Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kandungan Nutrisi dan karaginan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dari Perairan Semau Kabupaten Kupang Dean, Chornigusmar; Sunadji, Sunadji; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6948

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan ekstrak karagenan dan nutrisi rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil budidaya di perairan Semau Kabupaten Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel berlokasi di Pantai Batu Hopon Kecamatan Semau Kabupaten Kupang dari tanggal 3 sampai dengan 7 November 2022. Jumah sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel. Sampel dianalisis di Laboratorium Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak karagenan yang terkandung pada rumput laut K. alvarezii tertinggi diperoleh pada lama pengeringan 3 hari dibandingkan dengan lama pengeringan 1 da 2 hari. Hisil analisis proksimat memperlihatkan komposisi nutrisi rumput laut K. alvarezii adalah bahan kering 53,317, abu 31,572, bahan organik 8,428, protein kasar 3,848, lemak kasar 0,564, serat kasar 1,612 dan Bahan Extrak Tanpa Nitrogen (BETN) 62,403. Karagenan adalah polisakarida yang merupakan salah satu jenis BETN,  sehingga komposisi nutrisi ini menggambarkan kandungan karagenan. Kata kunci : Kandungan nutrisi, karagenan, rumput laut Kappaphycus alvarezii
Pengaruh Penggunaan Kantong Jaring dengan Mata Jaring yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Yuliati, Maria Arlinda; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Rebhung, Felix
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7126

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada perikanan budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah dimanfaatkan dalam industri makanan, farmasi, medis, kosmetik dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan menggunakan kantong jaring dengan mata jaring yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Juli sampai September 2022 diperairan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan masing-masing 3 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan B (1 inci) sebesar 490 g, perlakuan A (Kontrol) sebesar 419,333 g, perlakuan C (0,75 inci) sebesar 340,333 g, perlakuan D (0,25 inci) sebesar 135,333 g. Berdasarkan hasil pertumbuhan mutlak didapatkan nilai pada perlakuan B (3,92%/hari), perlakuan A (3,64%/hari), perlakuan C (3,27%/hari) dan perlakuan D (1,88%/hari). Hasil uji kandungan karaginan pada perlakuan A sebesar 4,64%, perlakuan B sebesar 4,8%, perlakuan C sebesar 3,16% dan perlakuan D sebesar 2,56%. Hasil uji kandungan K. alvarezii memiliki kandungan air sebesar 1,69%, kadar abu 32,44%, kadar lemak 1,20%, kadar protein 3,53% dan karbohodrat 18,00%.Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, Pertumbuhan, Ukuran mata jaring
Spesies, Kandungan Metabolit Primer dan Hidrokoloid Makroalga di Perairan Oenaek, Kabupaten Kupang Cb, Shasqia Anwar; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Turupadang, Welem Linggi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7277

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2023 yang berlokasi di Perairan Oenaek Kabupaten Kupang dengan menggunakan metode Snowball  yaitu menjelajahi pantai Oenaek pada saat surut terendah. Sampel yang ditemukan dilokasi dikumpulkan kemudian akan dikeringkan tanpa terkena paparan sinar matahari selama 4-5 hari kemudian dikirim ke LIPI untuk diidentifikasi jenis serta  dilakukan uji lab untuk mengetahui kandungan metabolit primer sepreti protein, lemak dan karbohidrat di laboratorium FKIP Kimia dan kandungan hidrokoloid pada Lab. Basah FPKP Undana. Jenis-jenis makroalga yang ditemukan pada perairan Oenaek, Kabupaten Kupang yaitu sebanyak 6 jenis yaitu. Halimeda macroloba, Halimeda Opuntia, Codium Fragile, Padina Australis, Sargassum cinereum, Hydropuntia Edulis. Hasil analisis kadar proksimat memiliki kadar lemak 4,20-7,60%, kadar protein 7,16-14,74%, kadar air 2,96-15,92%, kadar abu 11,90-23,79%, dan kadar kabrohidrat 48,15-72,78%. Hasil analisis kandungan hidrokoloid dari ke 6 jenis makroalga memperoleh kadar yang cukup rendah diantaranya kandungan karagenan 7,2%, agar 8,2%,serta alginat 4,26-9,56%.Kata kunci : Makroalga, Metobolit Primer, Hidrokoloid, Oenaek
Pertumbuhan Dan Kandungan Karagenan Dengan Seleksi Umur Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Di Perairan Desa Oenaek Mautuka, Adeleida; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Salosso, Yuliana
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7227

Abstract

Rumput laut K. alvarezii  sudah dikenal sebagai bahan dasar dalam industri makanan, kosmetik, farmasi, maupun sebagai bahan pendukung dalam industri lain, seperti industri: kertas, tekstil, fotografi, semir sepatu, pasta gigi, pengalengan ikan/daging, dan pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan dengan umur bibit berbeda terhadap kandungan karagenan. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Juni sampai September 2022 diperairan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan metode Uji T yang terdiri dari 2 perlakuan dengan  10 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisis uji paired sample t test pada SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan B (Seleksi F2 dengan umur 21 hari) sebesar 500 g, perlakuan A (Bibit dari pembudidaya awal (tanpa seleksi)) sebesar 298 g. Hasil uji kandungan karaginan pada perlakuan A sebesar 150,9 %, perlakuan B sebesar 366,9 %,. Hasil uji kandungan K. alvarezii memiliki kandungan air sebesar 14,58 %, kadar abu 35,95 %, kadar lemak 1,51 %, kadar protein 4,22 % dan karbohodrat 17,58 %. Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, Pertumbuhan, karagenan, Umur Bibit
Pertumbuhan Teripang Pasir (Holothuria scabra) yang Dipelihara pada Substrat yang Berbeda Kabelen, Agnes Somi; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Yulianus, Linggi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6953

