Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS GURU Markus Palobo; Yonarlianto Tembang
MAGISTRA Vol 6 No 2 (2019): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v6i2.2062

Abstract

penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas proposal penelitian tindakan kelas yang disusun oleh guru-guru SMP negeri 2 Merauke. Metode penelitian menggunakan analisis dokumen terhadap proposal penelitian guru. Populasi penelitian adalah seluruh proposal penelitian guru di SMP Negeri 2 Merauke dan objek penelitian adalah 5 proposal penelitian guru matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, IPA dan IPS. Objek penelitian adalah hasil proposal penelitian hasil pekerjaan guru setelah diberikan pelatihan penyusunan proposal penelitian. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan ketepatan ataupun kesalahan dari setiap komponen proposal penelitian tindakan kelas guru. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) judul penelitian masih terdapat judul yang belum lengkap. (2) Sistematika proposal sudah tepat dan permasalahan pada tata letak tulisan. (3) Latar belakang masalah terlalu umum belum menguraikan permasalahan secara spesifik dan solusi permasalahan yang diberikan belum diberikan kajian hubungan antara masalah dan solusi. (4) kajian teori masih minim referensi dan belum ada pengkajian secara mendalam terhadap teori-teori yang dituliskan. (5) penelitian relevan hanya menyajikan hasil penelitian relevan dalam bentuk angka. (6) gambar kerangka pikir sudah tepat namun deskripsinya belum sesuai dengan gambar. dan (7) sistematika metodologi penelitian sudah sesuai dan lengkap, kekurangan pada bagian instrument penelitian dan indicator keberhasilan belum sesuai secara. Kata Kunci: Kualitas; Proposal; Penelitian
Analisis Butir Soal Matematika Berdasarkan Aspek Kognitif TIMSS Aprilia Harisa Patandean; Markus Palobo; Oswaldus Dadi
MAGISTRA Vol 7 No 2 (2020): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v7i2.3581

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui persentase aspek kognitif TIMSS pada buku siswa matematika semester 1 kurikulum 2013 (edisi revisi 2017) SMP kelas VIII pada soal uji kompetensi yang terdiri dari 240 butir soal yang dianalisis berupa pilihan ganda 125 butir soal dan esai 115 butir soal. Penelitian ini merupakan penelitian studi dokumen yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada analisis dokumen secara mendalam dan komprehensif. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis butir soal yang ditinjau dari aspek kognitif TIMSS menujukkan bahwa dari 240 butir soal yang dianalisis terdapat 27 butir soal yang masuk dalam aspek pengetahuan dengan besar persentase 11,25%, 136 butir soal merupakan aspek penerapan dengan besar persentase 56,67% dan terdapat 77 butir soal yang merupakan aspek penalaran dengan besar persentase 32,08% sehingga soal yang paling dominan dalam buku tersebut adalah aspek penerapan yaitu sebesar 56,67%
Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Siswa Markus Palobo
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 15 No. 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.984 KB) | DOI: 10.23887/wms.v15i1.17529

