Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Impact of the Interaction between Parents, Employment Status, Income, and Education on the Risk of Stunting in Sungai Landas Village Setiawan, Muhammad Irwan; Rahman, Fauzie; Khadafi, Muhammad Zainal; Rahma, Amelia; Nayla, Nurul Alifa; Hayyana, Nawwara; Wati, Ratna Mulia
Miracle Journal of Public Health Vol 8 No 1 (2025): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v8i1.406

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that affects the growth and development of children. The results of community diagnostics that have been carried out from January to February 2025 in Sungai Landas Village show data that 30% of children aged 0-60 months are stunted. This study aims to analyze the relationship between employment status, income, and parental education on the incidence of stunting in Sungai Landas Village, Karang Intan District, Banjar Regency. This study used a cross-sectional design with a sample of 30 respondents from Sungai Landas Village who have children aged 0-60 months. Data were collected through questionnaires and anthropometric measurements and then analyzed using Fisher's exact test with a 95% confidence level. The results showed that there was no significant relationship between parents' employment status (p=0.329) and parents' income (p=1.0). There was a significant relationship between parents' education level (p=0.030) and the incidence of stunting. Parental education plays an important role in understanding nutrition, which affects parenting and children's food intake. Therefore, increasing community-based nutrition education, especially for parents, needs to be the focus of stunting prevention efforts.
Menu Sehat untuk Masa Depan: Edukasi Gizi Seimbang untuk Cegah Obesitas Remaja di Era Modern: Healthy Menu for the Future: Balanced Nutrition Education to Prevent Adolescent Obesity in the Modern Era Rahman, Fauzie; Navijay, Ahmad; Nuralpisah, Nuralpisah; Sepdavayatie, Chossy; Azzahra, Fatimah; Fitriyani, Fitriyani; Fitriani, Nur Nadya; Anjani, Ratna; Arifin, Syamsul; Wati, Ratna Mulia; Biworo, Agung
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i1.343

Abstract

Masalah kesehatan pada anak-anak tidak hanya berkaitan dengan kekurangan gizi, tetapi juga dengan kelebihan gizi yang mengarah pada obesitas, sehingga menciptakan fenomena double burden. Tingginya risiko gangguan gizi yang dapat dialami remaja mendorong pemerintah untuk menerapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang sebagai panduan dalam menjalani gaya hidup sehat. Obesitas pada remaja yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental mereka di masa dewasa. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pentingnya menjaga gizi seimbang guna mencegah terjadinya obesitas. Kegiatan dilaksanakan di SMK Telkom Banjarbaru, dengan sasaran siswa/i kelas XI yang terdiri dari 29 peserta. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan tanya jawab, dengan dukungan media PowerPoint dan poster edukasi. Materi edukasi terkait gizi seimbang, dan pencegahan obesitas. Analisis data sebelum dan setelah kegiatan menggunakan uji T berpasangan menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05), yang menandakan adanya pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan peserta mengenai gizi seimbang dan obesitas. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dalam meningkatkan kesadaran siswa/i mengenai pentingnya gizi seimbang.
EDUKASI KESEHATAN MENTAL WARGABINAAN MELALUI PENDEKATAN PSIKOSOSIAL PADA WARGABINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KARANG INTAN Rudiansyah, Muhammad; Wulandari, Anggun; Yolanda, Zuhrufa Wanna; Rahman, Fauzie; Ridwan, Agus Muhammad; Assyaida, Muhammad Abdus Salam; Wati, Ratna Mulia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19198

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan laporan bulanan data kesakitan bulan November 2022 terkait kondisi psikologis dan kesehatan mental wargabinaan di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Klas IIA Karang Intan Martapura, Kalimantan Selatan, terdapat beberapa permasalahan psikologis, seperti loneliness, rendahnya harapan hidup, homesick, rendahnya intensitas komunikasi dan sosial antar wargabinaan, tingginya rasa curiga dan kecemasan individu terhadap wargabinaan lainnya, dan dampak halusinasi pada panca indera (neurologis) yang masih ada di wargabinaan tersebut.  Tujuan dari program ini adalah agar wargabinaan mampu membentuk keharmonisan, meningkatkan hubungan sosial, dan menurunkan potensi hilangnya harapan hidup para wargabinaan. Metode kegiatan dengan Forum Group Discusssion  (FGD) dan penyuluhan kesehatan mental yang dilaksanakan dengan 3 tahapan, yaitu persiapan,pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang wargabinaan. Program yang dilaksanakan terdiri dari FGD, edukasi terkait resiliensi, penerimaan diri dan motivasi diri untuk wargabinaan, sehingga wargabinaan menjadi lebih sejahtera, productif dan memiliki sikap yang positif. Selain itu, games akan dilaksanakan untuk mengurang stress dan melatih komunikasi dan teamwork antar sesama wargabinaan. Berdasarkan hasil pre-post test dari 25 responden dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan sebesar 80% pada peserta, yang menunjukkan bahwa pemberian edukasi yang dilakukan oleh psikolog mampu menambah pengetahuan serta kemampuan wargabinaan dalam menerima diri dan memberi makna pada kehidupan mereka. Kata kunci: wargabinaan; kecemasan; psikologis; kesehatan mental. ABSTRACTBased on the monthly report of pain data for November 2022 regarding the psychological condition and mental health of inmates at the Class IIA Narcotics Correctional Institution Karang Intan Martapura, South Kalimantan, there are several psychological problems, such as loneliness, low life expectancy, homesickness, low communication and social intensity between inmates, the high level of individual suspicion and anxiety towards other inmates, and the impact of hallucinations on the five senses (neurological) that still exist in these inmates. The aim of this program is for the inmates to be able to form harmony, improve social relations, and reduce the potential for loss of life expectancy for the inmates. The activity method is Forum Group Discussion (FGD) and mental health education which is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation. This activity was attended by 25 inmates. The program implemented consists of FGDs, education related to resilience, self-acceptance and self-motivation for inmates, so that inmates become more prosperous, productive and have a positive attitude. Apart from that, games will be held to reduce stress and train communication and teamwork between fellow inmates. Based on the pre-post test results from 25 respondents, it can be seen that there was an increase of 76% in participants, which shows that the education provided by psychologists was able to increase the knowledge and ability of the inmates to accept themselves and give meaning to their lives. Keywords: community development; anxiety; psychological; mental health.