Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Membaca Label Produk Pangan Kemasan Pada Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Stikes Bina Bangsa Majene Yulianah Sulaiman
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.207 KB) | DOI: 10.56467/jptk.v5i1.3

Abstract

Label pangan kemasan adalah keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain disertakan pada produk pangan, dimasukkan kedalam produk pangan, ditempelkan pada produk pangan, atau merupakan bagian kemasan produk pangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan membaca label produk pangan kemasan pada mahasiswa SI Kesehatan Masyarakat STIKES Bina Bangsa Majene. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pre-eksperimental design dengan pendekatan “one-group pretest-postest design ”pengambilan Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling (pengambilan sampel secara berstrata) dan menggunakan uji t berpasangan dan MINI TAB.Berdasarkan analisa data, disimpulkan Hasil pengujian mununjukkan bahwa probability plot of data menunjukkan nilai p-volue = 0,066 > α = 0,05, yang berarti data terdistribusi secara normal, Hasil pengujian homogenitas (Test for Equal Varances of Data) menunjukkan bahwa pre-post test mempunyai mempunyai nilai p-volue = 0,079 > α = 0,05, menunjukkan bahwa error model memiliki variansi yang konstan(homogen), Hasil analisisuji t berpasangan pre-post test p-volue = 0,000 > α = 0,05, menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan membaca label produk angan kemasan pada mahasiswa SI Kesehatan masyarakat STIKES Bina Bangsa Majene, sehingga diharapkan kepada mahasiswa agar lebih teliti dalam membaca seluruh informasi yang terdapat pada label produk pangan kemasan, bagi Perguruan Tinggi diharapkan dapat melakukan program pendidikan dan pengenalan mengenai pentingnya pembacaan label produk pangan kemasan. Bagi penelitian selanjutnya, untuk meneliti variabel lain yang terkait dengan pembacaan label produk pangan kemasan.
Pengaruh Akupresur Genggaman Jari Oleh Suami Terhadap Kecemasan Ibu Bersalin Di Puskesmas Rangas Tahun 2021 Yulianah Sulaiman; Devi Mariati Saranga
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.255 KB) | DOI: 10.56467/jptk.v4i2.26

Abstract

Latar belakang: Proses persalinan adalah saat yang menegangkan dan mencemasakan bagi wanita dan keluarganya. Kecemasan (anxietas) dapat menyebabkan pelepasan hormon katekolamin secara berlebihan dapat menimbulkan ketegangan otot polos dan vasokonstruksi pada pembuluh darah sehingga terjadi penurunan kontraksi uterus yang memungkinkan timbulnya partus lama. Salah satu metode pengendalian kecemasan bersifat nonfarmakologis adalah Teknik relaksasi genggam jari sebagai penatalaksanaan untuk mengurangi kecemasan pada saat nyeri persalinan. Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Akupresur Genggaman Jari Oleh Suami Terhadap Kecemasan Ibu Bersalin di Puskesmas Rangas Tahun 2021. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Eksperimen merupakan desai perlakuan tunggal (One Shot Case Study). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, didapatkan 33 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program statistik SPSS versi 20 dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada Pengaruh Akupresur Genggaman Jari Oleh Suami Terhadap Kecemasan Ibu Bersalin di Puskesmas Rangas Tahun 2021 (p=,000). Kesimpulan: Akupresur Genggaman Jari Oleh Suami Berpengaruh Terhadap Kecemasan Ibu Bersalin di Puskesmas Rangas Tahun 2021.
Presepsi Sensori dengan Halusinasi Penglihatan Yulianah Sulaiman
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/jptk.v6i1.55

