Claim Missing Document
Check
Articles

Effectiveness of Project-Based Learning Combined With Outdoor Study on Students' Mental Map Rosyida, Fatiya; Wirahayu, Yuswanti Ariani; Insani, Nailul
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 3 No 2 (2019): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.384 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v3i2.261

Abstract

Mental maps can be used as an effort to determine the understanding of students' spatial patterns. Mental maps can also be used to measure students' perceptions of environmental characteristics. A good mental map ability can also help students understand spatial information. Geography learning provides various kinds of spatial information so that a mental map is needed to assist in completing the learning. Besides, geography learning must also be able to improve students' understanding of spatial information. Therefore, improving the ability of the student mental map is important. This study aims to improve the mental map of high school students through project-based learning combined with outdoor study. Research is a quasy experiment using post-test only control design. The research hypothesis test uses an Independent sample T-Test. The results showed that the experimental class had a higher average value compared to the control class.
Feasibility Study, Carrying Capacity and Ecotourism Activities in the Blekok Village Mangrove Area of Situbondo Regency Insani, Nailul; Wirahayu, Yuswanti Ariani; Arif, Dian Adhetya; Sabilau, Oldheva Genisa
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 3 No 2 (2019): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.729 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v3i2.268

Abstract

Blekok Village is one of the mangrove areas that was developed as conservation-based ecotourism by the Situbondo Regency Government since 2017. The Blekok village is located in Pesisir Hamlet, Klatakan Village, Kendit District, Situbondo Regency. This area has been designated as a mangrove area inhabited by water birds of the type Ardeidae called birds blekok by the surrounding community. Over time Blekok village has been increasingly crowded by tourists both inside and outside the country. The mangrove ecotourism area was developed as an appropriate form of management to ensure the sustainability of conservation and rehabilitation while at the same time encouraging the economy of local communities.The aim of this research are to calculate the tourist suitability index, calculate the carrying capacity of the region and identify ecotourism activities that can be carried out in the mangrove area of Kampung Blekok. The methods used in this study are qualitative and quantitative. Tourism suitability assessment uses the Regional Suitability Index (IKW), calculation of Regional Carrying Capacity and identification of ecotourism activities carried out with a 4A assessment (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary). Data collection uses visual observation techniques, interviews and documentation.The results showed that the mangrove area of Kampung Blekok Situbondo Regency was suitabel for mangrove tourism activities with a suitability value of 82,05%. The area that can be utilized for ecotourism covers 6.471,9 and the carrying capacity of the area for tourism activities is 648 people / day (open 10 hours/day). For the types of tourism activities that can be carried out in the mangrove ecotourism area totaling 8 activities, they are photography (photography), mangrove tracking, bird watching, observation tower, observation of mangrove (education), nursery of mangrove, boat tourism (boating) and enjoy the atmosphere of the sunset.
Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dan Ketrampilan Berpikir Divergen Mahasiswa Yuswanti Ariani Wirahayu; Hendri Purwito; Juarti Juarti
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 23, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.931 KB)

Abstract

Model pembelajaran Treffinger merupakan salah satu dari sekian banyak model pembelajaran yang secara khusus mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Dalam penelitian ini, model pembelajaran Treffinger digunakan dalam pembelajaran melalui teknik-teknik kreatif. Mulai dari teknik yang sederhana pada tingkat pertama hingga yang majemuk melalui pemecahan masalah kreatif pada tingkat ketiga. Kreativitas bagi mahasiswa merupakan salah satu sarana untuk aktualisasi diri. Berpikir divergen bersifat luas yang mencirikan kelancaran, keluwesan, dan kebaruan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir divergen mahasiswa. Penelitian dilakukan di Program Studi S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Tahun 2016/2017 pada matakuliah Geografi Sosial. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2016 kelas G sebagai kelas eksperimen dan kelas H sebagai kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian posttest Control Group Design. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah berpikir divergen dan variabel bebasnya model pembelajaran Treffinger. Instrumen pengukuran kemampuan berpikir divergen menggunakan tes essay. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan t-test dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis, rata-rata kemampuan berpikir divergen mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 80,72 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan skor 75,73. Hasil analisis uji-t menggunakan independen sample t-test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,002. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa model pembelajaran Treffinger berpengaruh terhadap kemampuan berpikir divergen mahasiswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Treffinger berpengaruh terhadap kemampuan berpikir divergen mahasiswa Geografi FIS Universitas Negeri Malang.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um17v23i12018p030
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN WIRAUSAHA BAGI PEMUDA DI KECAMATAN WONODADI KAB. BLITAR Yuswanti Ariani Wirahayu; Nailul Insani
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p49-54

