Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Formulasi dan Uji Stabilitas Sunscreen Bedak Padat dari Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) : Formulation and Stability Testing of Compact Powder Sunscreen with Ethanol Extract of Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) Leaves Inayatin, Laila Ulfi; Al-Bari, Akhmad; Zuhriyah, Ainu; Qoriati, Yani
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i1.6387

Abstract

Daun Tapak Dara mengandung berbagai senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan senyawa aktif ekstrak etanol daun tapak dara dapat membantu mencegah berbagai penyakit yang salah satunya disebabkan oleh paparan sinar UV. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan ekstrak etanol daun tapak dara sebagai sediaan bedak padat tabir surya dan mengevaluasi stabilitas fisiknya. Metode yang dipakai yaitu secara kuantitatif menggunakan eksperimen true experimental. Ekstraksi daun tapak dara dilakukan menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan ada empat sediaan, yaitu F0 (0%), F1 (0,4%), F2 (0,8%), dan F3 (1,6%). Uji stabilitas fisik dilakukan melalui cycling test dan uji fotostabilitas, dengan pengamatan terhadap perubahan bau, warna, bentuk, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tapak dara bisa diaplikasikan sebagai bedak padat tabir surya dengan nilai absorpsi sinar UV yang semakin tinggi berbanding lurus dengan nilai konsentrasi ekstrak etanol daun tapak dara. Hasil stabilitas fisik menunjukkan hasil yang konsisten, di mana sediaan tidak mengalami perubahan bau, warna, dan bentuk selama pengujian cycling test termasuk pH.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS MASKER CLAY DARI SERBUK BIJI SALAK WEDI Yani' Qoriati; Romadhiyana Kisno Saputri; Akhmad Al-Bari; Rizka Amelya; Vilisa Ayu Wulandari
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.982

Abstract

Kulit mudah terpapar kotoran, sinar matahari dan polusi sehingga sangat rentan mengalami gangguan. Masker clay merupakan salah satu jenis masker wajah yang mudah digunakan, populer dan dapat menyebabkan kulit wajah menjadi bersih dan lebih cerah. Masker clay dengan tambahan ekstrak bahan alam telah dikembangkan dan terbukti memiliki efektivitas sebagai antioksidan, antibakteri dan antiaging yang berasal dari bahan aktif yang terdapat pada bahan alam. Biji salak memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri dan antiaging sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi masker clay. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kestabilan masker clay serbuk biji salak Wedi dan mengetahui formulasi terbaik masker clay serbuk biji salak Wedi. Pembuatan serbuk biji salak Wedi dilakukan dengan metode pembuatan simplisia dengan modifikasi penambahan proses perebusan dan penyangraian. Serbuk biji salak wedi yang dihasilkan berupa butiran halus, berwarna coklat gelap dengan aroma khas kopi. Masker clay dengan tambahan serbuk biji salak dibuat dengan 4 formulasi dengan perbedaan jumlah serbuk biji salak. Hasil evaluasi organoleptis menunjukkan bahwa warna sediaan berkisar warna putih kecoklatan hingga warna abu gelap dengan bau wangi dan tekstur semipadat, nilai pH berkisar 6,13 hingga 7,01. Masker clay tidak stabil secara organoleptik pada semua formula. Formula masker clay F4 yang paling baik berdasarkan uji pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan waktu kering yang sesuai persyaratan masker clay.
Pelatihan deteksi skincare aman dan halal di Pondok Pesantren Bojonegoro Al-Bari, Akhmad; Qoriati, Yani’; Wahab, Charliandri Saputra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29306

