Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis kerapuhan struktur gedung Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan dengan static adaptive pushover Arum Narwastu; Senot Sangadji; Rida Handiana Devi; Hendramawat Aski Safarizki
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/pd.13.1.7655.89-96

Abstract

Informasi dari BMKG menunjukkan peningkatan aktivitas gempa di Kabupaten Pacitan dalam beberapa tahun terakhir, yang dirasakan oleh masyarakat. Mengingat usia bangunan Gedung Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan sudah berdiri sekitar 5 tahun lamanya, diperlukan analisis kinerja struktur untuk memastikan kekuatan bangunan dalam menahan kerusakan akibat gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon struktur suatu bangunan saat dilakukan suatu analisis struktur akibat deformasi karena gaya dinamis gempa pada software Seismostruct. Dalam studi ini, dikembangkan metode pushover adaptif yang memperhitungkan kekakuan dan sifat modal struktur pada tingkat inelastisitas yang berbeda untuk memperbarui distribusi beban lateral. Metode ini juga mempertimbangkan spektrum lokasi penelitian untuk penskalaan gaya. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan baru ini menghasilkan hasil analisis statis yang mendekati analisis dinamis inelastis dan mampu memprediksi respons struktur secara rinci. Struktur gedung eksisting tersebut akan dimodelkan menjadi struktur, meliputi rangka kolom dan balok dengan spesifikasi material beserta beban mati maupun beban hidup sesuai data yang sudah didapatkan sesuai peraturan SNI 1726:2012 dan dilakukan analisis perilaku struktur menggunakan metode static adaptive pushover. Dari penelitian ini didapatkan nilai maksimum kurva kapasitas pada gedung yang menjadi objek penelitian ini terjadi saat base shear sebesar 2070.595 kN pada displacement sebesar 0.060971 m sesuai konversi didapat spectral displacement 0.47 m limit state slight sebesar 100 %, limit state moderate sebesar 100 %, limit state extensive sebesar 99 %, dan limit state complete sebesar 71%.
Penerapan Konsep Rumah Sehat untuk Permukiman Perdesaan di Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Rida Handiana Devi; Firdausi, Annisa Azhar; Nalarsih, Retno Tri; Wardhani, Putri Pramudya
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STAI Al Fithrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36781/khidmatuna.v1i1.292

Abstract

ABSTRAK Konsep rumah tidak hanya bentuk fisik namun juga dikembangkan untuk menunjang perkembangan dan pembinaan fisik mental maupun sosial keluarga, mulai dari material yang digunakan dalam pembuatan bangunannya, pengaturan ruangan dan bagian rumah yang meningkatkan level kesehatan, pengelolaan limbah yang dihasilkan, serta ketersediaan lingkup sanitasi. Tim pengabdian masyarakat meninjau penerapan konsep rumah sehat di wilayah perdesaan karena ada aspek yang tidak terkontrol dengan baik dan belum maksimal. Dalam upaya mengoptimalkan penerapan konsep rumah sehat, dilakukan strategi pendekatan kepada TP PKK untuk memperluas wawasan dan memaksimalkan program yang sudah dilaksanakan tiap tahun yaitu survei dan penilaian di setiap desa. Pendekatan juga dilaksanakan melalui evaluasi serta penerapan salah satu syarat rumah sehat yang dijadikan langkah awal di area lingkup RT di RT3/RW 3, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal. Kata Kunci: rumah sehat, perdesaan, sosial. ABSTRACT The concept of the house is not only a physical form but is also developed to support the development and physical mental and social development of the family, starting from the materials used in the construction of the building, the arrangement of rooms and parts of the house that increase the level of health, the management of the waste generated, and the availability of a sanitation scope. The community service team reviewed the application of the healthy home concept in rural areas because there were aspects that were not well controlled and not maximized. In an effort to optimize the application of the healthy home concept, a strategic approach to the TP PKK was carried out to broaden horizons and maximize the program that has been implemented every year, namely surveys and assessments in each village. The approach is also carried out through evaluation and application of one of the requirements for a healthy house which is used as the first step in the RT scope area in RT3/RW3, Jatirejo Village, Ngampel District, Kendal Regency. Keywords: healty home, rural, social.
Optimalisasi Pemanfaatan Bangunan Gedung Sekolah pada SD Negeri 1 Jatirejo Rida Handiana Devi; Firdausi, Annisa Azhar; Pristyawati, Tantin
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STAI Al Fithrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36781/khidmatuna.v2i1.406

Abstract

Bangunan gedung yang baik adalah bangunan yang sesuai dengan tata cara membangun gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungan serta menjamin keandalan bangunan dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Kondisi sekarang ini banyak sekali bangunan yang rusak dikarenakan pemanfaatan dan perawatannya yang kurang optimal, seperti pada bangunan SD Negeri 1 Jatirejo yang terindikasi adanya keretakan pada elemen struktur, pemanfaatan energi listrik dan air yang belum optimal, dan banjir saat musim hujan yang berakibat pada terganggunya kegiatan belajar mengajar. Untuk itu diperlukan sebuah transfer pengetahuan mengenai bagaimana cara memanfaatkan bangunan yang baik agar tercipta kesadaran dalam perilaku merawat dan memelihara bangunan supaya fungsi bangunan tetap baik. Sasaran utama program pengabdian bukan hanya guru tetapi juga murid, sehingga metode sosialisasi yang kreatif dibutuhkan untuk tercaapainya tujuan. Pelaksanaan kegiatan ini dengan beberapa metode yaitu survei pendahuluan, koordinasi mitra, penilaian kondisi bangunan, sosialisasi, dan evaluasi. Hasil dari penilaian kondisi bangunan diketahui bahwa pemanfaatan bangunan gedung dengan nilai baik masih di bawah 50.00% yaitu 48.44%, artinya pemanfaatan bangunan gedung belum optimal. Setelah kegiatan ini dilakukan, keberhasilan dapat diidentifikasi dari perubahan perilaku sosial warga sekolah dengan adanya peningkatan kesadaran  dalam merawat dan memelihara bangunan.