p-Index From 2020 - 2025
9.469
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pendidikan Geografi (Berkala) Tunas Geografi Jurnal Pendidikan Humaniora Empirisma; Jurnal Pemikiran dan Kebudayaan Islam Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktik dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Jurnal SOLMA Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Journal of Education Action Research Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Jurnal Karinov GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial Jurnal Graha Pengabdian Journal of Research in Instructional Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-ilmu Sosial Journal of Language, Literature, and Arts (JoLLA) At-Tadzkir: Islamic Education Journal Nasir: Jurnal Pendidikan Islam Journal of Geographical Sciences and Education Sirajuddin : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Journal of Innovation and Teacher Professionalism Future Space: Studies in Geo-Education Indonesian Journal of Islamic Religious Education (INJIRE) EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM Journal of Pesantren and Diniyah Studies AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam (Journal of Environmental Sustainability Management) IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education Sirajuddin: Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

FEMINISME DAN KRITIK IDEOLOGI TERHADAP ILMU PENGETAHUAN Nihayah, Ishmatun; Suharto, Yusuf
EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM Vol 29, No 2 (2020): Seni, Agama dan Budaya
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/empirisma.v29i2.2348

Abstract

This study attempts to discuss feminism and ideological criticism of science. Feminism is a movement that fights for the rights of oppressed women as a result of injustice and inequality, both in terms of economics, social, politics, education and others. In Indonesia, it was spread by Raden Ajeng Kartini, who fought for the women, especially in the field of education. Feminism movements in the world are various; liberal feminists,social feminism, radical feminism, Marxist feminism, ecofeminism, Islamic feminism and so on. These feminisms are different in analyzing the causes of injustice and the goals and forms of their struggle. Although having different opinions, they contain the same core struggle, i.e awareness of injustice against women in the family or community. This study focuses on feminism and ideological criticism of science. In the past time, men andwomen did not get the same education rights. Women could only get low education and only work indoors, while men received high education and obtained jobs as they wanted. Thus, men have a broader knowledge of science, they could create sophisticated technology to ease their burden.Keywords: Feminism, Ideology Criticism, Science
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI BIOGAS SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI TULUNGAGUNG Suharto, Yusuf; Astuti, Endah Setiani; Nisa’, Ba’id Fahrun; Mustafa, Achmadda Rahmansyah; Azmi, Mohammad Faizal
Jurnal Graha Pengabdian Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu sangat merugikan lingkungan apabila pengelolaan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) tidak dilakukan dengan baik. Di sisi lain, limbah cair tahu dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna melalui proses anaerob sehingga menghasilkan biogas. Masalah yang dihadapi oleh para pengusaha tahu di Desa Bendo adalah kurangnya pengetahuan dalam menagani limbah cair tahu. Pembuangan limbah cair tahu hanya di alirkan ke sungai dengan menggunakan pipa-pipa, sehingga menimbulkan penumpukan dayung cair di permukaan tanah dan pencemaran lingkungan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat akan manfaat pengolahan limbah tahu utuk produk yang bernilai ekonomi. Metode yang digunakan adalah ceramah, dan pelaatihan. Tigkat keberhasilan kegiatan diukur dengan pengamatan atas produk yang dihasilkan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa limbah cair tahu telah mampu diolah menjadi biogas, selain itu masalah pencemaran lingkungan juga dapat di minimalisasi.Abstract: The purpose of community service activities is to facilitate visitors, researchers, climbers and the general public to access the Mount Penanggungan Selokelir Temple site. Mount Penanggungan is a sacred mountain that is nicknamed as pawitra. Nicknamed holy because it is said that Mount Penanggungan is a mountain in India that was moved to Java. Mount Penanggungan has 134 relics consisting of punden and caves showing the sacredness of the mountain for ancient Javanese people. The location of Mount Penanggungan depends on the border area between Pasuruan Regency and Mojokerto Regency. One of the debates in Selokelir Temple is a signpost to the location of history. From this consideration it becomes a method of service activities by making a signpost to facilitate visitors to the location and so that visitors are not lost. Create, this dedication provides important education for the community or tourists / climbers of Mount Penanggungan. Testimonies from caretakers and tourists about the results of devotion regarding the installation of the signposts and the information boards of Selokelir Temple provide good educational benefits.
Model Pembelajaran EarthComm pada Mata Pelajaran Geografi: Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Siswa SMA Nisa, Kamilatun; Soekamto, Hadi; Wagistina, Satti; Suharto, Yusuf
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol 4, No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v4i3.40031