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berfikir, dan perubahan sikap. Healthline. (Diakses pada 2022). Halusinasi adalah suatu keadaan dimana klien mengalami perubahan sensori persepsi yang disebabkan stimulus yang sebenarnya itu tidak ada (Sutejo, 2017). Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, sehingga klien menginterpretasikan sesuatu yang tidak nyata tanpa stimulus atau rangsangan dari luar (Stuart dalam Azizah, 2016)Halusinasi adalah gangguan presepsi yang menyebabkan seorang melihat, mendengar, atau mencium sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi bisa disebabkan oleh gangguan mental penyakit tertentu atau efek samping obat. Hare, S. (2021). Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Asuhan keperawatan dengan masalah utama gangguan persepsi sensori halusinasi penglihatan. Pembahasan: Dalam bab ini penulis akan menguraiakan secara singkat tentang kesenjangan antara teori dan kasus nyata yang di dapatkan penulis pada Asuhan Keperawatan jiwa pada Tn “A” dengan masalah utama gangguan presepsi sensori : Halusinasi penglihatan di ruang keperawatan jiwa Rumah sakit Umum Daerah Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat dari tanggal 16 Juni sampai tanggal 18 Juni 2022. Melalui pendekatan proses keperawatan yang dilakukan meliputi: pengkajian, diagnosa keperawatan, strategi pelaksanaan, perencanaan, implementasi dan evaluasi Kesimpulan Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan melalui strategi pelaksanaan dan tindakan dalam keperawatan. Implementasi keperawatan pasien meliputi tindakan mandiri perawat, tindakan kolaborasi dan pendidikan kesehatan, terkhusus pada kemampuan pasien mengontrol halusinasinya.
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DAN SADARNIS Andi Wilda Arianggara; Yulianah Sulaiman; Rasmawati; Nur Fadhilah
Awal Bros Journal of Community Development Vol 5 No 2 (2024): Awal Bros Journal of Community Development
Publisher : LPPM Universitas Awal Bros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54973/abjcd.v5i2.505

Abstract

Breast cancer is a contributor to a fairly high mortality rate in women, with a mortality rate of 18% of female deaths. Breast cancer in Indonesia is more likely to be detected at an advanced stage because public awareness of risk detection and early detection of breast cancer symptoms is still low. This Community Service aims to improve community knowledge and skills in preventing and early detection of breast cancer through counseling on breast cancer and breast self-examination training (SADARI). This Community Orientation was held on June 6, 2024 at the STIKes Bina Bangsa Majene Hall with lectures, discussions, questions and answers, and demonstrations. The participants in this community service are 33 people. The result of this activity is to increase the knowledge and skills of participants related to how to detect breast cancer early with SADARI and SADARNIS.
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DAN SADARNIS Arianggara, Andi Wilda; Sulaiman, Yulianah; Rasmawati; Fadhilah , Nur
Awal Bros Journal of Community Development Vol 5 No 2 (2024): Awal Bros Journal of Community Development
Publisher : LPPM Universitas Awal Bros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54973/abjcd.v5i2.505

Abstract

Breast cancer is a contributor to a fairly high mortality rate in women, with a mortality rate of 18% of female deaths. Breast cancer in Indonesia is more likely to be detected at an advanced stage because public awareness of risk detection and early detection of breast cancer symptoms is still low. This Community Service aims to improve community knowledge and skills in preventing and early detection of breast cancer through counseling on breast cancer and breast self-examination training (SADARI). This Community Orientation was held on June 6, 2024 at the STIKes Bina Bangsa Majene Hall with lectures, discussions, questions and answers, and demonstrations. The participants in this community service are 33 people. The result of this activity is to increase the knowledge and skills of participants related to how to detect breast cancer early with SADARI and SADARNIS.
Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Sadari Dan Sadarnis di STIKes Bina Bangsa Majene Andi Wilda Arianggara; Rasmawati Rasmawati; Nur Fadhilah; Yulianah Sulaiman; Sri Agusty Putri
Panggung Kebaikan : Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Panggung Kebaikan : Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/panggungkebaikan.v2i1.1196

Abstract

Breast cancer is a contributor to a fairly high mortality rate in women, with a mortality rate of 18% of female deaths. Breast cancer in Indonesia is more likely to be detected at an advanced stage because public awareness of risk detection and early detection of breast cancer symptoms is still low. This Community Service aims to improve community knowledge and skills in preventing and early detection of breast cancer through counseling on breast cancer and breast self-examination training (SADARI). This Community Orientation was held on June 6, 2024 at the STIKes Bina Bangsa Majene Hall with lectures, discussions, questions and answers, and demonstrations. The participants in this community service are 33 people. The result of this activity is to increase the knowledge and skills of participants related to how to detect breast cancer early with SADARI and SADARNIS.
Pemberian Makanan Tambahan dalam Mengurangi Angka Stunting Yulianah Sulaiman; M. Abdul; Diah Triputri
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v1i1.147