Abstract

Peluang usaha kecil yang sedang dikembangkan  pembangunan pertanian dalam kerangka sistem agribisnis merupakan suatu rangkaian dan keterkaitan dari sub agribisnis hulu, sub agribisnis usaha tani (pertanian) dan sub agribisnis hilir. Terkait dengan peluang usaha agribisnis,  khususnya sub agribisnis hilir, Kabupaten Blitar memiliki produk pertanian primer yang besar. Disamping produk pertanian primer yang telah terdata, beberapa komoditas pertanian primer yang belum terdata antara lain jenis ubi seperti mbote (bahasa Jawa) tumbuh hampir di setiap pekarangan warga, aneka jenis buah seperti pisang, nangka, salak, rambutan dan sebagainya. Hal tersebut perlu dicarikan terobosan  inovasi agar produksi pertanian primer tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Untuk itu diperlukan simulai pengolahan sehingga dapat mengisi kekosongan ruang usaha  antara produksi pertanian primer ( bahan mentah)  yang dihasilkan pertanian dengan pemasaran. Sementara itu angka pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi. Secara umum tingginya angka pengangguran disebabkan oleh: a) jumlah pencari kerja lebih besar dibandingkan dengan kesempatan kerja yang tersedia; b) kesenjangan kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi pencari kerja; c) lulusan sekolah yang terlambat mandiri karena lemahnya kemampuan kewirausahaan; d) terbatasnya peluang kerja; dan e) terbatasnya kemampuan warga  mengolah sumberdaya alam menjadi produk bernilai atau terbatasnya kemampuan mengubah potensi strategis menjadi potensi riil.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan : (1) Memberikan bekal kewirausahaan kepada kelompok sasaran, (2) Memberikan bekal ketrampilan kepada kelompok sasaran, (3) Melatih ketrampilan berwirausaha melalui praktek produksi, dan (4) Menciptakan wirausaha baru melalui pelatihan pengolahan aneka keripik. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Identifikasi potensi, (2) Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif bersama antara tim dan kelompok sasaran bertujuan untuk menemu kenali seluruh potensi yang dimiliki daerah sasaran (3) Identifikasi peluang usaha berdasarkan hasil identifikasi potensi, (4) Menentukan peluang yang potensinya paling besar dan berkelanjutan, (5) Menentukan kebutuhan pelatihan, (6) Menyusun jadwal pelatihan, (7) Penyelenggaraan pelatihan, (8) Praktek/simulasi produksi.Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa: Terbekalinya 30 pemuda penganggur di Kecamatan Wonodadi dengan ketrampilan usaha, keberanian untuk memulai usaha berdasar potensi lokal yang dimiliki, kemampuan melakukan praktek produksi. Hasil ini didasarkan pada data bahwa 100% (30 peserta) seluruhnya mengikuti simulasi produksi secara sungguh-sungguh, dan dari 30 peserta Pelatihan memerlukan pendampingan untuk mengembangkan wirausaha baru 
Studi komparasi model grup investigation dan problem based learning dalam meningkatkan critical thinking skill siswa SMA Adi Widya Krisnawati; Yuswanti Ariani Wirahayu; Yusuf Suharto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.327 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p85-93

