p-Index From 2020 - 2025
6.455
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Renewable Energy Issues

Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Kawasan Wisata Danau Mawang, Kabupaten Gowa Nasir
Renewable Energy Issues Vol. 1 No. 1 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/rei.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi pengelolaan sampah di kawasan wisata Danau Mawang, Kabupaten Gowa, yang mengalami permasalahan serius terkait sampah, terutama karena tingginya jumlah pengunjung. Sampah di kawasan wisata ini menjadi ancaman bagi keindahan alam dan kelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial, serta kebijakan pemerintah daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan partisipatif, pengamatan lapangan, dan analisis situasional terhadap kondisi pengelolaan sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengelolaan sampah yang berhasil membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, pengelola wisata, dan masyarakat setempat. Peningkatan kesadaran melalui program edukasi lingkungan, serta penyediaan infrastruktur dan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai di kawasan wisata, menjadi elemen penting dalam mendukung pengelolaan yang efektif. Implementasi strategi ini diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan daya tarik wisata Danau Mawang.
Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kecamatan Mangarabombang: Sebuah Evaluasi Kebijakan Nasir; Sudirman; Salmah Harun
Renewable Energy Issues Vol. 1 No. 1 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/rei.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengembangan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan wawancara kepada pemerintah kecamatan dan pelaku usaha pariwisata setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di daerah ini belum berjalan optimal, terutama karena kurangnya penerapan prinsip-prinsip implementasi kebijakan yang tepat. Koordinasi dan komunikasi antara pemerintah kabupaten dan kecamatan masih lemah, sehingga menghambat proses pengembangan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat sebagai elemen kunci tidak sepenuhnya disesuaikan dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat, yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Ditemukan pula adanya ego sektoral di antara lembaga pemerintah yang turut menghambat efektivitas program. Sebagai solusi, disarankan adanya integrasi antara pengembangan sektor pertanian dan pariwisata, serta pembentukan unit khusus pengembangan pariwisata di tingkat kecamatan untuk memperbaiki koordinasi dan komunikasi. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih baik antar pemangku kepentingan dan evaluasi kebijakan yang menyeluruh untuk meningkatkan efektivitas pengembangan pariwisata di wilayah Mangarabombang.
Optimalisasi Blue Economy untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir: Studi Kasus di Kepulauan Sangkarrang Nasir; Musa; Salmah Harun
Renewable Energy Issues Vol. 1 No. 1 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/rei.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan potensi Blue Economy dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan di Kepulauan Sangkarrang. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, melibatkan informan kunci dari kalangan masyarakat pesisir serta pihak pemerintah daerah. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai potensi ekonomi biru yang dimiliki Kepulauan Sangkarrang, seperti hasil perikanan, budidaya rumput laut, serta pelestarian hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, implementasi ekonomi biru belum berjalan optimal. Beberapa kendala utama termasuk keterbatasan infrastruktur, akses pasar, serta minimnya dukungan teknologi dan anggaran untuk pengembangan sektor kelautan. Namun demikian, terdapat peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui strategi ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada inovasi dan adaptasi lokal. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan serta peningkatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi biru yang inklusif dan berwawasan lingkungan.