Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENCAPAIAN DIMENSI SELF EFFICACY MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF Junedi, Beni
JURNAL LEMMA Vol 4, No 2 (2018): LEMMA : Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.581 KB) | DOI: 10.22202/jl.2018.v4i2.2744

Abstract

Penelitian berawal dari masalah rendahnya Self Efficacy matematis siswa, ketika diberikan permasalahan, siswa kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapain Self Efficacy matematis siswa yang di ajar dengan model pembelajaran generatif lebih baik daripada pencapain Self Efficacy matematis siswa yang di ajar dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari Dimensi Tingkat (Level), Dimensi Kekuatan (Strength) dan Dimensi Generilisasi (Generality). Jenis penelitian adalah quasi exsperiment dengan rancangan the randomized control group only design. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan temuan penelitian disimpulkan bahwa pencapain Self-Efficacy matematis siswa yang di ajar dengan model pembelajaran generatif lebih baik daripada pencapain Self-Efficacy matematis yang di ajar dengan pembelajaran konvensional. Ditinjau dari dimensi Self-Efficacy pencapain Self-Efficacy matematis siswa yang di ajar dengan model pembelajaran generatif lebih baik daripada pencapain Self-Efficacy matematis yang di ajar dengan pembelajaran konvensional baik pada Dimensi Tingkat (Level), Dimensi Kekuatan (Strength) dan Dimensi Generilisasi (Generality).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SITUATION-BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS X SMA Junedi, Beni; Susanti, Ade
Journal of Didactic Mathematics Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.537 KB) | DOI: 10.34007/jdm.v1i1.159

Abstract

The research aims to find out the students' mathematical understanding using situation-based learning model students of class X IPA, the type of research used is quasi-experimental design research, taking class X IPA 3 as an experimental class and class X IPA 2 as a control class. The technique used in this sampling is cluster random sampling. Research instruments in the form of tests to determine the level of mathematical understanding of students. The data obtained will be analyzed with the hypothesis test t-test. Hypothesis test results obtained a significant value <0.05 which is 0.049 <0.05. Based on these results it was concluded to reject H0 and accept Ha. This means the average student's mathematical understanding ability using the Situation-Based Learning model is better than the average student's mathematical understanding ability using conventional learning.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Oktaviandi, Budi; Junedi, Beni; Tabrani, Mohamad Bayi
Jurnal Math-UMB.EDU Vol 8, No 1 (2020): Volume 8, Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/math-umb.edu.v8i1.1325

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Batang Gansal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan beberapa siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada setiap siklusnya. Instrumen penelitian berupa tes observasi dan pemahaman konsep matematika. Hasil tes pemahaman konsep matematika dianalisis kemudian dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM), sedangkan KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran matematika adalah 72. Berdasarkan uji hipotesis penelitian, data hasil pemahaman konsep matematika siswa diperoleh pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Dari 43 siswa tersebut, jumlah siswa yang mencapai KKM pada prasiklus sebanyak 22 siswa atau 51,18%, siklus I sebanyak 24 siswa atau 55,81%, dan siklus II sebanyak 35 siswa atau 81,40%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.Katakunci: pemahaman konsep matematika, model pembelajaran kooperatif tipe make a match
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran missouri mathematic project Harianda, Boni; Junedi, Beni
Journal of Didactic Mathematics Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jdm.v2i1.616

Abstract

Problem solving is a basic skill that should be possessed by students. Mathematical problem solving abilities play a role in solving every problem both other subjects and problems in everyday life. Through mathematical problem solving activities students are directed to build mathematical knowledge, think logically, systematically and measurably. The fact is that students' mathematical problem solving abilities are still low. The learning process that focuses on exercises that provide opportunities for students to develop mathematical problem solving skills to become a model for improvement in the learning process. The Missouri Mathematical Project learning model is an appropriate learning model to facilitate students in developing their thinking in solving mathematical problem solving problems. For this reason, this study aims to improve students' mathematical problem solving abilities through the application of the Missouri mathematical learning model. This type of research is a classroom action research (PTK). The research subjects were grade V students of MIS Al Firdausy Pematang Reba. The data collection technique used was a mathematical problem-solving ability test. The data analysis technique used is quantitative data analysis. Based on the results of the test of mathematical problem solving abilities, there was an increase in each cycle starting from the initial pre-action test, cycle I and cycle II. It can be concluded that there is an increase in students' mathematical problem solving abilities through the application of the Missouri mathematical learning model.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MASA PANDEMI COVID 19 Marlina, Mira; Junedi, Beni; Nasrullah, Anton; Mustika, Helma
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4323

