Penelitian ini mengeksplorasi penerapan konsep bangun ruang melalui makanan khas Sumatera Utara sebagai pendekatan inovatif dalam pembelajaran geometri di sekolah dasar. Makanan tradisional seperti lemang, ombus-ombus, bika ambon, cimpa, dan lapet digunakan untuk mengajarkan konsep geometri seperti volume dan luas permukaan. Studi ini menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap matematika, sekaligus memperkuat apresiasi mereka terhadap budaya daerah. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan bangun ruang melalui makanan khas Sumatera Utara. Studi pustaka ini akan mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang relevan dengan topik ini, baik dari jurnal ilmiah, buku, maupun sumber-sumber akademis lainnya yang membahas tentang geometri, etnomatematika, dan kearifan lokal Sumatera Utara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong pengembangan metode pembelajaran yang lebih kontekstual dan kreatif di masa depan.