Abstract

Kemampuan berpikir spasial siswa perlu ditingkatkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan cara memilih model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan menerapkan post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 orang siswa yang ditentukan secara acak. Teknik pengumpulan data diperoleh dari lembar tes kemampuan berpikir spasial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Soal tes dirancang sesuai indikator kemampuan berpikir spasial dan materi geografi. Analisis yang digunakan menggunakan uji Mann Whitney berbantuan SPSS 26.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (.000) dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar (76.58) dibanding kelas kontrol (66.61). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Model EarthComm melibatkan siswa belajar secara aktif dan langsung dalam melakukan penyelidikan ilmiah yang terbukti mampu merangsang kesadaran siswa untuk mengetahui permasalahan dasar tentang kondisi dan letak geografis suatu kawasan.
Profesionalisasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Jabatan Guru Yusuf Suharto
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (1997)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v4i1.1943

Abstract

Di dalam menghadapi gelombang perubahan yang dibawa oleb revolusi industri dan revolusi informasi, maka peran sumber daya manusia menjadi semakin penting. Untuk dapat beranjak pada terbentuknya manusia Indonesia masa depan yang memiliki kepekaan, kemandirian, dan tanggung jawab. Sumber daya manusia harus benar-benar dipersiapkan sebagai tenaga pro­fesional yang mampu mengatisipasi setiap perubahan yang terjadi. Perlu disadari bahwa pendidikan adalah unsur yang sangat ber­peran membentuk kepribadian manusia yang tidak hanya terbatas pada masalah fisik saja, tetapi dalam sikap dan tindak kerjanya. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, lem­baga pendidikan mempunyai andil yang sangat besar untuk mem­persiapkan anak didik yang nantinya akan mengelola negara. Oleh karena itu berhasil tidaknya mereka, akan sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan para guru dalam mendidiknya. Ber­dasarkan hal tersebut maka perlu adanya upaya untuk mem­profesionalisasikan jabatan guru. Untuk dapat mencetak guru yang profesional antara lain diperlukan adanya program pre-service yang benar-benar mapan. Harus disadarai bahwa tanggung jawab dosen sebagai tenaga pendidik di LPTK cukup besar, yang akan membawa dampak terhadap pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Para dosen di LPTK harus dapat mencetak calon-calon guru yang tangguh dan mempunyai kemampuan profesional sebagai awal yang dipersyaratkan. Untuk dapat mencetak guru yang profesional diperlukan pula dosen-dosen yang profesional.
Peranan Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yusuf Suharto
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 3, No 1 (1996)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v3i1.1913

Abstract

Sejalan dengan pesatnya laju pembangunan, jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan yang cukup berarti. Melalui jalur pendidikan baik formal mulai dari pendidikan dasar, sekolah menengah snmpai dengan pendidikan tinggi, maupun non formal Pemerintah bertekad untuk membekali masyarakat (peserta didik) sehingga mampu hidup layak sebagai anggota masyarakat. Pembaharuan dan penyempurnaan di bidang pendidikan terus-menerus dilakukan, mencakup segi kualitas, relevansi, maupun pemerataan. Lebih Ianjut untuk mengatasi kesenjangan antara produk pendidikun dun kebutuhan tenaga kerja dunia industri telah dijalin berbagai bentuk kerjasama yung saling mendukung dan menguntungkan. Karena itu lembaga pendidikun dituntut untuk segera melakukan konsolidasi, di pihak lain dunia kerja/industri dituntut untuk lebih membuka diri. Dengan demikian diharapkun upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam kaitannya dengan bidang pendidikan clan ketenagakerjaan dapat dicapai secara maksimal.
PEMANFAATAN SISTEM INFROMASI GEOGRAFI UNTUK PEMODELAN SPASIAL PENGEMBANGAN WISATA PANTAI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Purwanto Purwanto; I Komang Astina; Yusuf Suharto
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.772 KB) | DOI: 10.17977/pg.v20i1.5008

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam dalam penelitian ini yaitu mengkaji kesesuaian lahan untuk wisata pantai dan menentukan prioritas  pengembangan pantai di Kabupaten Tuluangung. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan analisis Sistem Informasi Geografi yaitu pemodelan spasial dengan cara skoring. Analisis dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap I untuk mencari pantai yang sesuai untuk wisata, dan tahap II untuk mencari pantai yang paling prioritas untuk dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 pantai di Kabupaten Tulungagung sebanyak 8 (delapan) pantai memiliki tingkat kesesuain S1 yaitu sesuai dan 2 pantai S2 (sesuai dengan faktor pembatas). Dari pantai yang sesuai tersebut dianalisis lebih lanjut untuk mempeoleh pantai yang paling prioritas untuk dikembangkan. Hasil analisis tahap II pantai yang paling Prioritas untuk dikembangkan yaitu pantai Bayem, Klatak, dan Gerangan. Ketiga pantai tersebut memiliki skor 290, 275, dan 260. Skor yang tinggi menunjukkan bahwa pantai tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata. Sedangkan pada Prioritas II yaitu pantai Sidem, dan Prioritas III pantai Brumbun, Nglarap, Sine, dan Gemah.Kata Kunci: SIG, Pemodelan Spasial, Pengembangan
MEDIASI PENYELESAIAN KONFLIK INTERNAL ORGANISASI DALAM KELOMPOK BUDAYA MACAPATAN “MENGESTI RAOS TUNGGAL” DESA JUGO KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN BLITAR Suparlan Al Hakim; Sri Untari; Didik Sukriono; Yusuf Suharto
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.683 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p134-138

