Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Melalui Kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Hipertensi pada Masyarakat Risiko Tinggi di Desa Tandowatu Titi Saparina.L; Marhanto, Eka Dharma Putra; Sartini Risky MS; Tekaka, Uung Umertum; Nurhaliba, Amelia Putri; Amalia, Yulnaningsih; Sirma; Nedila, Asri; Halim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i1.669

Abstract

Penyakit hipertensi sekarang ini merupakan salah satu penyakit yang tidak menular namun merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat serius saat ini.apabila hipertensi yang tidak terkontrol maka memiliki peluang 7 kali lebih besar untuk terkenal penyakit stroke, 6 kali lebih besar mengalami penyakit jantung kongestif, dan 3 kali lebih besar terkenal penyakit serangan jantung. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe menyatakan hipertensi berada pada urutan ke 4 dari 10 besar penyakit. Prevalensi penyakit hipertensi di Kabupaten Konawe pada tahun 2018 mencapai 4.399 (100%). Selama 5 (lima) tahun terakhir kasus hipertensi terjadi peningkatan khususnya dalam penanganan penderita hipertensi. Desa Tondowatu memiliki jumlah penduduk 435 jiwa tahun 2021. Dengan jumlah kepala keluarga yakni berjumlah 116 Kepala Keluarga. Puskesmas Morosi merupakan salah satu puskesmas di kabupaten Konawe. Data puskesmas Morosi, hipertensi masuk kedalam sepuluh besar penyakit Utama Yang banyak Diderita Oleh Masyarakat Desa Tondowatu. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat desa tondowatu khususnya pada masyarakat risiko tinggi terkait penyakit hipertensi yakni penyuluhan kesehatan dan menanam tanaman obat keluarga. Adapun hasil Pretest dan Post Test penyuluhan hipertensi yakni Berdasarkan kuesioner yang diberikan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Kesasaran diperoleh Hasil Pre-Test adalah 31.85 %, dari hasil ini dapat diperoleh informasi bahwa pengetahuan sasaran dalam hal ini masyarakat risiko tinggi terkait penyakit hipertensi tergolong dalam kategori masih kurang. Dan setelah dilakukan intervensi berupa kegiatan penyuluhan tentang bahaya dan pencegahan hipertensi Hasil yang diperoleh dari Post-Test adalah 100 %. Dari hasil Post-Test terdapat peningkatan pengetahuan sasaran setelah diberikan penyuluhan sebesar 17.5 % dari 31.85 % menjadi 100 % yang tergolong dalam kategori sangat baik.
TERAPI INHALASI SEDERHANA MENGGUNAKAN MINYAK KAYU PUTIH PADA PASIEN ISPA Heltty, Heltty; Yati, Mimi; Risky, Sartini; Marhanto, Eka Dharma Putra; Lolok, Nikeherpianti; Juliansyah, Risky; Ramadan, Muhamad Fitrah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i2.369

Abstract

ARIs is an infectious disease of the upper or lower respiratory tract that can cause a variety of illnesses ranging from mild infections to severe, life-threatening illnesses, depending on the causative pathogen. Deaths due to ARIs were 10 to 50 times more common in developing countries than in developed countries. The aim of this research was to find out whether simple inhalation therapy using eucalyptus oil can prevent acute respiratory infections. In this research, researchers used descriptive methods. The descriptive method is a method for describing the current situation of objects and based on phenomena and as it is without manipulation and the researcher analyzes the phenomenon. This research used a case study method and carries out a series of one group pretest-posttest designs. The results showed differences before and after administering simple inhalation therapy using eucalyptus oil and there were significant differences in people's understanding and knowledge regarding acute respiratory infections after carrying out the pre-test and post-test. The conclusion of this study was that giving simple inhalation therapy using eucalyptus oil can prevent symptoms of acute respiratory infections.
Peningkatan Pengetahuan Melalui Kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Diabetes pada Masyarakat Risiko Tinggi di Desa Wonua Kongga, Kabupaten Konawe Selatan Marhanto, Eka Dharma Putra; Farhant, Muhammad; Iksan, La Ode Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/29626633.v2i1.30