Abstract

Abstrak: Penyebaran Covid-19 menjadi ancaman di setiap sektor kehidupan baik sektor ekonomi, sosial maupun pendidikan. Pada sektor pendidikan mengakibatkan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka beralih menjadi tatap maya atau daring/pembelajaran jarak jauh. Beberapa sekolah sudah siap untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh/daring namun banyak juga sekolah belum siap untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh/daring disebabkan karena belum terbiasa dan belum mengenal penggunaan platform pembelajaran. Maka perlu adanya sosialisasi dan workshop terkait penggunaan platform pembelajaran jarak jauh salah satunya dengan penggunaan google classroom. Google classroom dipilih karena penggunaannya cukup efisien, praktis dan dapat digunakan dengan cepat dan mudah. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara daring dengan cara penyampain materi kemudian dilanjutkan dengan workshop. Peserta kegiatan berjumlah 89 orang yang diikuti oleh guru dari berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan hasil angket mengenai keterlaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperoleh hasil respon peserta sebesar 80,30% untuk indikator manfaat kegiatan, 80,11% untuk konten/isi, 78,41% untuk umpan balik dan 77,27% untuk indikator penyampaian materi. Hal ini menunjukkan pembelajaran melalui platform google classroom dapat membantu peserta untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, serta menjawab kesulitan yang dialami peserta dalam penggunaan google classroom.  Abstract:  The spread of Covid-19 is a threat in every sector of life, be it the economic, social and educational sectors. In the education sector, learning that is usually carried out face-to-face has switched to face-to-face or online / distance learning. Some schools are ready to implement distance / online learning, but many schools are not ready to implement distance / online learning because they are not familiar with and are not familiar with the use of learning platforms. So there is a need for socialization and workshops related to the use of distance learning platforms, one of which is the use of google classroom. Google classroom was chosen because it is quite efficient, practical and can be used quickly and easily. This method of community service activities is carried out online by delivering material then followed by workshops. The number of participants in the activity was 89 people followed by teachers from various regions in Indonesia. Based on the results of a questionnaire regarding the implementation of community service activities, the results of participant responses were 80.30% for indicators of activity benefits, 80.11% for content, 78.41% for feedback and 77.27% for indicators of material delivery. This shows that learning through the google classroom platform can help participants to implement a distance learning system, as well as answer the difficulties experienced by participants in using google classroom.
Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas XI MIPA SMA Junedi, Beni; Sari, Epi Prahma
PRISMA Vol 9, No 1 (2020): PRISMA Volume 9, No 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v9i1.915

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan koneksi  matematis siswa. Kesulitan siswa berupa mencari hubungan antar topik materi, materi dengan ilmu lain, dan materi dengan permasalahan kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran hanya terfokus pada konsep dari materi tersebut. Terbatasnya media pembelajaran yang membantu siswa memahami materi secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Jenis penelitian adalah penelitian quasy experimental design. Rancangan penelitian yang digunakan randomized subjects posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Setelah sampel diambil secara acak, terpilih siswa kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian berupa tes kemampuan koneksi matematis siswa. Teknik analisis data menggunakan uji Independent Samples T-Test (uji t ) dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai uji prasyarat. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi = 0,001 dan α = 0,05. Karena sig. < α atau 0,001 < 0,05, maka terima H1 dan tolak H0. Disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa dengan pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran interaktif lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis siswa dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Multimedia Pembelajaran Interaktif, Kemampuan Koneksi Matematis
Analisis Rendahnya Pemahaman Matematis Siswa Ditinjau dari Self Regulated Learning Pada Masa Pandemi Covid-19 Marlina, Mira; Junedi, Beni; Kiawati, Elga Sandi; Setianti, Selda
PRISMA Vol 12, No 1 (2023): PRISMA
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v12i1.2588

Abstract

Pemahaman materi menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa belajar tergantung kepada kesadaran dan kemandirian siswa akan pentingnya belajar. Faktanya di sekolah kesadaran siswa terhadap proses belajarnya sendiri masih tergolong rendah. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran disebabkan karena regulasi diri siswa dalam kemandirian belajar belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab rendahnya pemahaman konsep matematis siswa ditinjau dari self-regulated learning masa pandemi covid-19 di SMK Negeri 1 Kota Serang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif-deskriptif cross section. Adapun sampel yang dipilih dari kelas X dan XI berjumlah 83 partisipan. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner self-regulated learning dan soal tes pemahaman konsep matematis. Data di analisis menggunakan uji regresi linier berganda dan uji bivariat. Hasil penelitian menemukan bahwa self regulation learning siswa secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep matematis siswa.  Indikator motivasi dan perilaku diketahui memiliki kontribusi yang signifikan, sedangkan metakognitif tidak berkontribusi terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
Pelatihan dan Pendampingan Microsoft Office: Penguatan Kapasitas Kearsiapan Administrasi Desa Sukalaba Nasrullah, Anton; Nugroho, Nurhasan; Asnawi, Asnawi; Junedi, Beni; Harsono, Pram; Maulana, Ayang Fristia; Novel, Mochamad; Hibar , Ujang; Ratnasari, Silvia; Mahuda, Isnaini
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.9144