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi wawasan masyarakat desa Jugo tentang struktur masyarakat Indonesia yang pluralis-multikultural dan cara memanajemen konflik sosial dengan basis praktik nembang macapat. Melalui materi tembang macapat yang mengandung pesan tentang kerukunan, ketidakcemburuan sosial, tidak deskriminatif, dan empati yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila, kelompok budaya macapatan (secara tidak langsung) anggota kelompok macapatan mampu melakukan manajemen konflik internal organisasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah diskusi. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Juli hingga Agustus 2018 dan diikuti oleh anggota kelompok budaya macapatan “Mangesti Raos Tunggal”. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta macapatan mampu mempraktikkan kegiatan macapatan secara tidak langsung sebagai ajang mediasi penyelesaian konflik yang muncul selama ini dalam organisasi mereka. Komponen peran dalam tampilan macapatan sebagaimana diciptakan bersama dapat dilaksanakan dengan baik. Mulai dari peran pengarah, dhalang tembang, pamaca tembang, pamedhar tembang, pamireng tembang sekaligus sebagai peran dialog tampak berjalan dengan baik
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi untuk Pemodelan Spasial Pengembangan Wisata Pantai di Kabupaten Tulungagung Purwanto Purwanto; I Komang Astina; Yusuf Suharto
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.772 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v20i1.281

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam dalam penelitian ini yaitu mengkaji kesesuaian lahan untuk wisata pantai dan menentukan prioritas pengembangan pantai di Kabupaten Tuluangung. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan analisis Sistem Informasi Geografi yaitu pemodelan spasial dengan cara skoring. Analisis dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap I untuk mencari pantai yang sesuai untuk wisata, dan tahap II untuk mencari pantai yang paling prioritas untuk dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 pantai di Kabupaten Tulungagung sebanyak 8 (delapan) pantai memiliki tingkat kesesuain S1 yaitu sesuai dan 2 pantai S2 (sesuai dengan faktor pembatas). Dari pantai yang sesuai tersebut dianalisis lebih lanjut untuk mempeoleh pantai yang paling prioritas untuk dikembangkan. Hasil analisis tahap II pantai yang paling Prioritas untuk dikembangkan yaitu pantai Bayem, Klatak, dan Gerangan. Ketiga pantai tersebut memiliki skor 290, 275, dan 260. Skor yang tinggi menunjukkan bahwa pantai tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata. Sedangkan pada Prioritas II yaitu pantai Sidem, dan Prioritas III pantai Brumbun, Nglarap, Sine, dan Gemah.Kata Kunci: SIG, Pemodelan Spasial, Pengembangan.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v20i12015p012
Model Pembelajaran EarthComm pada Mata Pelajaran Geografi: Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Siswa SMA Kamilatun Nisa; Hadi Soekamto; Satti Wagistina; Yusuf Suharto
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 4 No. 3 (2021): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v4i3.40031

Abstract

Kemampuan berpikir spasial siswa perlu ditingkatkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan cara memilih model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan menerapkan post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 orang siswa yang ditentukan secara acak. Teknik pengumpulan data diperoleh dari lembar tes kemampuan berpikir spasial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Soal tes dirancang sesuai indikator kemampuan berpikir spasial dan materi geografi. Analisis yang digunakan menggunakan uji Mann Whitney berbantuan SPSS 26.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (.000) dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar (76.58) dibanding kelas kontrol (66.61). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran EarthComm pada mata pelajaran geografi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Model EarthComm melibatkan siswa belajar secara aktif dan langsung dalam melakukan penyelidikan ilmiah yang terbukti mampu merangsang kesadaran siswa untuk mengetahui permasalahan dasar tentang kondisi dan letak geografis suatu kawasan.
PENDAMPINGAN PRAKTIK BUDAYA NEMBANG MACAPATAN SEBAGAI WAHANA SARASEHAN PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA Suparlan Al Hakim; Didik Sukriono; Sri Untari; Yusuf Suharto
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 1, April 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i1p39-47

