yang dianalisis menggunakan metode analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas guru memiliki persepsi positif terhadap modul ajar ini, dengan 85% menyatakan bahwa modul tersebut relevan dengan kurikulum dan mendukung tujuan Program Adiwiyata. Modul ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, serta memungkinkan integrasi antara materi pembelajaran dan aktivitas lingkungan yang sejalan dengan tujuan Adiwiyata. Modul ajar berbasis Environmental Activity memiliki potensi besar untuk mendukung keberhasilan Program Adiwiyata di sekolah-sekolah. Pengembangan lebih lanjut dan adaptasi modul ini dalam kurikulum yang lebih luas, serta penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih besar, disarankan untuk meningkatkan kualitas pendidikan lingkungan di Indonesia. Abstract:  This study aims to explore the perceptions of Malang State University Laboratory Junior High School teachers towards environment-based teaching modules, especially Environmental Activity-based modules to support the Adiwiyata Program. The Adiwiyata program is a national initiative that aims to establish schools that care and cultivate the environment. However, the problem is whether the teaching module-based has been implemented well by teachers in schools. Teachers' perceptions of the relevance, ease of use, and effectiveness of these modules are key determinants of their success in being implemented in the classroom. This study involved six teachers who taught various subjects, such as Indonesian Language, Science, Social Studies, Religion, Mathematics, and PPKN. Data were collected through questionnaires which were analyzed using the interactive analysis method. The results showed that the majority of teachers had a positive perception of this teaching module, with 85% stating that the module was relevant to the curriculum and supported the objectives of the Adiwiyata Program. This module is considered effective in increasing environmental awareness among students, as well as allowing integration between large da learning materials, suggested to improve the quality of environmental education in Indonesia.
Efektivitas E-Modul Interaktif Berbasis Project Based Learning Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa : Mutia, Tuti; Suharto, Yusuf; Sahrina, Alfi; Wahyudi, Adip; Atmaja, Martha Abymanyu Ragil; Aprilia, Riska
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 9 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v9i1.28193

Abstract

Pembelajaran geografi di SMA masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, terutama dalam memahami konsep sumber daya alam. Metode pembelajaran konvensional cenderung kurang interaktif, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dan pemecahan masalah secara inovatif. Penelitian ini mengkaji efek e-modul interaktif berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA dalam materi sumber daya alam, menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian yaitu kelas X1 dan X2 di SMAN 1 Turen. Data dikumpulkan menggunakan tes dan dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh e-modul interaktif berbasis pembelajaran proyek terhadap kemampuan berpikir kreatif, dengan nilai signifikansi uji-t sebesar 0,003. Penggunaan teknologi dan metode pembelajaran berbasis proyek dapat mengembangkan keterampilan kognitif siswa. E-modul merupakan sarana inovatif yang mendukung proses pembelajaran dengan cara yang lebih menarik dan efektif. Dengan fitur yang fleksibel dan mudah diakses, e-modul juga mendorong pembelajaran mandiri, memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir kreatif, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Penggunaannya tidak hanya mempermudah penyampaian materi, tetapi juga mempercepat pemberian umpan balik dan evaluasi, sehingga siswa dapat terus meningkatkan kompetensinya secara optimal.