Abstract

Kemampuan problem solving merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan problem solving matematika menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus dengan setiap siklus terdapat 4 pertemuan. Subjek dalam penelitian terdiri dari 19 siswa dilakukan di kelas VIII MTs Annajah Yamra Merauke. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes untuk tes kemampuan problem solving dan teknik non tes untuk lembar observasi. Hasil dari penelitian ini yaitu kemampuan problem solving matematika siswa pada siklus I adalah 47,4% berada pada kategori baik dan sangat baik dan pada siklus II kemampuan problem solving siswa meningkat menjadi 79% berada pada kategori baik dan sangat baik yang telah memenuhi indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatkan Kemampuan Problem solving Matematika siswa kelas VIII MTs Annajah Yamra Merauke.
Keefektifan pendekatan problem posing dan problem solving dalam pembelajaran kalkulus II Markus Palobo
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 2: November 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.09 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v3i2.9369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan problem posing dan problem solving serta membandingkan keefektifan pendekatan problem posing dengan problem solving ditinjau dari sikap mahasiswa terhadap Kalkulus dan prestasi belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest non equivalent comparison group design. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Musamus Merauke. Sampel penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika semester II yang dibagi dalam dua kelompok. Pengujian keefektifan pendekatan problem posing dan problem solving menggunakan uji one sample t-test dan untuk mengetahui pendekatan mana yang lebih efektif menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan problem posing efektif ditinjau dari sikap terhadap Kalkulus dan prestasi belajar; (2) pendekatan problem solving efektif ditinjau dari prestasi belajar; dan (3) pendekatan problem posing lebih efektif dari pada pendekatan problem solving ditinjau dari sikap mahasiswa terhadap Kalkulus.Kata Kunci: pendekatan problem posing, pendekatan problem solving, sikap terhadap kalkulus, prestasi belajar The effectiveness of problem posing and problem solving approach in calculus II learning AbstractThis study aimed to describe the effectiveness of problem posing and problem solving approach, and to compare the effectiveness between problem posing and problem solving approach in terms of attitude toward Calculus and learning achievement. This study was a quasi-experimental study using the pretest-posttest non-equivalent comparison group design. The population of this study were student of Musamus University. The sample in this study were 2nd semester students of mathematics educations departement who were divided into two groups. To assess the effectiveness of the problem posing and problem solving approach, the one sample t-test was carried out and to determine the more effective approach, independent sample t-test was used. The results of this study show that (1) the problem posing approach was effective in terms of attitude towards Calculus and learning achievement; (2) problem solving approach was effective in terms of learning achievement; and (3) problem posing approach was more effective than problem solving approach in terms of students attitude toward calculus.Keywords: problem posing approach, problem solving approach, attitude toward Calculus, leraning achievement
ANALISIS KESTABILAN MODEL POPULASI SATU MANGSA-DUA PEMANGSA DENGAN TAHAPAN STRUKTUR DAN PEMANENAN PADA PEMANGSA Rian Ade Pratama; Markus Palobo; Maria Fransina Veronica Ruslau
MUSTEK Vol 8 No 03 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini membahas mengenai model populasi mangsa-pemangsa dengan tahapan struktur. Pengambangan model matematika untuk memprediksi keberlanjutan dari suatu populasi makhluk hidup. Dalam hal ini tahapan struktur terjadi pada pemangsa kecil dan pemangsa dewasa. Fungsi respon yang menjadi karakteristik dari pemangsa adalah dengan mengikuti fungsi respon Holling Type I yang sesuai dengan karakteristik pada ekosistem makhluk hidup. Pada model yang dibentuk tersebut di analisis tentang nilai equilibrium dan kestabilan nilai equilibrium yang paling mendekati. Analisis ini dilakukan dengan menghitung nilai yang ada kesetimbangan pada titik equiblibrium yang terbentuk sebagai produk. Metode pelinieran pada sistem titik equilibrium ini untuk mewujudkan nilai eigen yang akan membuat model tersebut memenuhi syarat kestabilan. Pada proses yang dilakukan diperoleh empat produk titik equilibrium. Setiap titik equilibrium tentu memiliki ciri dan karakteristik serta syarat yang unik. Kriteria Routh-Hurwitz menjadi karakteristik yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik kestabilanya. Sementara interpretasi dari nilai eigen pada persamaan karakteristik juga mempertimbangakan persamaan karakteristik matriks Jacobi. Disini juga dianalisis dinamika perubahan pada kasus yang memungkinkan dalam ekosistem untuk dilakukan eksploitasi jangka panjang dan berkelanjutan.
Pelatihan Program Cabri 3D dalam pembelajaran Geometri Sekolah Menengah Pertama Oswaldus Dadi; Markus Palobo; Maria Fransina Veronika Ruslau
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v3i1.507

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru matematika dalam menggunakan software Cabri 3D sebagai salah satu media pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pelatihan program Cabri 3D dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan, demonstrasi, praktek langsung, dan evaluasi penggunaan program Cabri 3D pada materi bangun ruang sis datar dan sisi lengkung.  Hasil kegiatan pelatihan antara lain peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi Cabri 3D yang mendukung proses pembelajaran dikelas, peserta memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan serta peningkatan kompetensi pedagogik guru matematika. Selama proses pelaksanaan 80% peserta  mampu mengoperasikan program Cabri 3D dalam pembelajaran geometri, dan dari hasil evaluasi 100% peserta kegiatan sangat puas dengan pelaksaan kegiatan dan ingin agar dapat menyampaikan materi  yang lain selain materi geometri sekolah Menengaha pertama baik dengan program Cabri 3D maupun software yang lainnya .
Pelatihan Analisis Butir Soal Berbasis Komputerisasi Pada Guru SD Andi Saparuddin Nur; Markus Palobo
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v1i1.79