Abstract

Dalam menghadapi era digitalisasi, kebutuhan dalam peningkatan keterampilan digital ditingkat desa menjadi suatu keharusan. Untuk menjawab tantangan ini, pengabdian pada masyarakat merupakan bentuk upaya dalam pemahaman mendalam terhadap aplikasi Microsoft Office, seperti Word, Excel, dan PowerPoint. Melibatkan tenaga administrasi desa Sukalaba sebagai peserta melalui metode dengan serangkaian sesi pelatihan praktis dan pendampingan langsung. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pemahaman dalam keterampilan menggunakan perangkat lunak Microsoft Office, terutama dalam penyusunan laporan, pengelolaan data, dan presentasi informasi. Pendampingan langsung membantu mengatasi hambatan implementasi yang muncul dalam rutinitas administratif sehari-hari. Penguatan kapasitas ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi tugas administratif, menyediakan layanan yang lebih unggul kepada masyarakat, dan membuka jalan bagi transformasi digital di tingkat desa Sukalaba. Kesimpulannya, pelatihan Microsoft Office bukan hanya berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan administratif desa, tetapi juga mendukung adaptasi terhadap teknologi, memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan masyarakat di era digital.
DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA BASED ON ANDROID USING KODULAR TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES OF CLASS VII STUDENTS AT SMP IT BINA Mulyati, Mulyati; Junedi, Beni; Fricticarani, Ade
Cakrawala Pedagogik Vol 8 No 2 (2024): Cakrawala Pedagogik
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51499/cp.v8i2.652

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran informatika yang kurang beragam, minimnya pemanfaatan teknologi pada media pembelajaran, serta penggunaan waktu yang kurang efisien sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran berbasis android menggunakan kodular untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP IT Bina Bangsa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (define, design, develop, disseminate). Pada tahap define dilakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan siswa. Pada tahap design dilakukan perancangan storyboard dan flowchart sesuai dengan hasil analisis. Tahap develop dilakukan pembuatan dan pengujian aplikasi, serta revisi yang diberikan oleh validator. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest sebelum dan sesudah penggunaan media, angket, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis android menggunakan kodular menghasilkan produk akhir yang dapat digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran di sekolah. Validasi oleh ahli media memberikan nilai sebesar 84% (sangat valid), ahli materi memberikan nilai sebesar 91,33% (sangat valid), dan penilaian praktikalitas mendapatkan nilai sebesar 80,54% (praktis). Penilaian keefektifan media ini memperoleh peningkatan hasil belajar siswa sebesar 0,52 dengan kategori (sedang). Secara keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis android ini layak digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Sosialisasi Peran Guru dalam Pengembangan Literasi dan Numerasi pada Anak Usia Dini di BKB Kemas Mekar Jaya Hidayat, Amat; Junedi, Beni; Astuti, Astuti; Khoirunnisa, Khoirunnisa; Munawaroh, Roudatul; Masruroh, Masruroh; Sutihat, Kaifa; Mabrukah, Ratu; Refiati, Refiati; Irmayanti, Irmayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 2 (2025): Abdira, April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i2.581

Abstract

Early childhood literacy and numeracy development is an important foundation in building sustainable learning skills. Teachers have a crucial role in guiding and facilitating children in starting their literacy and numeracy journey. This article presents the results of community service activities in the form of socialization regarding the role of teachers in developing literacy and numeracy at BKB (Bina Keluarga Balita) Kemas Mekar Jaya. The methods used in this service include lectures, discussions, and learning simulations. The results of the service show that after the socialization, teachers and caregivers at BKB better understand the importance of an age-appropriate approach, and are able to apply creative techniques to increase children's interest in literacy and numeracy. Challenges faced include limited facilities and a lack of initial understanding of the importance of numeracy development. In conclusion, this socialization succeeded in increasing teachers' knowledge of their role in developing literacy and numeracy in early childhood and paved the way for further collaboration.