Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SUMBER INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI MA X KAB. BOGOR Nuryasita, Siti; Anggie Nauli, Humaira; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i2.6154

Abstract

Perilaku seks pranikah merupakan perilaku yang dapat menimbulkan dampak negatif yang bersifat jangka panjang pada remaja diantaranya dampak psikologis, dampak sosial dan dampak fisik. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus pada remaja, karena bila timbul dorongan-dorongan seksual yang tidak sehat akan menimbulkan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab dan dapat merusak masa depan remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah diantaranya pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi dengan perilaku seks pranikah pada remaja di MA X Kab. Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 115 responden dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,274) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,096). Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah.
ANALISIS DESKRIPTIF PHBS DAN STATUS GIZI MASYARAKAT UPAYA PENINGKATAN STATUS KESEHATAN MELALUI PENDEKATAN KOLABORATIF BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN Humaira Anggie Nauli
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.337 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i1.832

Abstract

Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat, akan tetapi disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaan masih cukup tinggi. Sebagai bentuk realisasi tri darma perguruan tinggi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor kepada masyarakat sekitar, mahasiswa dengan bimbingan dari dosen terkait melakukan Praktek Belajar Lapangan (PBL) kepada masyarakat Kota Bogor, khususnya di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Perencanaan program dilakukan dengan koordinasi Puskesmas Bogor Selatan dan Posyandu yang berada di bawah binaan Puskesmas tersebut. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari 2 kegiatan utama yakni 1) Inisiasi revitalisasi dan pembangunan sarana kebersihan berupa jamban dan 2) Pendataan status gizi balita sebagai data dasar penentuan status kesehatan masyarakat. Hasil dari rencana tersebut mengemukakan bahwa Sebagian besar rumah memang sudah memiliki jamban (89%), namun angka ini akan sia-sia jika masih terdapat risiko penyebaran kuman penyakit dari 11% rumah yang tidak memiliki jamban. Walau angkanya kecil (2%), tidak adanya jamban membuat masyarakat masih melakukan kegiatan buang air kecil dan buang air besar secara sembarangan. Selaiun itu, sebagian besar Balita di Kelurahan Cipaku yang memiliki status BB/U baik (61%). Namun, status BB/U sebanyak 34% Balita masih dibawah di bawah garis normal dan sudah ada 5% balita dengan BB/U di atas garis normal. Jika dibiarkan, Balita akan memiliki risiko untuk memiliki berbagai masalah gizi dan kesehatan saat masa Balita atau di periode umur berikutnya. Begitu pula dengan status TB/U, masih terdapat lebih dari sepertiga (33%) Balita yang memiliki status TB/U di bawah garis normal. Jika terabaikan dan terjadi menahun, stunting akan menjadi masalah gizi baru di Kelurahan Cipaku.
THE POTENTIAL OF CORN SPROUT FLOUR AS AN ALTERNATIVE AS BASIC MATERIALS OF WEANING FOOD Humaira Anggie Nauli; Albiner Siagian; Posman Sibuea
Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 2, No 5 (2013): Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi
Publisher : Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.676 KB)

Abstract

Weaning food given to babies older than 6 months. Weaning food intake should come from different types of materials adapted to the manufacture of the local food supply. Corn (Zea mays) is one of Indonesian eminent local food but is not used as well as possible as weaning food. The germination aims to increase corn’s nutritions like protein and mineral. This is a descriptive explorational research. The corn sprout flour was made in one way then its nutritional value determinated. The determinations are analysis of protein, fat, carbohidrate, water, Fe, and zinc. The Corn sprout flour’s nutrition value is compared to instant weaning food regulation of Indonesia and also local weaning food guidance. There is also determination of corn sprout flour’s water absorption to understand it as nutrient dense weaning food. Result showed that corn sprout flour has 4,5 g protein; 4,04 g fat, 60,10 g carbohidrate, 11,44 g water, 1,55 mg Fe, 2,94 mg zinc, and 19,92 g ash every 100 g. It has a low water absorption which it can be one of nutrient dense weaning food. In accordance with 7-11 months baby and 1-3 years young children, corn sprout flour is marvelous zinc source. While the protein, fat, carbohidrate, water, and ferrum are not balance enough if used as single component of weaning food. Therefore, it is recommended to combine corn sprout flour with another food to appropriate the weaning food standart. It is recommended to review another nutrient of corn sprout flour especially vitamin and mineral and also to make weaning food formula based corn sprout flour. Keywords : corn sprout flour, weaning food, local food.
OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA IBU DENGAN BAYI BADUTA DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DAN PEMBERIAN MP-ASI SAAT PANDEMI COVID-19 Tazkyatunnisa Adinda Aprilia; Humaira Anggie Nauli
PKM-P Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pkm-p.v5i1.898