Abstract

Analisis butir soal merupakan salah satu prosedur sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir soal. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui instrumen tes yang telah disusun oleh guru telah memenuhi unsur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi distraktor instrumen sebagai persiapan bank soal untuk sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan pelatihan dan diskusi. Pelatihan analisis butir soal dilaksanakan di SD Negeri 2 Merauke yang diikuti oleh 28 guru. Analisis validitas dan reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS, sedangkan analisis tingkat kesulitan, daya beda dan fungsi distraktor soal dengan menggunakan aplikasi ITEMAN. Pelatihan dilaksanakan tiga hari dari hari kamis 6 oktober 2016 sampai hari sabtu 8 oktober 2016. Selama pelatihan, guru mengikuti setiap kegiatan dengan disiplin dan teratur. Hasil pelatihan menghasilkan bahwa seluruh peserta telah memahami teknik analisis butir soal baik dengan menggunakan SPSS maupun dengan menggunakan ITEMAN. Setiap guru dapat menganalisis butir soal, sehingga dapat menentukan butir soal yang valid maupun yang tidak valid. Hasil pelatihan juga menunjukkan kemampuan guru dapat menentukan tingkat reliabilitas setiap butir soal, dapat menentukan tingkat kesulitan setiap butir soal dan daya pembeda, serta dapat menentukan fungsi distraktor dari setiap butir soal
ANALISIS KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KOTA MERAUKE Markus Palobo; Yonarlianto Tembang
Sebatik Vol 23 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.804 KB)

Abstract

Perubahan kurikulum di Indonesia menyebabkan guru harus beradaptasi dengan tuntutan kurikulum yang baru. Kurikulum 2013 yang diterapkan di Indonesia saat ini tidak berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pemerintah. Salah satu yang menjadi kendala implementasi kurikulum 2013 adalah kesulitan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai kurikulum baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami oleh guru sekolah menengah pertama dalam mengembangakan perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2103, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan, dan solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru di kota merauke yang berasal dari 20 sekolah dasar, 12 sekolah menengah pertama dan 8 sekolah menengah atas se-kota merauke. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket, wawancara dan dokumentasi perangkat pembelajaran guru. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa guru di kota Merauke mengalami kesulitan dalam mengembangakan perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Kesulitan-kesulitan guru antara lain dalam (1) pengembangan indikator pencapaian kompetensi, (2) penyusunan skema pencapaian kompetensi dasar, (3) pengembangan kegiatan apersepsi, (4) pengembangan aktivitas kegiatan inti, (5) perancangan kegiatan menarik kesimpulan, dan (6) penyusunan penilaian. Penelitian menyimpulkan bahwa guru masih memerlukan pelatihan pengembangan perangkat kurikulum 2013 khususnya pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 9 MERAUKE Eka Sri Rahayu; Markus Palobo; Nurhayati Nurhayati; Minuk Riyana; Daniel Johanis
MAGISTRA Vol 5 No 1 (2018): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v5i1.719

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan sikap dan prestasi belajar matematika melalui pendekatan Scientific dengan model Problem Based Learning. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan setiap siklus terdapat 4 pertemuan. Subjek dalam penelitian terdiri dari 24 siswa yaitu 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan di kelas VIII B SMP Negeri 9 Merauke. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes untuk data prestasi dan teknik non tes untuk data sikap. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sikap belajar matematika siswa pada siklus I adalah 75% atau 18 siswa berada pada kategori baik atau sangat baik dan pada siklus II sikap siswa meningkat menjadi 91,67% atau 22 siswa berada pada kategori baik atau sangat baik. Prestasi siswa pada siklus I yang mendapat nilai di atas 73 yaitu 54,17% atau 13 siswa yang tuntas dan pada siklus II prestasi siswa meningkat sebesar 79,17% atau 19 siswa telah mencapai KKM. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pendekatan Scientific dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan sikap dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII B di SMP Negeri 9 Merauke
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA Markus Palobo; Khumaeroh Dwi Nur'aini
MAGISTRA Vol 5 No 2 (2018): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v5i2.922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul pada materi bangun ruang sisi lengkung. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan problem based learning untuk peningkatan kemampuan penalaran dan sikap siswa terhadap matematika. Produk hasil pengembangan akan diaplikasikan pada siswa kelas IX SMP Negeri Urumb yang berlokasi di kampung urumb kabupaten merauke. Penggunaan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan problem based learning ini diharapkan mampu mendorong partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran matematika, mampu meningkatkan kemampuan penalaran dan sikap siswa terhadap matematika sehingga hasil belajar matematika siswa memuaskan. Metode pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel terdiri atas 4 tahapan yaitu define (Pembatasan); design (Perancangan); develop (Pengembangan) dan; disseminate (Penyebaran). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan masing-masing memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Perangkat dan instrumen pembelajaran memenuhi kriteria valid dengan kategori “sangat valid”. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis dengan hasil penilaian kepraktisan oleh guru pada kategori “sangat praktis”, kategori “sangat praktis” berdasarkan respon siswa dan kategori “sangat praktis” berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif berdasarkan ketuntasan belajar siswa. Persentase siswa yang tuntas pada tes kemampuan penalaran matematika mencapai 82,76% dan pada sikap terhadap matematika mencapai 96,55%. Kata Kunci: perangkat pembelajaran, problem based learning, kemampuan penalaran, sikap terhadap matematika..