Abstract

Pendahuluan: Tingginya angka stunting di Indonesia, yakni dari 34 provinsi hanya ada dua provinsi yang jumlahnya di bawah 20% (batas angka stunting dari WHO). Untuk mengatasinya, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui beberapa kebijakan kesehatan. Kebijakan tersebut berupa program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di antaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). pemberian makanan tambahan pada anak usia sekolah dasar diperlukan dalam rangka meningkatkan asupan gizi untuk menunjang kebutuhan gizi selama di sekolah dan di usianya saat remaja. Makanan tambahan yang diberikan dapat berbentuk makanan keluarga berbasis pangan lokal dengan resep-resep yang dianjurkan.Makanan lokal lebih bervariasi namun metode dan lamanya memasak sangat menentukan ketersediaan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Suplementasi gizi dapat juga diberikan berupa makanan tambahan pabrikan, yang lebih praktis dan lebih terjamin komposisi zat gizinya. Metode: pembagian biskuit yang mengandung zat gizi tinggi akan vitamin, disela pembagian biskuit juga dilakukan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya pemberian makanan tambahan bagi balita. Hasil: Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan sikap ibu pentingnya pemberian makanan tambahan bagi balita. Kesimpulan: Kegiatan pembagian makanan tambahan dan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya pemberian makanan tambahan bagi balita memberikan manfaat yang sanagt luarbiasa terhadap peningkatan gizi dan tidak kalah pentingnya pengetahuan ibu dapat bertambah.
Pendidikan Kesehatan tentang Tuberculosis (TB) Paru pada Anak di Ruang Tulip Rumah Sakit Umum Daerah Hj. Andi Depu Yulianah Sulaiman; Agustina, Agustina
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v2i1.201

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan kondisi medis umum yang stabil di seluruh dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. TBC dapat menyerang banyak orang, termasuk anak-anak. TBC pada anak sering terjadi karena orang tua tidak tahu cara mencegahnya. Tanda dan efek samping sering kali disalahartikan sebagai gangguan mendasar yang serius. juga, mengobati dan mendiagnosis tuberkulosis sesegera mungkin. Tujuan: Tujuan dari asosiasi non-manfaat ini adalah untuk mengungkap isu-isu tentang tuberkulosis. Strategi; Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 Mei 2024 yang menimpa 7 orang, antara lain 3 anak penderita TBC dan 4 anggota keluarga dari anak muda penderita TBC yang dirawat di Ruang Tulip Klinik Medis Provinsi Hj. Andi Depu Program sekolah kesejahteraan lainnya di SUD Hj. Andi Depu meliputi: (1) Penanggulangan tuberkulosis pada anak; (2) TBC pada anak: (3) Tanda dan efek samping TBC pada anak; (4) keterikatan penyakit Tuberkulosis (TB) pada generasi muda; (5) mencegah tuberkulosis pada remaja; (6) Penanggulangan/pengobatan Tuberkulosis (TB) pada remaja. Hasil penilaian pertemuan subjektif menunjukkan bahwa kecenderungan keluarga meningkatkan jumlah anak yang menderita tuberkulosis. Hasil: Konsekuensi penilaian subjektif melalui wawancara menunjukkan bahwa informasi anak tentang tuberkulosis semakin luas. Hal ini karena teknik pertunjukan yang digunakan adalah kata-kata sederhana yang dirancang untuk menghasilkan artikulasi yang kompleks dan bermakna sehingga semua orang dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembicara. Akhir: Hasil penilaian subjektif melalui wawancara menunjukkan bahwa kesadaran keluarga terhadap Tuberkulosis (TBC) pada anak telah meningkat. Hal ini karena teknik pertunjukan yang digunakan dan kata-kata dasar diputuskan untuk memahami kata-kata yang membingungkan dengan tujuan agar semua orang dapat memahami pentingnya pembicara.
Penyuluhan Mengenai Konsumsi Manis sebagai Upaya Pencegahan Masalah Gizi Yulianah Sulaiman; Ariani, Ariani; Nasriah, Nasriah
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v2i2.324

