<![CDATA[ABSTRACT Cervical cancer is the leading cause of death for women in Indonesia, with 36,964 new cases and 20,708 deaths by 2022. The coverage of early detection of IVA in Banjarmasin City is only 1% of the target of 108,792 examinations. At Sungai Mesa health center, out of 1,972 targeted women, only 145 (7.4%) utilized IVA services, this is far from the national target of 80%, indicating that there is still low utilization behavior of the cervical cancer early detection program with the IVA method. To explore and analyze the faktors associated with the utilization behavior of the cervical cancer early detection program using the acetic acid visual inspection (VIA) method in the Sungai Mesa Health Center working area. This study used an analytical observational method with a Cross Sectional design conducted in October-December 2024. The sampling technique of this study was purposive sampling with a total sample of 106 samples. The research instrument used a questionnaire. Data were analyzed using chi square and fisher exact tests and multivariate analysis with multiple logistic regression tests. The study showed that there was a significant relationship between family support (p-value = 0.018), health worker support (p-value = 0.007), ease of obtaining information (p-value = 0.006) with the behavior of utilizing the cervical cancer early detection program. There was no association between knowledge (p-value =0.566), accessibility of health resources (p-value =1.000), availability of health services (p-value =0.450) with the utilization behavior of cervical cancer early detection program. Health worker support is the most related faktor to utilization behavior with an Exp B value of 4.366. There is a relationship between family support, health worker support, ease of obtaining information while the variabels of knowledge, accessibility of health resources, availability of health services have no relationship with the utilization behavior of the cervical cancer early detection program for women of childbearing age by VIA method at Puskesmas Sungai Mesa. The factor most associated with the behavior of utilizing the cervical cancer early detection program with the VIA method is Health Officer Support. Keywords: Behavior, Utilization, Early Detection of Cervical Cancer, Visual Inspection of Acetic AcidABSTRAK Kanker serviks menjadi penyebab utama kematian wanita di Indonesia, dengan 36.964 kasus baru dan 20.708 kematian pada 2022. Cakupan deteksi dini IVA di Kota Banjarmasin hanya 1% dari target 108.792 pemeriksaan. Pada puskesmas Sungai Mesa, dari 1.972 perempuan sasaran, hanya 145 (7,4%) yang memanfaatkan layanan IVA, hal ini jauh dari target nasional 80%, menunjukkan bahwa masih rendahnya perilaku pemanfaatan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis aspek tempat kerja yang berkaitan dengan penggunaan metode inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk identifikasi dini kanker serviks di Pusat Kesehatan Sungai Mesa. Metode observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional yang dilakukan pada Oktober-Desember 2024. Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 106 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan fisher exact dan analisis multivariat dengan uji regresi logistic berganda. Penelitian menunjukan ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga (p-value=0,018), dukungan petugas kesehatan (p-value =0,007), kemudahan memperoleh informasi (p-value =0,006) dengan perilaku pemanfaatan program deteksi dini kanker serviks. Tidak ada hubungan antara pengetahuan (p-value =0,566), aksesibilitas sumber daya kesehatan (p-value =1,000), ketersediaaan pelayanan kesehatan (p-value =0,450) dengan perilaku pemanfaatan program deteksi dini kanker serviks. Dukungan petugas kesehatan merupakan faktor paling berhubungan terhadap perilaku pemanfaatan dengan nilai Exp B sebesar 4,366. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga, dukugan petugas kesehatan, kemudahan memperoleh informasi sedangkan pada variabel pengetahuan, aksesibilitas sumber daya kesehatan, ketersediaaan pelayanan kesehatan tidak terdapat hubungan dengan perilaku permanfaatan program deteksi dini kanker serviks wanita pasangan usia subur dengan metode IVA di Puskesmas sungai mesa. Faktor yang paling berhubungan dengan perilaku pemanfaatan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA yaitu Dukungan Petugas Kesehatan Kata Kunci: Perilaku, Pemanfaatan, Deteksi Dini Kanker Serviks, Inspeksi Visual Asam Asetat]]>
