Abdul Qahir al-Jurjani, yang hidup pada 471 H/1078 M, adalah salah satu tokoh yang paling signifikan dalam sejarah keilmuan Islam klasik, terutama dalam bidang balaghah dan linguistik Arab. Memahami bahasa Al-Quran sangat bergantung pada pemikirannya, terutama dalam teori nazm, yang menjelaskan bagaimana struktur dan makna terintegrasi dalam susunan bahasa. Melalui karya-karyanya seperti Dalail al-Ijaz dan Asrar al-Balaghah, al-Jurjani menekankan bahwa keindahan bahasa terletak pada hubungan dan susunan antar kata dalam konteks, bukan pada kata secara terpisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang peran intelektual al-Jurjani dalam perkembangan ilmu balaghah dan analisis stilistika Al-Quran. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran al-Jurjani tidak hanya relevan dalam konteks klasik, tetapi juga memberi kontribusi besar