Moderasi beragama sangat penting dikuatkan untuk para pemuda diantaranya karena mencegah radikalisme dan ekstremisme, membangun masyarakat yang harmonis, pemuda yang mempraktikkan moderasi akan menjadi agen perdamaian yang membantu menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. mengembangkan pemikiran kritis, meningkatkan solidaritas sosial, mendukung pembangunan bangsa, menanggulangi konflik sosial. Pemuda sebagai generasi yang dipersiapkan untuk memegang kebijakan ditengah masyarakat tentunya harus kokoh dalam menginternalisasikan nilai moderasi beragama ditengah masyarakat supaya hamoni sosial dan toleransi yang sudah dijiwai dalam pancasila tidak tergerus perkembangan zaman dan teknologi khususnya teknologi pada komunikasi sosial. Pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). PAR merupakan pendekatan yang prosesnya bertujuan untuk pembelajaran dalam mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan praktis masyarakat, serta produksi ilmu pengetahuan. Kegiatan penguatan moderasi beragama di kecamatan Sumpiuh dapat dikatakan mampu mengeratkan komunikasi sosial antara pemuda lintas iman bukan hanya tokoh agamanya saja yang saling mengenal. Dengan mengamati komunikasi sosial para pemuda, maka perlu adanya pendampingan dalam penguatan moderasi beragama terlebih di kecamatan tersebut memiliki desa yang menjadi kampung moderasi beragama, pendampingan ini diharapkan supaya para pemuda dapat mengenal dan memahami konsep moderasi beragama.Â