Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah J, Jumriani
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 3 (2024): Madani, Vol. 2, No. 3 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12630115

Abstract

Berbasis Masalah (PBM) adalah pendekatan pedagogis yang berpusat pada siswa, dengan menekankan pembelajaran aktif melalui keterlibatan dalam menyelesaikan masalah dunia nyata. tujuan penelitian ini yaitu (1) Mengetahui pengertian strategi pembelajaran berbasis masalah. (2) Mengetahui tujuan strategi pembelajaran berbasis masalah. (3)Memahami tahap pembelajaran berbasis masalah. (4) Mengetahui karakteristik strategi pembelajaran berbasis masalah. Menggunkan metode pustaka dengan buku-buku dan jurnal yang terkait dengan pembahasan. Hasil penelitian Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning/PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran. Tujuan utama dari PBL adalah memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan mempersiapkan siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang mandiri, kreatif, dan mampu menghadapi tantangan yang ada di dunia modern. Setiap tahap ini mendukung proses belajar yang aktif dan kolaboratif, dengan guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan bimbingan dan umpan balik yang diperlukan selama seluruh proses PBL. Karakteristik-karakteristik ini menjadikan PBL sebagai pendekatan yang kuat untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia modern yang kompleks dan berubah-ubah.
Implementasi Pendidikan Inklusif dengan Isu Kesenjangan Akses dan Tren Mustopa, Ahmad Ali; J, Jumriani; R, Rosdiana
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14602791

Abstract

Inclusive education is an educational approach that aims to provide equal learning opportunities for all students, including those with special needs. However, the implementation of inclusive education in various regions still faces major challenges, especially related to the gap in access and differences in policy trends. This study aims to explore the factors that influence the implementation of inclusive education in Indonesia and analyze the various obstacles faced by educational institutions in creating a friendly and equal learning environment. Using a qualitative approach, data were collected through literature studies. The results of the study indicate that the gap in access to educational facilities and infrastructure, the lack of trained educators, social strata and differences in understanding related to the concept of inclusion are the main factors that hinder the implementation of inclusive education. In addition, inconsistent education policy trends in various regions worsen this situation. Therefore, collaboration between the government, schools, and the community is needed to create a more inclusive and equitable education system. This study is expected to contribute to formulating effective and sustainable inclusive education policy strategies in the future.
Model Evaluasi CIPP Program Jumat Ibadah di Sekolah SMAN 17 Gowa J, Jumriani
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat pokok masalah tentang Model Evaluasi Program Jumat Ibadah di Sekolah SMAN 17 Gowa dalam Meningkatkan pemahaman keagamaan dan kedisiplinan Beribadah bagi peserta didik di SMAN 17 Gowa Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini yaitu evaluasi program jumat ibadah dengan menggunakan model CIPP. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, bentuk-bentuk program jumat ibadah dalam meningkatkan kedisiplinan beribadah bagi peserta didik di SMAN Gowa Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa ada lima, yaitu: pembacaan ayat suci Al Quran, ceramah agama, menuntut siswa untuk disiplin mengunakan waktu, mewajibkan siswa mengikuti salat duhur berjamaah. Faktor pendukung yaitu dukungan dari pihak sekolah, Kerja sama antara Guru BK,antara guru dan staf kesiswaan, pada umumnya siswa antusias mengikuti program jumat ibadah. Hambatan yang dialami sarana dan sarana kurang memadai, tingkat kesadaran siswa yang masih kurang.
Islamic Fintech in Indonesia: Between Innovation and Sharia Compliance Said, Muh. Sa’ad; J, Jumriani; Sapa, Nasrullah bin; H, Darmawati
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 4, No 1 (2026): March
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17879875

Abstract

Sharia Fintech represents a digital financial innovation that integrates technology with Islamic principles such as the prohibition of riba (usury), gharar (uncertainty), and maysir (gambling). This study analyzes the legal framework and Sharia compliance of fintech in Indonesia through a juridical-normative approach to OJK (Financial Services Authority) regulations and DSN-MUI (National Sharia Council–Indonesian Ulema Council) fatwas. The findings indicate that the application of Maqashid al-Shariah, particularly Hifz al-Mal (protection of wealth) and Hifz al-Din (protection of religion), serves as a crucial foundation for the development of fair and sustainable Sharia fintech. Although regulations such as OJK Regulations No. 3 and No. 26 of 2024, along with DSN-MUI Fatwa No. 117, have provided essential guidelines, there remains a gap between the ideality of fatwas and digital practices—especially in the implementation of the Murabahah contract. Therefore, institutional synergy and the strengthening of technology-based Sharia compliance governance are required to ensure a balance between innovation and Islamic principles.