Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Bahaya Merokok pada Siswa SDIT Permata Bunda Mranggen, Demak Utami, Kamilia Dwi; Amanda, Qorry; Amelia, Amelia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 3, No 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.3.2.57-67

Abstract

Jumlah perokok laki-laki di Demak, usia 15-24 tahun sebesar 18,8%, 25-34 tahun sejumlah 33,3%, dan 35-44 tahun sebesar 26,77%. Perilaku merokok, tidak terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi dimulai sejak anak-anak atau remaja. Berdasarkan observasi dan survei awal yang dilakukan peneliti di SDIT Permata Bunda dan lingkungan sekitar Desa Batursari Mranggen Demak, ada sebagian alumni yang berada di lingkungan keluarga atau teman perokok, mulai tertarik merokok. Perilaku merokok sering terjadi pada siswa laki laki dan terjadi saat berada di luar lingkungan sekolah. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi tentang bahaya merokok kepada siswa. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dan pengaruh penyuluhan bahaya merokok pada siswa SDIT Permata Bunda kelas V dan VI. Penyuluhan dilakukan menggunakan presentasi diselingi video animasi bahaya merokok. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan desain cross sectional, menggunakan alat ukur kuesioner pre-post penyuluhan. Sampel diambil dengan metode total sampling berjumlah 146 responden. Analisis data menggunakan Mc Nemar Didapatkan perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan bahaya merokok di antara nilai pretest dan postest (p<0,05). Pentingnya edukasi merokok, untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok.In Demak, the prevalence of male smokers varies among age groups, with rates of 18.8% for ages 15-24, 33.3% for ages 25-34, and 26.77% for ages 35-44. According to the 2021 GATS survey, two out of three adult men in the region are smokers. The adoption of smoking behavior typically initiates during childhood or adolescence. Initial observations and surveys conducted by researchers at Permata Bunda Elementary School, within the vicinity of Batursari Mranggen Demak Village, reveal that some alumni are smokers, and their family or friends are showing an increasing interest in smoking. Smoking tendencies are prevalent among male students, particularly outside the school environment, emphasizing the need for comprehensive education on the hazards of smoking.  This study aims to assess the level of knowledge regarding the dangers of smoking and the impact of counseling on SDIT Permata Bunda students in grades V and VI. Counseling sessions utilized presentations combined with animated videos addressing the dangers of smoking. The research follows a quantitative analytical approach with a cross-sectional design, employing a pre-post counseling questionnaire for measurement. A total sampling method was used, encompassing 146 respondents. Data analysis was conducted using the Mc Nemar statistical test. Significant differences were observed between the pretest and posttest scores concerning the knowledge of the dangers of smoking (p<0.05). The study underscores the significance of smoking education in augmenting students' knowledge about the hazards associated with smoking. This emphasizes the need for ongoing efforts to educate students and mitigate the allure of smoking, especially among younger age groups.
Locally sourced supplementary feeding programs as a strategic intervention to address weight faltering in children: insights from a primary health center study Haryani, Deby Aprilia; Amanda, Qorry; Sabjan, Novita
Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15, No 2 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/sainsmed.v15i2.40402

Abstract

Pemberian Makanan Tambahan (PMT), a supplementary food program using local ingredients, is a targeted intervention to address toddler malnutrition and weight faltering in Indonesia. Despite its widespread implementation, the long-term efficacy of the 14-day PMT program in sustaining growth recovery remains to be determined. This study aimed to evaluate the impact of a 14-day PMT intervention on weight gain and growth stability in children aged 6–59 months experiencing weight faltering. A prospective cohort study was conducted from May to August 2024 at Primary Health Center (Puskesmas) Ajibarang 1 in Banyumas, Central Java, Indonesia. The intervention consisted of 11 snacks and 3 main meals to meet 30–50% of daily caloric needs. Anthropometric measurements, including body weight (BW) and mid-upper arm circumference (MUAC), were collected pre- and post-intervention. 120 children participated, with baseline averages of 11.2 ± 1.5 kg for BW and 13.4 ± 1.7 cm for MUAC. Significant improvements were observed post-intervention, with averages of 12.9 ± 1.2 kg (BW) and 15.0 ± 1.4 cm (MUAC). A moderate positive correlation was identified between BW gain and MUAC (Spearman analysis). In conclusion, the PMT program effectively improves BW and MUAC in children at risk of growth faltering, highlighting its potential as a scalable intervention. These findings emphasize the importance of tailored nutritional programs during early childhood, a critical period for ensuring long-term health and developmental benefits. Advocacy and policy reforms are essential to support consistent implementation and global accessibility of nutritional interventions.
Tinjauan Sistematis: Faktor Psikologis yang Berhubungan dengan Kejadian Social Media Disorder (SMD) pada Mahasiswa Widya, Shinta Restyana; Anshari, Dien; Amanda, Qorry
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.17436

Abstract

ABSTRACT Social media has become a key element within higher education, facilitating collaborative learning and addressing various educational challenges. Despite its benefits, excessive use of social media can lead to Social Media Disorder (SMD), which poses significant risks to mental health, including an increased risk of suicide. This systematic review aims to analyze the psychological factors related to SMD among students. The research methodology involved searching databases such as PubMed, ProQuest, Scopus, and Cochrane, using the keywords social media disorder scale and psychological factor, total 1,803 articles found, yielding five relevant articles according to PICO framework, that identify factors such as histrionic personality, stress perception, Fear of Missing Out (FoMO), identity styles, extrinsic religious orientation and quest, as well as low self-esteem, as contributing factors to SMD among college students. Keywords: Social Media Disorder Scale, Personality, Stress, Identity Style  ABSTRAK Media sosial telah menjadi elemen kunci dalam perguruan tinggi, mendukung kolaborasi pembelajaran dan mengatasi berbagai kendala pendidikan. Meskipun memberikan manfaat, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan Social Media Disorder (SMD), yang berdampak buruk pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan risiko bunuh diri. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi SMD di kalangan mahasiswa. Metode penelitian melibatkan pencarian di database PubMed, ProQuest, Scopus, dan Cochrane, menggunakan kata kunci social media disorder scale dan psychological factor, ditemukan total 1.803 artikel, menghasilkan 5 artikel relevan dengan framework PICO, dan mengidentifikasi kepribadian histrionic, persepsi stres, Fear of Missing Out (FoMO), gaya identitas, orientasi religious ekstrinsik dan quest, serta tingkat kepercayaan diri yang rendah, sebagai faktor yang berhubungan dengan SMD pada mahasiswa. Kata Kunci: Social Media Disorder Scale, Kepribadian, Stres, Gaya Identitas
Peran Skrining Mamografi terhadap Mortalitas: Menguntungkan atau Merugikan? Amanda, Qorry
Jurnal Global Ilmiah Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v1i5.43

Abstract

Kajian literatur ini membahas peran mamografi dalam mengurangi mortalitas, mencakup manfaat dan risikonya. Mamografi tetap menjadi alat yang berharga dalam deteksi dini kanker payudara, dengan kemampuan untuk mendeteksi lesi tumor yang kecil dan memberikan panduan diagnostik untuk terapi yang efektif. Namun, terdapat pertimbangan etis dan medis, seperti diagnosis berlebihan, dan efektivitas mamografi dalam mengurangi kematian akibat kanker payudara masih diperdebatkan. Penelitian selanjutnya harus berfokus pada peningkatan teknologi dan metodologi, serta membedakan tumor dan mengidentifikasi biomarker yang lebih tepat untuk deteksi dini.