Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mejuajua

Pelatihan Kader Kesehatan Desa Mipiran Padamara Purbalingga Tentang Teknik Slow Deep Breathing Sebagai Upaya Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Pramesti, Prillia Amanda; Khasanah, Suci; Sekar Siwi, Adiratna
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.165

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan darah diastolik >90 mmHg. Berdasarkan hasil pra survei non formal kepada kader kesehatan Desa Mipiran terdapat 113 orang mengalami hipertensi pada bulan Agustus-Oktober 2023. Setalah dievaluasi kembali kader kesehatan Desa Mipiran belum mengetahui tindakan non farmakologis untuk membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang teknik slow deep breathing sebagai upaya penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi, meningkatkan keterampilan kader kesehatan dalam mempraktikkan teknik slow deep breathing, dan minat kader kesehatan untuk menyampaikan kembali informasi tentang teknik slow deep breathing sebagai upaya penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi. Evaluasi peningkatan pengetahuan dengan pre test dan post test, sedangkan evaluasi keterampilan dan minat menggunakan lembar cheklist. Kegiatan ini dilaksankan selama 2 kali pertemuan dan diikuti oleh 13 kader kesehatan. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dari nilai rata-rata 70,76 menjadi 86,92. Keterampilan kader kesehatan dalam mempraktikkan didapatkan sebanyak 77% memiliki tingkat keterampilan dalam kategori baik. Minat kader kesehatan untuk menyampaikan kembali informasi didapatkan 13 peserta (100%) menjawab pernyataan dalam kategori minat tinggi. Kesimpulan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan kesehatan dan pelatihan, serta minat kader kesehatan untuk menyampaikan kembali informasi tentang teknik slow deep breathing sebagai upaya penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
EDUKASI TUMBUH KEMBANG PADA ORANG TUA DAN DETEKSI DINI ANAK MENGGUNAKAN DDST II (DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST) DI PAUD TELAPAK KAKI IBU DESA KALIBAKAL Nida, Faridatun; Netra Wirakhmi, Ikit; Sekar Siwi, Adiratna
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): April 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i3.227

Abstract

Anak usia dini, khususnya pada masa keemasan (0-6 tahun), merupakan periode krusial yang menentukan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak. Namun, tantangan seperti masalah gizi, stunting, serta keterlambatan perkembangan masih menjadi isu serius. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Denver Development Screening Test (DDST II) merupakan salah satu alat skrining yang digunakan untuk mengidentifikasi penyimpangan perkembangan pada anak usia dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai tumbuh kembang anak serta melakukan deteksi dini menggunakan DDST II di PAUD Telapak Kaki Ibu Desa Kalibakal. Metode yang digunakan meliputi pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan, penyuluhan edukatif dengan media buku saku dan leaflet, post-test, serta pemeriksaan perkembangan anak menggunakan DDST II. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman orang tua secara signifikan, di mana sebelum edukasi, 65,38% responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, dan setelah edukasi, 84,62% responden memiliki pengetahuan yang baik, demikian terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 50%. Skrining awal menunjukkan 23,08% anak mengalami keterlambatan perkembangan terutama dalam aspek personal-sosial dan 76,92% normal. Setelah pemeriksaan ulang dua minggu kemudian, 100% anak mengalami peningkatan dan tidak lagi mengalami keterlambatan. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi kepada orang tua serta deteksi dini dengan DDST II berperan penting dalam mendukung perkembangan anak secara optimal