Abstract

Pendahuluan Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi ini, keberadaan makanan tradisional Indonesia mulai tersisihkan. Studi yang dilakukan Favalli, et.al, (dalam Adiasih, 2015, hlm. 114) mengenai perbandingan makanan tradisional dan modern, menemukan pengalaman konsumen secara keseluruhan dari produk tersebut. Hasil penelitian Favalli, et. al, (dalam Adiasih, 2015) menyatakan bahwa kombinasi penampilan (appearance), dan tekstur (texture) sangat mempengaruhi pemahaman konseptual keseluruhan produk makanan tersebut. Masyarakat Indonesia menganggap bahwa makanan non-tradisional lebih menarik secara keseluruhan dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan tradisional Indonesia. Bubur sumsum merupakan salah satu makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan disajikan dengan saus yang terbuat dari gula merah atau biasa disebut kuah kinca, untuk menambah rasa manis, gurih dan lezat (Paskalina, 2017, hlm. 41). Jajanan pasar tradisional Indonesia yang satu ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia karena teksturnya yang lembut sehingga dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia, dari yang muda sampai yang tua. Namun saat Status gizi mencakup keseimbangan antara asupan zat gizi makro (seperti karbohidrat, protein, dan lemak) dan zat gizi mikro (termasuk vitamin dan mineral) yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan yang optimal. Status gizi dipengaruhi oleh asupan makanan dan penyakit infeksi (Chiplonkar, S.,2002; Tasgin, 2017). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi obesitas sejak dini dengan mengukur status gizi dan memberikan edukasi mengenai konsumsi minuman manis yang perlu diberikan untuk mencegah obesitas. Metode pengukuran status gizi dengan mengukur tinggi badan dan berat badan kemudian menghitung nilai IMT/U. Hasil pengukuran dicatat pada buku kendali antropometri. Edukasi mengenai minuman manis menggunakan booklet bergambar dalam tiga bahasa. Hasil skrining menunjukkan bahwa 43% (Pustu Bonde Utara) dan 20% (Pustu Bonde) mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Anak memiliki riwayat mengonsumsi minuman manis, soda, dan minuman berenergi. Simpulan Setelah mendapatkan edukasi, anak- anak mengetahui bahwa mengonsumsi makanan manis tidak dilarang, tetapi konsumsinya harus dibatasi agar tidak menyebabkan obesitas.
Pengolahan dan Pemberian Makanan Tambahan pada Balita Stunting di Desa Buttu Pamboang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Tahun 2024 Yulianah Sulaiman; Wardawati
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v3i1.458

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi global yang memerlukan penanganan multisektor dan menjadi tanggungjawab bersama mulai dari penatalaksanaan secara medis hingga pemberian nutrisi. Kejadian stunting di Desa Buttu Pamboang Kecammatan Pamboang, berdasarkan hasil penelitian dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang kurang karena orang tua mengikuti kemauan anak yang menolak mengkonsumsi makanan yang disediakan bahkan konsumsi PMT rendah. Balita lebih senang mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food seperti sosis, pentol, penghasilan keluarga yang di bawah UMK juga menjadi permasalahan bagi ibu untuk menyediakan makanan bergizi bagi keluarga. Hal penting dalam pencegahan stunting adalah perbaikan terhadap pola makan (gizi). Salah satu intervensi lain yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi Balita yaitu dengan pemberian makanan tambahan yang inovatif dan menarik namun memiliki zat penting hampir sama dengan susu yaitu daun kelor yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, Vitamin C, Vitamin A dan kalium yang tinggi. Edukasi pemberian makanan tambahan ini diawali dengan penyuluhan kesehatan tentang nutrisi yang tepat, pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai makanan tambahan hingga penjelasan tentang konsumsi PMT bagi balita dalam bentuk biskuit atau susu. Pelaksanaan PkM ini melibatkan tenaga kesehatan (bidan), kader dan ibu balita stunting.