Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Komunitas Melalui Edukasi Konten Dan Ads Sosial Media Pada P4S D’shafa Sebagai Perwujudan SDG’s Poin Keempat Ardelia, Nabila Abidah; Humanika, Erasmus; Prasetya, Reksa Dewa; Fauzan, Rifqy Ahmad; Syah, Mirza Andrian
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/qcby9a98

Abstract

P4S D’Shafa adalah kelompok tani wanita yang membudidayakan tanaman hidroponik dan menjual hasil panen serta olahan produknya. Untuk meningkatkan penjualan, P4S D’Shafa perlu mengoptimalkan penggunaan media sosial. Tim pengabdian masyarakat dari UPN “Veteran” Jawa Timur melakukan sosialisasi edukasi konten dan social media ads kepada P4S D’Shafa. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus P4S D’Shafa dalam membuat konten dan memasang iklan di media sosial. Materi sosialisasi meliputi pengertian media sosial, pentingnya media sosial untuk bisnis, jenis konten media sosial, strategi pembuatan konten, pengertian Instagram ads, alasan beriklan di Instagram ads, jenis format Instagram ads, dan langkah-langkah pembuatan Instagram ads. Setelah sosialisasi, pengetahuan pengurus P4S D’Shafa tentang konten dan social media ads meningkat. Tim pengabdian masyarakat juga memberikan masukan dan bantuan kepada P4S D’Shafa dalam membuat konten dan memasang iklan di media sosial. Diharapkan dengan sosialisasi ini, P4S D’Shafa dapat meningkatkan penjualan produknya melalui media sosial.
ANALISIS RANTAI PASOK BIJI KOPI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI THE CREATOR COFFEE ROASTERS Humanika, Erasmus; Laily, Dona Wahyuning; Irianto, Heru
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 3 (2024): Jurnal Agrimansion Desember 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i3.1762

Abstract

The Creator Coffee Roaster merupakan salah satu perintis dalam industri coffee roaster di wilayah Kota Yogyakarta dan berdiri selama kurang lebih 13 tahun, dengan berfokus pada pengolahan biji kopi spesialti yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam perjalanannya, The Creator Coffee Roaster dihadapkan pada permasalahan rantai pasok seperti waktu pengiriman yang lambat, biaya logistik yang tinggi, serta ketidakcocokan antara pasokan dan permintaan pasar. Berdasarkan hal tersebut, maka Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis mekanisme rantai pasok biji kopi pada The Creator Coffee Roaster menggunakan enam proses inti model SCOR 12.0, serta mengetahui aliran produk, aliran uang, aliran informasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok The Creator Coffee Roaster melibatkan tiga aliran utama: aliran produk, aliran keuangan, dan aliran informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa The Creator Coffee Roaster mengoptimalkan perencanaan (plan) dengan analisis permintaan pasar dan kapasitas produksi 1 ton/bulan, pengadaan (source) berbasis kualitas melalui kemitraan dengan petani, serta produksi (make) yang memperhatikan profil roasting (light, medium, dark). Distribusi (deliver) dilakukan melalui Tokopedia dan toko offline dengan berbagai opsi pengiriman, sementara proses pengembalian (return) dan dukungan (enable) difokuskan pada kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional.
PERAN BUMDES (BADAN USAHA MILIK DESA) DALAM PENCAPAIAN SDGs DESA Humanika, Erasmus; Trisusilo, Agung; Setiawan, Risqi Firdaus
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v8i2.14827

Abstract

SDGs merupakan konsep yang lahir setelah berakhirnya era MDGs (Millenium Development Goals) yang telah berhasil mengurangi jumlah penduduk miskin dunia hampir setengahnya. Desa sebagai entitas sosial dan ekonomi di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai Sustainable Development Goals/SDGs). SDGs desa merupakan upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, terdiri dari 17 tujuan yang dapat dikelompokkan menjadi 4 pilar yang tidak terpisahkan dan saling memiliki ketergantungan. SDGs Desa dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan untuk mengatasi permasalahan pengangguran dan kemiskinan yakni dengan hadirnya BUMDes. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami peran BUMDes dalam mendukung pencapaian SDGs di desa-desa Indonesia .Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa BUMDes memiliki peran dalam pencapaian SDGs Desa. SDGs desa yang terdiri dari 17 tujuan yang dapat dikelompokkan menjadi 4 pilar yang tidak terpisahkan dan saling memiliki ketergantungan. BUMDes dalam praktiknya dapat menjadi berbagai macam bentuk usaha untuk menunjang pencapaian 17 tujuan SDGs Desa.Kata Kunci : SDGs, BUMDes
Upstream Supply Chain Performance Efficiency: Case Study of Creator Coffee Roaster in Yogyakarta Humanika, Erasmus; Laily, Dona Wahyuning; Irianto, Heru
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 24 NO 02 2025 (SEPTEMBER)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagrisep.24.02.601-616