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan keberadaan produk kearifan lokal sebagai wahana atau media sarasehan pembudayaan nilai-nilai Pancasila. Lokasi penelitian berada di Desa Jugo Kecamatan Kesamben, Blitar dengan sasaran utama para budayawan dan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan adalah pendampingan dengan fokus utama praktik budaya nembang macapatan yang di dalamnya terdapat sesi tes kompetensi dan juga praktik nilai-nilai Pancasila melalui dialog bagi peserta. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan peran dalam kegiatan macapatan dilaksanakan dengan baik, mulai dari peran pengarah, dhalang tembang, pamaca tembang, pamedhar tembang, pamireng tembang sekaligus sebagai peran dialog tampak berjalan dengan baik; 2) Peserta mampu mempraktikkan kegiatan macapatan sebagai mediasi penyelesaian konflik yang muncul selama ini dalam organisasi mereka. Secara tidak langsung nilai-nilai Pancasila muncul dalam temuan ini. Dari hasil yang ada, maka kondisi dan kompetensi masyarakat yang demikian ini sangat memungkinkan untuk dilakukan pembinaan sebagai sentra wisata berbasis budaya.
Co-Authors Adi Widya Krisnawati Adilah, Gina Putri Adip Wahyudi Aimmaul Allifah, Aimmaul Alfin Dwi Cahyani Alfyananda Kurnia Putra Andarukmi, Nur Fitri Andini, Tri Julia Ardiansyah, Iqbal Dio Astuti, Endah Setiani Atmaja, Martha Abymanyu Ragil Azmi, Mohammad Faizal Azzukhruf, Nadhifan Fawwazian Bangsa, Bryan Kusuma Bigharta Bekti Susetyo Budi Handoyo Budi Wihoho, Bagus Setia Budijanto Budijanto, Budijanto Byla, Najlah Shalsa Ceres Antika Putri Didik Gunawan Didik Sukriono Didik Taryana Dwi Purwaningtyas, Laily Fauziyah Dwiyono Hari Utomo Ervina, Ayu Fadila Gastama, Aulia Nindy Fatiya Rosyida, Fatiya Febriani, Farika Dwi Ferryati Masitoh Fitri Dia Amana Turohmah Hadi Soekamto Hartono, Rudi Hasna Indriani Hermawan, Mochammad Riyan I Komang Astina Ike Sari Astuti Ilzam, Moch Ilzam, Moch Ilzam Impron Saputra Inaisya Putri Hartono Indra Dwi Prasetya Ishak, Nor Asniza Ishmatun Nihayah Joyti, Joyti Kamal, Muhammad Mustafa Faiz Kamilatun Nisa Kurniawan, Muchammad Akbar Lutfia, Maya Maarif, Muhammad Marhadi Slamet Kistiyanto Masruroh, Heni Maulana Kiswanto Maulidiah, Linda Muhammad Ayub Djoda Muhammad Rifai Mustafa, Achmadda Rahmansyah Nailul Insani Nihayah, Ishmatun Nikmatussolihah, Nikmatussolihah Nisa'i Choiriyah, Zauharotu Nisa, Kamilatun Nisa’, Ba’id Fahrun Nisa’, Ihda Sholihatin Noor, Rifki Nazahah Purnamasari, Wulan Safriani Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Putra, Bramantiyo K Dwi Rachmadian, Robby Hilmi Raharja, Azhar Mada Rahmawati, Ratna Ranida Seviana Revaldy, Aries Dimas Rinanda Dwi Cahya Riska Aprilia, Riska Risqiyati, Risqiyati Rizqy, Iftinan Merthatul Rosida, Fatiya Rudi Hartono Saeful Kurniawan Safitri, Isti Farin Oktafia Sahrina, Alfi Saiful Amin Salmayda, Salmayda Salsabila, Resyifa Qatrunnada Sari Dewi Sari, Mita Intan Satti Wagistina Sazali, Syazwani Binti Setyasih, Iya Singgih Susilo Soelistijo, Djoko Solly Aryza Sri Untari Srinio, Fuad Sugeng Utaya Sumarmi Sumarmi, Sumarmi Sumarmi Suparlan Al Hakim Syafitri, Dyah Rina Syamsul Bachri Tahirah, Inas Titip Prayoga Turohmahohmah, Fitri Dia Amana Tuti Mutia Umam, M. Ulyaul Wei, Lai Chin Widdy Costyastuti Anawati Zatil Hidayah Widyarini, Fianisya Wulandari, Fajar Wulandari, Linis Tri Yanuar, Muhammad Risky Yuswanti Ariani Wirahayu Zulfa, Alfiatus Zumrotus Sholichah