Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The English Instructor’s Perception of Private Tutoring for Secondary School Students in Indonesia Musa, Nur Ainun; Wulandari, Sami'an; Ramdani, Amaliah; Reskyani, Reskyani; Noni, Nurdin
Tamaddun Life Vol 23 No 2 (2024): December
Publisher : Fakultas Sastra - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/tamaddun.v23i2.731

Abstract

Many families utilize English private tutoring to help their children with their homework or improve their skills; in doing so, they are taking part in an additional "shadow education" system on top of regular schooling. This research utilized qualitative methods to explore the perspectives of English instructors on private tutoring for secondary school students. Two English instructors were interviewed to obtain their views on private tutoring. The interview technique involved creating an interview guide and using structured online interviews. The data was categorized into core themes or categories, with both participants enthusiastically expressing their perspectives on the causes and impacts of English private tutoring. The result showed that private tutoring is perceived as beneficial for students struggling with English lessons, as it allows them extra time outside school hours and enhances their understanding. Instructors must provide personalized knowledge and engage students in innovative sessions. Parents play a crucial role in guiding students' activities. Private tutoring can boost students' intention to learn English and increase their learning behavior. Instructors tailor their approach to meet the needs of private students
Translanguaging sebagai Strategi Inovatif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris: Teori, Implementasi, dan Tantangan Lestari, Andi Sakinah Ayu; Anwar, Widya Pertiwi; Sibali, Alwi; Misnawati, Misnawati; Musa, Nur Ainun
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 5 No. 1 Special Issues (2025): Innovation and Social Transformation for Golden Indonesia 2045
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v5i1 (Special Issues).181

Abstract

Translanguaging merupakan pendekatan inovatif dalam pengajaran bahasa Inggris yang memungkinkan peserta didik menggunakan seluruh repertoar linguistik mereka secara fleksibel untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbahasa di negara Indonesia yang kaya akan keberagaman bahasa. Berbeda dengan pendekatan monolingual yang membatasi penggunaan bahasa pertama dalam pembelajaran, translanguaging memanfaatkan bahasa ibu sebagai alat berpikir, refleksi, dan komunikasi. Artikel ini membahas konsep, teori, dan implementasi translanguaging, membandingkannya dengan pendekatan pembelajaran bahasa lainnya, serta mengeksplorasi penerapannya dalam teknologi dan pembelajaran digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa translanguagingmeningkatkan pemahaman akademik, kepercayaan diri, dan keterlibatan siswa. Namun, penerapannya terkendala oleh sistem pendidikan yang cenderung monolingual. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pendidikan yang fleksibel, pelatihan guru, dan pengembangan sumber daya pembelajaran berbasis translanguaging untuk mengoptimalkan manfaatnya dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia.
Tinjauan Literatur Intercultural Communicative Competence (ICC) dalam Pendidikan Bahasa Inggris Maritim Sibali, Alwi; Misnawati, Misnawati; Anwar, Widya Pertiwi; Musa, Nur Ainun; Astri, Zul
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 5 No. 1 Special Issues (2025): Innovation and Social Transformation for Golden Indonesia 2045
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v5i1 (Special Issues).182

Abstract

Tinjauan ini meneliti peran krusial Intercultural Communicative Competence (ICC) dalam pendidikan Maritime English (MarE) di tengah industri maritim yang semakin terglobalisasi. Kemampuan komunikasi yang efektif serta pemahaman budaya menjadi aspek fundamental bagi keberhasilan operasional dan keselamatan di laut. Kajian ini menganalisis berbagai pendekatan dalam mengintegrasikan ICC ke dalam kurikulum MarE dengan mengacu pada kerangka teoretis seperti Tyler's Curriculum Development Theory dan Multiliteracies Framework. Selain itu, metodologi pedagogis seperti experiential learning, project-based learning, dan technology-enhanced learning dieksplorasi untuk menekankan efektivitasnya dalam meningkatkan kesadaran budaya serta kemampuan adaptasi di kalangan profesional maritim. Tinjauan ini juga mengidentifikasi kesenjangan penelitian, termasuk kurangnya fokus terhadap persepsi dosen dan mahasiswa terkait ICC serta eksplorasi yang masih terbatas mengenai tantangan multibahasa dalam pendidikan maritim. Untuk mengatasi kesenjangan ini, arah penelitian masa depan diusulkan guna meningkatkan efektivitas pelatihan ICC. Kajian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik maritim, pembuat kebijakan, serta pengembang kurikulum dalam memperkuat kompetensi antarbudaya di industri maritim, dengan menekankan pentingnya penyelarasan pendidikan MarE dengan kebutuhan industri dan standar internasional.
LOCAL COMMUNITY-BASED DIGITAL LIBRARY SERVICES Hazan, Hazan; Musa, Nur Ainun; Misnawati, Misnawati; Achdar HT, M. Nur Rahmat; Mudassir, Andi
JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) Vol 10, No 2 (2025): In Press
Publisher : Progam Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jipi.v10i2.24926

Abstract

This study explores community-based digital library services in Bone Regency, South Sulawesi, focusing on how participatory design and user needs mapping shape innovation and impact. Using a qualitative case study with 15 informant. data were collected gathered through observation, semi-structured interviews and document analysis. Findings show that digital libraries have introduced service innovations such as online portals, mobile applications, and digitized local knowledge developed through active user participation and periodic evaluation. The services are used  for academic, research, and community literacy purpose but challenges persist, including infrastructure constraints, low digital literacy, and limited human resources. Despite these constraints, the services foster improved access to information, cultural preservation, and stronger community collaboration. The novelty of this study lies in integrating Community-Based Design and Information Needs Assessment to highlight how rural digital libraries can become inclusive, innovative, and sustainable. Practical implications and directions for further research are also discussed to encourage the development of more inclusive, innovative, and sustainable digital library services.    
Research Gap on Oral Corrective Feedback in Second Language Acquisition Theory - Affective Filter Analysis: A Conceptual Framework Ramdani, Amaliah; Musa, Nur Ainun; Nurchalis, Nur Fadillah; Dahlan, Suratman
Journal of Language Learning and Assessment Volume 2, Number 1, June 2024
Publisher : Naifaderu Cipta Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71194/jlla.v2i1.110

Abstract

Purpose Oral corrective feedback, despite its historical precedence, continues to captivate researchers' interest, driving ongoing discourse within the scholarly community. The existing body of research on this subject displays a degree of controversy, with divergent perspectives regarding its efficacy. While proponents endorse its utilization, opposing voices question its impact. This study seeks to identify research gaps within the last decade to provide a comprehensive understanding of the current state of oral corrective feedback literature.  Methodology Employing content analysis, data are extracted from pertinent documents, shedding light on the existing landscape.  Results/Findings This study suggests that while oral corrective feedback is widely used and debated in language learning, there is insufficient research addressing its potential drawbacks. It calls for further studies to fill this gap and ensure that oral corrective feedback practices effectively benefit language learners. Implications This study emphasizes the importance of future research in refining practices and ensuring positive outcomes in language education.