Abstract

The Creator Coffee Roaster is a speciality coffee processing business based in Yogyakarta and has been established since 2012. The company focuses on producing roasted coffee beans of various types, including Robusta, Arabica, and house blends that are uniquely crafted by the company. The raw coffee beans are sourced from multiple coffee-producing regions in Indonesia, giving their products a diverse richness of flavour. As consumer interest in speciality coffee continues to grow, the demand for The Creator Coffee Roaster’s products has also increased steadily. This study evaluates the efficiency of the supply chain using the Data Envelopment Analysis (DEA) method, with input variables such as cash-to-cash cycle time and order fulfilment cycle time, and output variables such as delivery performance and order fulfilment. The analysis results show that farmers 2 and 4 achieved 100% efficiency, while farmers 1 and 3 were still inefficient, with scores of 57.1% and 66.7%, respectively. The novelty of this research lies in utilising DEA, which adopts input and output variables from the SCOR 12.0 method to provide a data-driven evaluation, helping speciality coffee roastery SMEs optimise their supply chain strategy. Based on these findings, it is recommended that specialty coffee SMEs establish partnerships with efficient farmers, provide improvement feedback to those who are less efficient, and adopt data-driven supply chain management to enhance competitiveness and business sustainability.
STUDI KOMPARASI KETAHANAN PANGAN DI KOTA SURABAYA DAN BENGKULU Mulyasari, Gita; Windirah, Nola; Humanika, Erasmus; Agusti, Netta
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Agribisnis Volume 13 No 1 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v13i1.3016

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang permintaannya meningkat terus seiring bertambahnya jumlah penduduk dan peningkatan kualitas. Dalam konteks pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan merupakan faktor kunci bagi pengurangan penduduk miskin sehingga penguatan ketahanan pangan akan berdampak secara signifikan terhadap penurunan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kemiskinan dan ketahanan pangan di Kota Surabaya dan Bengkulu. Kemiskinan dilihat dari garis kemiskinan dan trend persentase jumlah penduduk miskin pada kedua kota tersebut. Sedangkan ketahanan pangan dikaji dari gambaran mengenai pengeluaran rumah tangga, indeks keterjangkauan, indeks pemanfaatan dan indeks ketahanan pangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota Surabaya memiliki indeks ketahanan pangan lebih tinggi dibandingkan dengan kota Bengkulu. Kota Surabaya masuk dalam kategori “sangat tahan”, sedangkan kota Bengkulu dengan kategori ketahanan pangan “agak tahan”. Kondisi kemiskinan di kota Bengkulu yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota Surabaya menjadikan pengentasan kemiskinan menjadi program prioritas utama di Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan kondisi ketahanan pangan yang tangguh. Food is a basic human need whose demand continues to increase as the population increases and quality improves. In the context of poverty alleviation, food security is a key factor for reducing the poor population so that strengthening food security will have a significant impact on reducing poverty. This research aims to examine the conditions of poverty and food security in the cities of Surabaya and Bengkulu. Poverty is seen from the poverty line and the trend in the percentage of poor people in the two cities. Meanwhile, food security is assessed from a picture of household expenditure, affordability index, utilization index and food security index. The research results show that the city of Surabaya has a higher food security index compared to the city of Bengkulu. The city of Surabaya is in the "very resistant" category, while the city of Bengkulu is in the "somewhat resistant" food security category. The condition of poverty in the city of Bengkulu is much higher compared to the city of Surabaya Poverty alleviation is a top priority program in Bengkulu Province to create strong food security conditions.