Abstract

Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan teripang pasir (Holothuria scabra) yang dipelihara pada substrat  yang berbeda telah dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana selama 2 bulan yakni  Juni hingga Agustus 2022. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yakni memelihara teripang pada substrat buatan yang terdiri dari  berpasir (A), lumpur berpasir (B), pecahan karang (C) dan berbatu (D). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh nilai pertumbuhan teripang pasir yang berbeda-beda menurut perlakuan yang diterapkan. Nilai pertumbuhan pada perlakuan A (berpasir) rata-rata sebesar 11,66 gram, perlakuan B (lumpur berpasir) sebesar 16,33 gram, perlakuan C (pecahan karang) sebesar 7,33 gram dan perlakuan D (berbatu) sebesar 9,33. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan teripang pasir. Hal ini menunjukkan bahwa teripang memiliki respon pertumbuhan masing-masing jenis substrat sehingga teripang  cenderung akan memilih subtrat yang sesuai dengan kemampuannya beradaptasi terhadap lingkungan yang dipilihnya. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan  yang paling optimal mempengaruhi pertumbuhan adalah substrat lumpur berpasir. Jika dikaitkan dengan ketersediaan makanan maka dapat disebutkan bahwa substrat lumpur berpasir menyediakan makanan yang paling sesuai dengan kebutuhan teripang pasir dibanding habitat lainnya. Oleh karena itu hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pertumbuhan teripang pasir pada habitat lumpur berpasir lebih tinggi jika dibandingkan dengan habitat lainnya sehingga memilih lokasi budidaya teripang pasir yang paling cocok adalah habitat dengan substrat lumpur berpasir.Kata kunci : Teripang,  Subsrat, Pertumbuhan, Aquakultur
Idenfikasi Spesies, Kandungan Proksimat dan Hidrokoloid di Perairan Sulamu, Kabupaten Kupang Kurniawati, Ismie D. R.; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Sunadji, Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies, kandungan proksimat dan hidrokoloid makroalga yang tersebar di Perairan Sulamu Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksplorasi dengan metode snowball dan analisis datanya secara deskriptif. Variabel yang diamati yaitu spesies, metabolit primer berupa kandungan proksimat (Kadar abu, kadar air, protein, lemak dan karbohidrat) dan hidrokoloid (Alginat, agar dan karagenan). Hasil penelitian menunjukan jenis-jenis makroalga yang ditemukan pada perairan Sulamu, Kabupaten Kupang yaitu sebanyak 9 jenis terdiri dari 4 filum Chlorophyta, 3 filum Ochrophyta/Phaeophyta dan 2 filum Rhodophyta yaitu Gracilaria gracilis, Laurencia obtusa, Ulva lactuca, Ulva reticulata, Halimeda macroloba, Ulva intestinalis, Padina australis, Sargassum plagyophyllum dan Sargassum cinereum. Kandungan metabolit primer yang dianalisis memiliki kandungan yang berbeda-beda. Hasil analisis proksimat 9 jenis makroalga diperoleh kadar air 2,39 - 27,39%, kadar abu 29,31 - 75,47%, protein 4,61 - 10,38%, lemak 0,48 - 1,42% dan karbohidrat 10,81 - 46,19%. Serta kandungan hidrokoloid makroalga dari ke 9 jenis yang ditemui yaitu kandungan alginat 4,81% - 8,54%, agar 1,18% - 16,12% dan karagenan  4,12% hingga 9,98%.Kata kunci : Makroalga; Proksimat; Hidrokoloid, Sulamu
DESAIN WADAH TRANSPORTASI TIPE KOMPARTEMEN UNTUK MEMPERPANJANG JARAK TRANSPORTASI DAN MEMPERTAHANKAN KUALITAS BIBIT RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii PASCA TRANSPORTASI Lukas, Ade Yulita Hesti; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Tjendanawangi, Agnette; Sunadji, Sunadji; Bunga, Retno Yoanrisco
JARI : Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol. 13 No. 1 (2025): JARI : JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v13i1.30

Abstract

Proper transportation of seaweed seeds is one effort to increase their productivity. Good transportation must be able to guarantee that seaweed seeds arrive at the location in healthy and fresh condition. The research aims to determine the effectiveness of compartment type transportation container design in maintaining the quality of Kappaphycus alvarezii seaweed seeds after transportation for 6 days. This research uses an experimental method with three treatments, namely transportation container design with treatment A with 4 circulation holes, treatment B with 6 circulation holes, and treatment C with 8 circulation holes. Seaweed seedlings were transported for 6 days, with temperature monitoring every 4 hours while ice cubes were replaced every 24 hours. Daily weight loss rates were analyzed using ANOVA while temperature fluctuations in the transportation container were analyzed descriptively. The research results show that using a compartment type transportation container can maintain the temperature in the optimal range, namely 20°C-28°C for ±24 hours and maintain the freshness of seaweed seeds for 6 days of transportation. The compartment type design also makes it easier to replace ice cubes during transportation, thereby extending the transportation distance.