Dian Rahmaniar, Dian
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Menejemen Penyimpanan Obat Beberapa Puskesmas Di Kabupaten Bombana Tahun 2022 Suryani; Noviyanti, Wa Ode Nova; Rahmaniar, Dian
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i4.51

Abstract

Penyimpanan obat di pusat kesehatan masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas, namun hanya sekitar 60% Puskesmas yang manajemen penyimpanan obatnya sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian dan hingga saat ini belum pernah dilakukan penelitian terkait penyimpanan obat di wilayah Kabupaten Bombana. Obat-obatan yang terdapat di sat kesehatan masyarakat diantaranya adalah Paracetamol, Asam Mafenamat, Amoxilin dan Ranitidin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Manajemen Penyimpanan Obat di Beberapa sat kesehatan masyarakat Kabupaten Bombana Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi adalah semua Puskesmas yang berada di Kabupaten Bombana sebanyak 22 Puskesmas dan sampel adalah sebagian Puskesmas sebanyak 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Poleang Timur, Poleang Utara, Puskesmas Poleang Selatan dan Puskesmas Mata Oleo. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode analisis dilakukan secara deskriptif dan data disajikan dalam tabel dan narasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penyimpanan obat beberapa Puskesmas di Kabupaten Bombana terbanyak adalah Puskesmas yang memiliki cara penyimpanan obatnya cukup baik (50%) yaitu Puskesmas Poleang Timur dan Mata Oleo. Kemudian pengaturan tata ruang terbanyak adalah Puskesmas yang memiliki pengaturan tata ruangan cukup baik (50%) yaitu Puskesmas Poleang Timur dan Puskesmas Mata Oleo. Selanjutnya pencatatan kartu stok terdapat 2 Puskesmas (50,0%) yang pencatatan kartu stok obat dalam kategori sangat baik yaitu Puskesmas Poleang Selatan dan Mataoleo dan 2 Puskesmas (50,%) yang baik yaitu Puskesmas Poleang Utara dan Poleang Timur. Saran bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana agar menetapkan kebijakan pelayananan kefarmasian di Puskesmas dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyimpanan obat di Puskesmas. Bagi peneliti lain, agar dapat menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan manajemen penyimpanan obat di Puskesmas.
Analisis Manajemen Penyimpanan Obat Beberapa Puskesmas di Kabupaten Bombana Tahun 2022 Suryani; Noviyanti, Wa Ode Nova; Rahmaniar, Dian
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 5 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i5.123

Abstract

Penyimpanan obat di pusat kesehatan masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas, namun hanya sekitar 60% Puskesmas yang manajemen penyimpanan obatnya sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian dan hingga saat ini belum pernah dilakukan penelitian terkait penyimpanan obat di wilayah Kabupaten Bombana. Obat-obatan yang terdapat di sat kesehatan masyarakat diantaranya adalah Paracetamol, Asam Mafenamat, Amoxicilin dan Ranitidin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Manajemen Penyimpanan Obat di Beberapa sat kesehatan masyarakat Kabupaten Bombana Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi adalah semua Puskesmas yang berada di Kabupaten Bombana sebanyak 22 Puskesmas dan sampel adalah sebagian Puskesmas sebanyak 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Poleang Timur, Poleang Utara, Puskesmas Poleang Selatan dan Puskesmas Mata Oleo. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode analisis dilakukan secara deskriptif dan data disajikan dalam tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penyimpanan obat beberapa Puskesmas di Kabupaten Bombana. Saran bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana agar menetapkan kebijakan pelayananan kefarmasian di Puskesmas dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyimpanan obat di Puskesmas. Bagi peneliti lain, agar dapat menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan manajemen penyimpanan obat di Puskesmas.
Pelatihan Pembuatan Teh Herbal Kombinasi daun Kelor Dan Kulit Jeruk Nipis Di Desa Puasana, Kec.Moramo Utara, Kab.Konawe Selatan rahmaniar, dian; Hasanuddin, Silviana; Yuliastri, Wa Ode; Anggriani Syafrie, Firhani; Putri, Tenri Zulfa Ayu Dwi; Kadrina, Desi; Asri, Nur Ainun
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.412

Abstract

Pemanfaatan tanaman sekitar sebagai produk herbal merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan guna pemanfaatan tanaman dari bahan alam. Pelatihan pembuatan teh herbal dari daun kelor dan kulit buah jeruk dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat program studi farmasi kepada ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Desa Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan informasi tentang manfaat daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan meningkatkan keterampilan tentang cara mengolah daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) menjadi bahan baku pembuatan teh herbal. Metode yang digunakan pada pelatihan ini yaitu diawali dengan proses diskusi mengenai tanaman dan produk dari tanaman serta dan tes baik sebelum maupun sesuah penuluhan. tertulis sebelum edukasi kemudian penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh herbal Pada tahap penyuluhan dan edukasi tim pengabdian mendeskripsikan tentang pentingnya teh herbal bagi kesehatan, manfaat teh herbal dari daun kelor dan kulit buah jeruk, keunggulan produk dan cara pembuatan teh herbal ini. Hasil pelatihan tersebut adalah masyarakat memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai cara mengolah dan mengemas teh secara benar melalui pemaparan materi, diskusi, dan sesi tanya jawab selama sesi edukasi. Berdasarkan hasil uji tanya jawab melalui kuesioner menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yaitu dari 34% menjadi 94%.
The Edukasi Dampak Pencegahan Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Desa Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan: Indonesia Putri, Risky Juliansyah; Lolok, Nikeherpianti; Risky, Sartini; Marhanto, Eka Dharma Putra; S, Helty; Yati, Mimi; Halid, Nur Hatidjah Awaliyah; Rahmaniar, Dian; Himaniarwati, Himaniarwati; Pusmarani, Jastria; Nasir, Nur Helina; Nurshavira, Nurshavira
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.465

Abstract

Pada  analisis situasi yang dilakukan kepada  masyarakat desa lalowaru kecamatan moramo utara kabupaten konawe selatan diketahui masih kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pencemaran lingkungan serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu dampak yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan berupa polusi udara yang berakibat terjadinya penyakit gangguan pernafasan. Berdasarkan data survey awal menunjukan bahwa Kelurahan Lalowaru memiliki jumlah sebaran penyakit gangguan pernafasan per tahun 2023 merupakan prevalensi penyakit tertinggi yaitu sebanyak 792 kasus, diikuti oleh hipertensi sebanyak 192 kasus dan penyakit TB + Paru sebanyak 82 kasus.  Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan, mencegah penularan, dan penanganan ISPA serta hipertensi pada masyarkat kelurahan Lalowaru. Model kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi mengenai pencemaran lingkungan, cara pencegahan dengan penggunaan terapi Uap sederhana dan workshop pembuatan minuman jahe madu untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan pernafasan seperti ISPA, Bronkhitis dan TBC.  Serta dilakukan pula pembinaan terkait peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan penanganan Pola Hidup Bersih Sehat.