Abstract

Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu dengan bayi di bawah dua tahun terkait penerapan protokol kesehatan serta pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan imunisasi dan mengetahui pemahaman terkait Makanan Pendamping Air Susu Ibu di Puskesmas Sagaranten Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1-30 september 2020. Metode kegiatan pelaksaan penyuluhan dan pencegahan dilakukan melalui tahapan berikut: (1) Perizinan kepada kepala Puskesmas Sagaranten; (2) Pembagian masker dan hand sanitizer; (3) Pre-test; (4) Penyuluhan; (5) Post-test; (6) Penyerahan media edukasi berupa Banner. Hasil akhir menunjukkan bahwa penerapan protokol kesehatan membutuhkan penyuluhan lebih lanjut karena persentase berada di bawah 80%, dapat diketahui dari hasil pre-test dan post-test. Pemahaman mengenai penerapan protokol kesehatan pada saat pandemi Covid-19 sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19 serta pemahaman mengenai Makanan Pendamping Air Susu Ibu sangat penting bagi ibu dengan bayi di bawah dua tahun agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi secara optimal
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS TEGAL GUNDIL TAHUN 2020 Fuzi Rahayu Apriliani; Ichayuen Avianty; Humaira Angie Nauli
PROMOTOR Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5598

Abstract

Masalah anemia ibu hamil masih cukup tinggi walaupun telah dilakukan  berbagai upaya untuk menguranginya, namun komplikasi yang ditimbulkan oleh anemia dapat meningkatkan peluang terjadinya AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi), kelahiran premature dan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Prevalensi anemia di Indonesia menurut Kemenkes terjadinya peningkatan prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia di Indonesia sebesar 17,65% selama 2 tahun. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kota Bogor tahun 2019 sebesar 7,60%. Hasil penelitian menunjukan persentase yang mengalami anemia sebesar 37%. Analisis uji statistik menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti dengan kejadian anemia, pengetahuan (p-value 1,000), konsumsi suplemenFe (p-value 0,570), sosial ekonomi (p-value 0,170), pendidikan terakhir (p-value 0,327), paritas (p-value 0,299). Kesimpulan penelitian ini dari hasil uji statistik bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan variabel pengetahuan,  konsumsi suplemen Fe, sosial ekonomi, pendidikan terakhir, dan paritas.
OPTIMALISASI PERAN IBU PEKERJA RUMAH SAKIT KEPADA ANAK DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID 19 Fani Widyalucki; Humaira Anggie Nauli
PROMOTOR Vol 4, No 6 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i6.5995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan terkait penerapan protokol kesehatan melalui pre-test bagi karyawan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang bekerja di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dengan jumlah 545 orang, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan metode pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat. dari hasil pre-test menunjukkan bahwa rata- rata ibu pekerja memiliki pengetahuan mengenai protokol kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN PADA PELAKSANAAN POSYANDU DI ERA COVID 19 WILAYAH PUSKESMAS NANGGUNG TAHUN 2020 Dea Amalia Fuuzirahmah; Siti Khodijah Parinduri; Humaira Angie Nauli
PROMOTOR Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6164

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. Indonesia melaporkan kasus covid-19 pada tanggal 22 Juli 2021 terkonfirmasi  3.033.339 kasus, 2.393.923 orang sembuh 79.032 orang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19. Berdasarkan survey masyarakat Bogor terhadap protokol kesehatan bahwa masyarakat bogor masih banyak yang belum membiasakan diri untuk mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrument penelitian berupa kuesioner dan desain penelitian cross- sectional dengan metode analisis univariat dan bivariat. Populasi 3.340 ibu di Posyandu wilayah Puskesmas Nanggung, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 106 ibu. Hasil: Hasil Univariat menunjukkan bahwa sebesar 51,9% responden yang patuh. Berdasarkan hasil Analisis bivariat menggunakan chi-square didapatkan hubungan yang signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu variabel pengetahuan (p-value 0,000), ketersediaan fasilitas (p-value 0,000), sikap (p-value 0,003), sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu pekerjaan (p-value 0,466), umur (p-value 1,000), pendidikan (p-value 0,553), dan dukungan tokoh masyarakat (p-value 0.173). Saran: Melakukan kerja sama antara bidan desa dan kader posyandu untuk menyediakan fasilitas penerapan protokol kesehatan dan melakukan penyuluhan serta pengawasan protokol kesehatan di Posyandu wilayah Puskesmas Nanggung. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KAYUMANIS KOTA BOGOR TAHUN 2021 Siti Fardah Kurniati; Humaira Anggie Nauli; Fenti Dewi Pertiwi
PROMOTOR Vol 5, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i4.6980