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dapat dicapai dengan model yang tepat, beberapa diantaranya menggunakan model Group Investigation dan Problem Based Learning. Berdasarkan kelebihan kedua model maka penulis meneliti perbedaan hasil Group Investigation dengan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan mencari tahu manakah yang lebih tinggi. Rancangan penelitian menggunakan metode eksperimen semu, pelaksanaanya dengan nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MA Nurul Ulum Malang. Kelas eksperimen 2 (X IIS 3) perlakuan Problem Based Learning dan kelas eksperimen 2 (X IIS 4) perlakuan Group Investigation. Hasil analisis data diketahui bahwa rata-rata gain score di kelas eksperimen 1 adalah 34,60, sedangkan kelas eksperimen 2 adalah 27,05. Analisis menggunakan uji Independent t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,045 < 0,050 maka H0 ditolak, membuktikan bahwa ada perbedaan kedua model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis.
Pengembangan suplemen bahan ajar digital kelas X materi penginderaan jauh menggunakan Heyzine Flipbook Edisty Anindira Patranita; Yuswanti Ariani Wirahayu; Heni Masruroh; Hadi Soekamto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During the last decade, digitalization has affected the structure of education in the world, this change requiring the conversion of conventional education in order to carry out practical and independent learning by students. The purpose of this research is to develop a validated digital teaching material supplement using remote sensing material. The Research and Development model is made following the ADDIE development steps, but is limited to the development stage. Teaching materials are created using Canva software and Heyzine Flipbook. The results of product validation, obtained an average of 91 percent and belonged to the very valid category. The results of the validation test are used as a reference for revision and refinement of teaching materials. Teaching materials were tested on teachers and students of class X IPS 1 SMAN 10 Malang, with a total of 36 students. In general, the test results were categorized as very good, with the test results on teachers amounting to 95 percent, and on students amounting to 92 percent. Based on the results of the trials that have been carried out, it can be seen that digital teaching material supplements are very good for use in learning activities. Selama dekade terakhir, digitalisasi mempengaruhi struktur pendidikan di dunia secara keseluruhan sehingga memerlukan konversi pendidikan konvensional agar terlaksana pembelajaran yang praktis dan mandiri oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suplemen bahan ajar digital pada materi penginderaan jauh menggunakan Heyzine Flipbook yang telah tervalidasi. Model penelitian pengembangan dibuat mengikuti langkah pengembangan ADDIE, namun dibatasi hingga tahap development. Bahan ajar dibuat menggunakan software Canva dan Heyzine Flipbook. Hasil validasi produk memperoleh rerata sebesar 91 persen dan tergolong pada kategori sangat valid. Hasil uji validasi digunakan sebagai bahan revisi serta penyempurnaan bahan ajar. Bahan ajar diujicobakan pada guru dan peserta didik kelas X IPS 1 SMAN 10 Malang, dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa. Secara umum, hasil uji coba mendapat kategori sangat baik, dengan skor uji coba pada guru sebesar 95, dan pada siswa sebesar 92 persen. Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui bahwa suplemen bahan ajar digital sangat baik untuk digunakan pada pembelajaran.
Pengaruh mobile learning aplikasi telegram pada materi mitigasi bencana alam terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 5 Malang Fernanda Dimas Bachtiar; Yuswanti Ariani Wirahayu; Heni Masruroh
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Telegram application is a communication media application that features virtual robots with artificial intelligence. The existence of a virtual robot can make this application can be filled like a complex application but still light for the user's device and can be accessed on all operating systems and devices. Virtual robots can be filled with various kinds of commands and can be filled with learning materials accompanied by text and video, audio, and illustrated images so that they can be used as learning media. The purpose of this study is to determine whether or not there is an effect of using learning media using the Telegram application with conventional learning media in natural disaster mitigation materials for senior high school geography students. This study used a quasi-experimental research design with a posttest only control group design. The subjects of this study consisted of class XI J4 (experimental class) and class XI I4 (control class). The research instrument used in the form of 5 essay test questions given after being given treatment in each class. Technical analysis of the data used is using an unpaired t-test (independent sample t-test). The results of the t-test showed a significance number of 0.029 less than 0.05 which indicated that there was a difference in the learning outcomes of the two classes. The results of the experimental class students' average scores were higher. So it can be concluded that there is an influence in the use of learning media using the Telegram application on disaster mitigation materials on student learning outcomes. Aplikasi Telegram merupakan aplikasi media komunikasi yang memiliki fitur robot virtual dengan kecerdasan buatan. Adanya robot virtual dapat membuat aplikasi ini dapat diisi seperti sebuah aplikasi yang kompleks namun tetap ringan bagi perangkat pengguna serta dapat diakses di semua sistem operasi dan perangkat. Robot virtual dapat diisi berbagai macam perintah dan dapat diisi materi pembelajaran yang disertai teks dan video, audio, dan gambar ilustrasi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan media pembelajaran menggunakan aplikasi Telegram dengan media pembelajaran konvensional dalam materi mitigasi bencana alam untuk siswa geografi SMA. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian jenis eksperimen semu dengan desain penelitian posttest only control group design. Subjek penelitian ini terdiri dari kelas XI J4 (kelas eksperimen) dan kelas XI I4 (kelas kontrol). Instrumen penelitian yang digunakan berupa 5 soal tes esai yang diberikan sesudah diberikan perlakuan pada tiap kelas. Teknis analisis data yang digunakan yakni menggunakan uji-t tidak berpasangan (independents sample t-test). Hasil dari uji t menunjukkan angka signifikansi 0,029 kurang dari 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar kedua kelas. Hasil dari nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan media pembelajaran menggunakan aplikasi Telegram pada materi mitigasi bencana terhadap hasil belajar siswa.
Pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbantuan instagram terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran Geografi Fitri Nur Indra Swari; Yuswanti Ariani Wirahayu; Alfi Sahrina; Novita Selviana
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 11 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Project Based Learning (PjBL) learning model has many advantages, one of them being directing students to think creatively. Creative thinking is important for students to help create new ideas smoothly to solve problems. The application of PjBL needs to be assisted by Instagram because it makes it easier for teachers and students to communicate project implementation while stimulating student creativity. The purpose of the study was to determine the effect of the PjBL model assisted by Instagram on students' creative thinking skills in geography subjects. The method used is quasi-experimental with a posttest-only control group design using two classes, that is class XI IPS 4 as the experimental class, and class XI IPS 2 as the control class which was determined based on the purposive sampling technique. The instrument used is a test in the form of essay questions totaling 10 questions. Data were analyzed using a t-test and obtained sig value. (2-tailed) 0.000 so that the PjBL model assisted by Instagram has a significant effect on students' creative thinking skills in geography subjects for class XI IPS MAN Kota Batu. The most influential syntax in bringing up all indicators of creative thinking is starting with essential questions, monitoring the students and the progress of the project, and asses the outcome, while the syntax that does not bring up indicators of creative thinking is to arrange a schedule. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif. Berpikir kreatif penting dimiliki oleh siswa dalam membantu menciptakan berbagai gagasan baru dengan lancar guna menyelesaikan permasalahan. Penerapan PjBL perlu berbantuan instagram karena mempermudah guru dan siswa dalam mengkomunikasikan pelaksanaan proyek sekaligus merangsang kreativitas siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model PjBL berbantuan instagram terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran geografi. Metode yang digunakan berupa eksperimen semu dengan posttest-only control group design dengan menggunakan dua kelas, yaitu kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen, dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes berupa soal esai berjumlah 10 butir soal. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t dan didapat nilai sig. (2-tailed) 0,000 sehingga model PjBL berbantuan instagram berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS MAN Kota Batu. Sintaks yang paling berpengaruh dalam memunculkan seluruh indikator berpikir kreatif yaitu penentuan pertanyaan mendasar, memonitor siswa dan perkembangan proyek, serta penilaian hasil proyek, sedangkan sintaks yang tidak memunculkan indikator berpikir kreatif adalah menyusun jadwal.
Pengaruh model Project Based Learning berbantuan video pada mata pelajaran Geografi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XII IPS SMAN 1 Plemahan Kabupaten Kediri Anggun Tri Novita Sari; Yuswanti Ariani Wirahayu; Budijanto Budijanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 12 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Creative thinking ability is an ability needed by students to find new ideas, ideas, ways, and innovative and solutive strategies to solve existing problems. Creative thinking skills can be built using a video-assisted Project Based Learning model. Through this model, students' creative thinking can be trained through the stages or steps of the video-assisted Project Based Learning model. The purpose of this study was to determine the effect of the video-assisted Project Based Learning model on geography subjects on the creative thinking skills of the XII IPS class students of SMAN1 Plemahan, Kediri Regency. This study uses a quasi-experimental method with a posttest only control group design. The students of class XII IPS3 as the control class and XII IPS4 as the experimental class, both classes are the subjects of this study. The assessment instrument using the essay test is based on indicators of creative thinking skills: fluency, flexibility, originality, and detail. In this research data analysis, the probability value (sig. 2 tailed) is 0.040 as a result of the independent sample t-test. The