Abstract

WHO menunjukkan data bahwa pada 2018 penyebab nomor satu angka kematian di dunia adalah penyakit tidak menular, mencapai angka 71%. Selain itu, WHO juga menyebutkan bahwa terjadi peningkatan penderita Diabetes Melitus sebesar 8,5% pada populasi orang dewasa, yakni tercatat 422 juta orang menderita Diabetes Melitus di dunia. Terutama di Negara-negara dengan status ekonomi menengah dan rendah. Akan terus terjadi peningkatan sebesar 600 juta jiwa pada tahun 2035. Data Kementerian Kesehatan RI (2019) menyatakan bahwa persentase penyakit tidak menular mencapai angka 69,91%. Indonesia menduduki peringkat keempat, dengan prevalensi 8,6% dari total populasi terhadap kasus Diabetes Melitus tipe 2. Tahun 2000 hingga 2030 diperkirakan akan terjadi peningkatan 8,4 menjadi 21,3 juta jiwa. Desa Wonua Kongga memiliki jumlah penduduk 856 jiwa tahun 2023. Dengan jumlah kepala keluarga yakni berjumlah 219 KK. Berdasarkan data Puskesmas Punggaluku, bahwa diabetes melitus penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Desa Wonua Kongga yaitu 75%. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Wonua Kongga khususnya pada masyarakat risiko tinggi terkait penyakit Diabetes yakni penyuluhan kesehatan dengan leaflet dan poster. Adapun hasil Pretest dan Post Test penyuluhan Diabetes yakni kuesioner yang diberikan oleh Tim Kepada Masyarakat sasaran diperoleh Hasil Pre-Test adalah 34%, dari hasil ini dapat diperoleh bahwa pengetahuan masyarakat terkait penyakit Diabetes tergolong dalam kategori masih kurang. Setelah dilakukan intervensi berupa kegiatan penyuluhan pencegahan Diabetes, diperoleh adalah 68%, terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan sebesar 100% yang tergolong dalam kategori sangat baik.
Peningkatan Pengetahuan Melalui Kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Hipertensi pada Masyarakat Risiko Tinggi di Desa Tandowatu Titi Saparina.L; Marhanto, Eka Dharma Putra; Sartini Risky MS; Tekaka, Uung Umertum; Nurhaliba, Amelia Putri; Amalia, Yulnaningsih; Sirma; Nedila, Asri; Halim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i1.669

Abstract

Penyakit hipertensi sekarang ini merupakan salah satu penyakit yang tidak menular namun merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat serius saat ini.apabila hipertensi yang tidak terkontrol maka memiliki peluang 7 kali lebih besar untuk terkenal penyakit stroke, 6 kali lebih besar mengalami penyakit jantung kongestif, dan 3 kali lebih besar terkenal penyakit serangan jantung. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe menyatakan hipertensi berada pada urutan ke 4 dari 10 besar penyakit. Prevalensi penyakit hipertensi di Kabupaten Konawe pada tahun 2018 mencapai 4.399 (100%). Selama 5 (lima) tahun terakhir kasus hipertensi terjadi peningkatan khususnya dalam penanganan penderita hipertensi. Desa Tondowatu memiliki jumlah penduduk 435 jiwa tahun 2021. Dengan jumlah kepala keluarga yakni berjumlah 116 Kepala Keluarga. Puskesmas Morosi merupakan salah satu puskesmas di kabupaten Konawe. Data puskesmas Morosi, hipertensi masuk kedalam sepuluh besar penyakit Utama Yang banyak Diderita Oleh Masyarakat Desa Tondowatu. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat desa tondowatu khususnya pada masyarakat risiko tinggi terkait penyakit hipertensi yakni penyuluhan kesehatan dan menanam tanaman obat keluarga. Adapun hasil Pretest dan Post Test penyuluhan hipertensi yakni Berdasarkan kuesioner yang diberikan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Kesasaran diperoleh Hasil Pre-Test adalah 31.85 %, dari hasil ini dapat diperoleh informasi bahwa pengetahuan sasaran dalam hal ini masyarakat risiko tinggi terkait penyakit hipertensi tergolong dalam kategori masih kurang. Dan setelah dilakukan intervensi berupa kegiatan penyuluhan tentang bahaya dan pencegahan hipertensi Hasil yang diperoleh dari Post-Test adalah 100 %. Dari hasil Post-Test terdapat peningkatan pengetahuan sasaran setelah diberikan penyuluhan sebesar 17.5 % dari 31.85 % menjadi 100 % yang tergolong dalam kategori sangat baik.
The Edukasi Dampak Pencegahan Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Desa Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan: Indonesia Putri, Risky Juliansyah; Lolok, Nikeherpianti; Risky, Sartini; Marhanto, Eka Dharma Putra; S, Helty; Yati, Mimi; Halid, Nur Hatidjah Awaliyah; Rahmaniar, Dian; Himaniarwati, Himaniarwati; Pusmarani, Jastria; Nasir, Nur Helina; Nurshavira, Nurshavira
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.465

