Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Praktikum pembuatan kompos cair sebagai Metode pembelajaran kontekstual dalam materi daur ulang sampah organik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis : Praktikum pembuatan kompos cair sebagai Metode pembelajaran kontekstual dalam materi daur ulang sampah organik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis Sairoh, Lisa
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5134

Abstract

Studi ini dilatarbelakangi oleh tidak terdapatnya kegiatan praktikum disekolah sehingga metode metode pembelajaran kontekstual tidak dapat terlaksana. Tujuan penelitian ini mendesain praktikum yang sederhana dan biaya murah. Dari hasil wawancara berdasarkan empat perspektif yaitu Kegiatan praktikum, Pembelajaran Kontekstual, Materi daur ulang sampah organik, Keterampilan berpikir kritis didapatkan Dari kegiatan praktikum terdapat kendala dari sisi tenaga pengajar yaitu keterbatasan waktu, kurangnya pengalaman dan keterampilan, keterbatasan alat dan bahan, keterbatasan fasilitas laboratorium, dan biaya operasional. Sedangkan dari sisi siswa juga memiliki kendala seperti pengetahuan yang terbatas, abstraksi proses biologi, kesulitan membedakan jenis sampah, ketidaktahuan faktor yang mempengaruhi komposting dan pembelajaran yang terlalu teoritis. mengajukan rancangan praktikum dengan waktu yang tidak Panjang dan biaya yang murah namun pembelajaran kontekstual dan keterampilan kritis dapat tersalurkan kepada siswa.
Praktikum pembuatan kompos cair sebagai Metode pembelajaran kontekstual dalam materi daur ulang sampah organik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis : Praktikum pembuatan kompos cair sebagai Metode pembelajaran kontekstual dalam materi daur ulang sampah organik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis Sairoh, Lisa; ainulhaq, Nurisa; robiatun muharomah, Dewi
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5134

Abstract

Studi ini dilatarbelakangi oleh tidak terdapatnya kegiatan praktikum disekolah sehingga metode metode pembelajaran kontekstual tidak dapat terlaksana. Tujuan penelitian ini mendesain praktikum yang sederhana dan biaya murah. Dari hasil wawancara berdasarkan empat perspektif yaitu Kegiatan praktikum, Pembelajaran Kontekstual, Materi daur ulang sampah organik, Keterampilan berpikir kritis didapatkan Dari kegiatan praktikum terdapat kendala dari sisi tenaga pengajar yaitu keterbatasan waktu, kurangnya pengalaman dan keterampilan, keterbatasan alat dan bahan, keterbatasan fasilitas laboratorium, dan biaya operasional. Sedangkan dari sisi siswa juga memiliki kendala seperti pengetahuan yang terbatas, abstraksi proses biologi, kesulitan membedakan jenis sampah, ketidaktahuan faktor yang mempengaruhi komposting dan pembelajaran yang terlalu teoritis. mengajukan rancangan praktikum dengan waktu yang tidak Panjang dan biaya yang murah namun pembelajaran kontekstual dan keterampilan kritis dapat tersalurkan kepada siswa.
Serang Javanese Speech Contest at SMK Global 2 Bandung to Preserve the Use of Serang Javanese Sairoh, Lisa; Junedi, Beni; Sulistiawati; Putriani; Rohmayanti; Hartono, Dedi
Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 39 No. 1 (2025): PENA MARET 2025
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language is one of the essential abilities that humans have to communicate, both between speakers and listeners, because humans are social creatures who interact with each other. In Indonesia, the use of regional languages is very diverse, with more than 700 existing regional languages, for example Banten Javanese. Banten Javanese is the result of a meeting between Demak Javanese, Cirebon Javanese, and Sundanese spoken by Banten natives when the Sultanate of Banten was formed in 1525. Over time, the Serang Javanese language began to fade. Although not yet comprehensive, in certain places, for example at SMK T 2 Global, activities have begun to be carried out that aim to preserve the Serang Javanese language. This article is presented through literature and interview methods. Bebasan Javanese language can be said to have begun to lead to extinction due to several causal factors, namely parents not teaching their children and Serang Javanese language is also considered difficult in terms of vocabulary and pronunciation. Keywords: speech competition, cultural contest, Serang javanese