Abstract

Pemberian ASI eksklusif dapat memberikan pengaruh paling kuat pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. Pemberian ASI berkaitan erat dengan kondisi gizi buruk dan gizi lebih (lemak) pada anak. Secara global tingkat pemberian ASI jauh lebih rendah dari yang dibutuhkan, 41% ibu memberikan ASI eksklusif dibawah 6 bulan. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Kayumanis Kota Bogor. Sampel penelitian yang digunakan ialah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan sebanyak 97 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioener. Teknik analisis data yang digunakan analisis Chi square dengan menggunakan program aplikasi statistik. Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa terdapatnya hubungan pengetahuan terhadap pemberian ASI eksklusif (P Value= 0,031), adanya hubungan sikap terhadap pemberian ASI eksklusif (P Value= 0,015), adanya hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif (P Value= 0,034).
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja PUSKESMAS Bogor Utara Tahun 2022 Devi Sri Lestari; Ade Saputra Nasution; Humaira Anggie Nauli
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.241

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu dan bayi serta berat badan lahir rendah yang tergolong tinggi di Indonesia. Indonesia berada pada urutan keempat dengan prevalensi KEK terbesar pada ibu hamil sebesar 35.5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil terdapat sembilan variabel usia, status ekonomi, jarak kehamilan, pendidikan, pengetahuan, pemeriksaan kehamilan, penyakit infeksi dan asupan pola makan. Metode penelitian yang digunakan metode analitik observasional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 173 orang dengan jumlah sampel 65 sampel. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling dan besar sampel yang digunakan menggunakan rumus lemeshow. Analisis data menggunakan uji statistic chi-square. Berdasarkan hasil uji statistic chi-square menunjukan ada hubungan signifikan antara variabel pengetahuan ibu (0,007) sedangkan variabel usia (0,184), status ekonomi (1,000), jarak kehamilan (0,671), pendidikan (0,757), pemeriksaan kehamilan (1,000) dan penyakit infeksi (1,000), tidak terdapat hubungan yang signifikan. Diharapkan perlu adanya edukasi untuk meningkatkan asupan pola makan ibu hamil agar bisa lebih baik lagi serta memberikan edukasi pengetahuan bahaya kek pada ibu hamil. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian KEK yaitu pengetahuan dan pola makan. perlu adanya peningkatan asupan pola makan pada ibu hamil dan memberikan edukasi tentang pengetahuan bahaya KEK terhadap kondisi ibu hamil.
Gambaran Penggunaan Jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2022 Bella Anggita; Humaira Anggie Nauli; Sevrima Anggraini
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.249

Abstract

Menurut WHO pada tahun 2018 diperkirakan sebesar 1,1 milyar orang atau 17% penduduk dunia masih buang air besar di area terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 2.123 rumah tangga di kelurahan cibogor dan kelurahan pabaton. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 106 responden yang merupakan masyarakat yang memiliki jamban dan yang tidak memiliki jamban pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis univariat dengan menggunakan chi-square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang tidak menggunakan jamban sebanyak 70 orang (66,0%), menggunakan jamban sebanyak 36 orang (34,0%). pengetahuan buruk sebanyak 64 orang (60,4%), pengetahuan baik sebanyak 42 orang (39,6%), sikap buruk sebanyak 67 orang (63,2%), sikap baik sebanyak 39 orang (36,8%), berperilaku baik sebanyak 52 orang (49,1%), berperilaku buruk sebanyak 54 orang (50,9%), status ekonomi rendah sebanyak 68 orang (64,2%), status ekonomi tinggi sebanyak 38 orang (35,8%) dan mendapat dukungan tenaga kesehatan sebanyak 49 orang (46,2%), tidak mendapat dukungan dari tenaga kesehatan sebanyak 57 orang (53,8%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masih banyak masyarakat yang memiliki pengetahuan dan sikap yang buruk, masih banyak masyarakat yang memiliki status ekonomi rendah adapun masyarakat yang sudah berperilaku baik dan mayoritas masyarakat sudah mendapat dukungan dari tenaga kesehatan.