results showed that the videoassisted Project Based Learning learning model in geography subjects had a significant effect on the creative thinking ability of the XII IPS class students of SMAN1 Plemahan, Kediri Regency. Kemampuan berpikir kreatif ialah suatu kemampuan yang diperlukan siswa untuk menemukan ide, gagasan, cara, dan strategi baru yang inovatif dan solutif untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kemampuan berpikir kreatif dapat dibangun menggunakan model Project Based Learning berbantuan video. Melalui model tersebut, berpikir kreatif siswa bisa terlatih melalui tahapan atau langkah model Project Based Learning berbantuan video. Maksud penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning berbantuan video pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XII IPS SMAN1 Plemahan Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain postest only control group. Siswa kelas XII IPS 3 sebagai kelas kontrol serta XII IPS 4 sebagai kelas eksperimen, kedua kelas tersebut merupakan subjek pada penelitian ini. Instrumen penilaian menggunakan tes esai didasarkan pada indikator kemampuan berpikir kreatif: kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dan merinci. Dalam analisis data penelitian ini, nilai probabilitas (sig .2 tailed) adalah 0,040 sebagai hasil dari uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning berbantuan video pada mata pelajaran geografi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XII IPS SMAN1 Plemahan Kabupaten Kediri.
Pengaruh model problem based learning berbantuan google classroom terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Geografi Anita Nur Aini; Yuswanti Ariani Wirahayu; Budijanto Budijanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 12 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical thinking skills are important to be mastered by every student. These skills can be developed by applying the Problem Based Learning model because the model is able to train their critical thinking skills through the steps of the Problem Based Learning model that uses real problems around students. The purpose of this study is to explain how the influence of the Google Classroom-assisted Problem Based Learning model on students' critical thinking skills. The research design used a quasi-experimental design with a posttest only control group design. The research subjects were class XII IPS 1 as the control class and XII IPS 2 as the experimental class. The assessment instrument uses an essay test with six questions arranged based on critical thinking indicators. The data analysis technique used independent sample t-test with a sig level of 0.05 and supported by IBM SPSS Statistics 25.0 x64. The results of the t-test analysis showed Sig (2-tailed) of 0.013 less than equal to 0.05. The results of these calculations show that the use of the Problem Based Learning model assisted by Google Classroom has an effect on students' critical thinking skills. Kemampuan berpikir kritis penting dikuasai oleh setiap siswa. Keterampilan ini dapat dikembangkan dengan menerapkan model Problem Based Learning karena model tersebut mampu melatih kemampuan berpikir kritis mereka melalui langkah-langkah model Problem Based Learning yang menggunakan permasalahan nyata di sekitar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pengaruh model Problem Based Learning berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan desain posttest only control group. Subjek penelitian adalah kelas XII IPS 1 sebagai kelas kontrol dan XII IPS 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen penilaian menggunakan tes essay berjumlah enam pertanyaan yang disusun berdasarkan indikator berpikir kritis. Teknik analisis data menggunakan uji independent sample t-test dengan taraf sig 0,05 dan didukung oleh IBM SPSS Statistics 25.0 x64. Hasil analisis uji-t menunjukkan Sig (2-tailed) sebesar 0,013 kurang dari sama dengan 0,05. Hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning berbantuan Google Classroom berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Co-Authors Adi Widya Krisnawati Adji, Bayu Krisna Ahmad, Nabil Alvein Akbar Wiguna Alfyananda Kurnia Putra Amalia Rachmawati Sukamto Ananda, Muhammad Bimasena Anggun Faradila Sandi Anggun Tri Novita Sari Anita Nur Aini Ardiyanto, Rajendra Dana Dika Atmaja, Martha Abymanyu Ragil Baslum, Muhammad Bilal Binti Omar, Shida Irwana Budi Handoyo Budijanto Dian Adhetya Arif Didik Taryana Dwi Raharjo DWI RAHARJO Dwiyono Hari Utomo Edisty Anindira Patranita Fatiya Rosyida Fatiya Rosyida, Fatiya Fernanda Dimas Bachtiar Fika Damayanti Firdyan, Lingga Zuama Firmansyah, Ryan Haikal Firnanda, Benediktus Janis Fitri Nur Indra Swari Galih Fajar Sukoco Habibi, Mochamad Wildan Hadi Soekamto Hendri Purwito Hety Dwi Lestari I Komang Astina Ibrahim Ibrahim Ifan Deffinika Ines Anugrah Bathari Irmansyah, Kevin Ian Islamy, Munandar Ismawan, Khabib Juarti Juarti Khoirunnisa Hindiyati Kusuma, Ari Pradipta Lia Yulistiana Masruroh, Heni Maulidya Nur Aini Maulidya Nur Aini Melati Julia Rahma Mohammad Ainul Labib Muhamad Fuad Chabib Nailul Insani Nisa’, Hamidatun Novika Adi Wibowo Novita Selviana Nurhijjah, Suci Palupi, Egidhea Disnaya Pasa, Baby Kharisma Merwanda Primadianty, Mareta Syifa Purnamasari, Wulan Safriani Risa Amalia Kurniawati Risa Septyana Risky Andias Oktavian Riswanda, Irene Rony, Zahara Tussoleha Sabilau, Oldheva Genisa Sahrina, Alfi Salsabila Firdausi Nuzula Shida, Shida Singgih Susilo Soelistijo, Djoko Sugeng Utaya Sumarmi Syah Rizal Syamsul Bachri Syamsul Bachri Tahirah, Inas Tuti Mutia Waode Yunia Silviariza Wardani, Andita Rista Amelia Wildan Satya Anendra Yusuf Suharto Zakariyah, Mahmud