Abstract

Pada  analisis situasi yang dilakukan kepada  masyarakat desa lalowaru kecamatan moramo utara kabupaten konawe selatan diketahui masih kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pencemaran lingkungan serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu dampak yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan berupa polusi udara yang berakibat terjadinya penyakit gangguan pernafasan. Berdasarkan data survey awal menunjukan bahwa Kelurahan Lalowaru memiliki jumlah sebaran penyakit gangguan pernafasan per tahun 2023 merupakan prevalensi penyakit tertinggi yaitu sebanyak 792 kasus, diikuti oleh hipertensi sebanyak 192 kasus dan penyakit TB + Paru sebanyak 82 kasus.  Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan, mencegah penularan, dan penanganan ISPA serta hipertensi pada masyarkat kelurahan Lalowaru. Model kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi mengenai pencemaran lingkungan, cara pencegahan dengan penggunaan terapi Uap sederhana dan workshop pembuatan minuman jahe madu untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan pernafasan seperti ISPA, Bronkhitis dan TBC.  Serta dilakukan pula pembinaan terkait peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan penanganan Pola Hidup Bersih Sehat.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KAPUR TOHOR (CaCO3) TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI Marhanto, Eka Dharma Putra; Yolas, Yolas
Hybrid: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Vol. 4 No. 2 (2025): November Tahun 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/hybrid.v4i2.4165

Abstract

Abstrak Air bersih adalah air untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak, terlindung dari sumber pencemaran, binatang pembawa penyakit, dan tempat perkembangbiakan vector.Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimen dengan metode grab sampel. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil nilai rata-rata konsentrasi kadar besi (Fe) pada air Sumur Gali, untuk parameter awal sebesar 1.193, dosis kapur tohor 10g/l sebesar 0.960, dosis kapur tohor 15g/l sebesar 0.697, dosis kapur tohor 20g/L sebesar 0.835, dosis kapur tohor 25g/l sebesar 0.873. Bisa kita simpulkan dari hasil pemeriksaan laboratorium biologi Universitas Halu Oleo penetapan perlakuan kapur tohor terdapat dosis yang paling efektif untuk menurunkan kadar Fe pada air tanah (sumur gali) yaitu 10g kapur tohor. Bagi masyarakat Desa Pebunooha untuk kebutuhan sehari-hari masih menggunakan air tanah (sumur gali) dengan kadar zat besi (Fe) melebihi nilai ambang harus melakukan pengolahan dengan kapur tohor. Karena jika tidak diolah dapat berbahaya pada kesehatan pada jangka panjang. Bagi peneliti lain perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam dengan sampel kadar zat besi (Fe) melebihi nilai ambang batas untuk mengetahui hasil yang lebih signifikan.