Abstract

AbstrakPenggunaan skincare di kalangan remaja santri semakin meningkat. Namun, banyak produk yang beredar di pasaran mengandung bahan tidak aman dan belum bersertifikasi BPOM maupun halal. Program pengabdian yang dilaksanakan di Pondok Pesantren ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan santri dalam mendeteksi skincare yang aman dan halal. Kegiatan ini melibatkan 40 santri putri berusia 17–18 tahun yang dipilih melalui observasi awal. Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi tentang ciri-ciri produk skincare berisiko, pentingnya sertifikasi BPOM dan halal, serta pelatihan praktis untuk mengidentifikasi label dan menguji keberadaan bahan berbahaya merkuri dalam sampel skincare menggunakan reagen kit. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan para santri, dengan 96% peserta mencapai kategori baik. Sementara itu, keterampilan deteksi merkuri berada dalam kategori sangat baik. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran santri terhadap pentingnya memilih produk yang sesuai dengan prinsip syariah dan standar keamanan. Diharapkan, santri dapat lebih bijak dalam memilih produk skincare, sehingga masalah kulit di kalangan santri dapat berkurang. Kata kunci: pelatihan deteksi; skincare; aman; halal; merkuri. AbstractThe use of skincare products among teenage students in Islamic boarding schools has been on the rise. However, many products on the market contain harmful ingredients and lack certification from BPOM or halal approval. This community outreach program, conducted at an Islamic boarding school, aims to improve students' knowledge and skills in identifying safe and halal skincare products.  The initiative involved 40 female students aged 17–18, selected through an initial observation process. The training commenced with sessions covering the traits of potentially harmful skincare products, the significance of BPOM and halal certification, and hands-on practice in analyzing product labels and testing for hazardous substances, such as mercury, in skincare samples using reagent kits.  The outcomes demonstrated a notable enhancement in students' understanding, with 96% achieving a "good" level of knowledge. Furthermore, their ability to detect mercury was rated as "outstanding." This program effectively heightened the students' awareness of the necessity of choosing products that comply with Islamic values and safety standards. It is expected that the students will make wiser decisions when selecting skincare products, helping to minimize skin-related issues within their community. Keywords: training on detecting safe; skincare; safe; halal; mercury
SINTESIS SILIKA DARI LIMBAH BOTOL KACA BAHAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE SOL GEL Yani’ Qoriati; Akhmad Al Bari
ALOTROP Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/alo.v9i1.38591

Abstract

Chemical glass bottle waste can be used to make silica gel due to its high content of SiO2 composition. The aim of this research is to obtain silica which is extracted from chemical waste from glass chemical bottles and synthesized using the sol gel method. Chemical glass bottle waste can be extracted by alkali fusion. The mass ratio of glass powder: NaOH is 1:3. The calcination process is carried out at 800°C within 4 hours to obtain sodium silicate. Sodium silicate was then synthesized using the sol gel method by reacting with HCl to form a white gel. The gel was then left for 18 hours, then filtered. The resulting precipitate was washed until it reached pH 7. The drying process was in an oven at 80°C for 12 hours. The final product is white silica gel which was characterized using FTIR and XRD. FTIR was used to obtain typical absorption bands, such as the siloxane ring 447.5 cm-1, as well as the symmetric and asymmetric Si-O-Si stretching vibrations, namely 702.11 cm-1 and 1022.31 cm-1 , respectively. The XRD results produced a characteristic peak at 2 theta around 22-25°, which means that the silica gel structure obtained in this study has amorphous properties.  Keywords: Synthesis; silica gel; chemical glass bottle waste
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswai terhadap Penggunaan Krim Pemutih Wajah Qoriati, Yani'; Indah Kusuma Pitaloka, Ria; Nirmala, Atika
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Bulan Juli 2024 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v2i1.3231

Abstract

Latar belakang: Kecantikan sering dikaitkan dengan kulit cerah, putih, halus dan bersih. Kulit cerah, putih, halus dan bersih adalah hal yang sangat penting dalam penampilan seseorang karena dapat mencerminkan kepribadian mereka. Hal ini mendorong banyak remaja perempuan untuk berusaha tampil cantik. Produk kosmetik yang populer pada kalangan remaja salah satunya yaitu krim pemutih wajah. Banyaknya produk ini di pasaran disebabkan oleh tren di kalangan perempuan yang menginginkan kulit putih, yang juga berdampak pada remaja untuk berpenampilan cantik. Tujuan: mengevaluasi tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswi mengenai penggunaan krim pemutih wajah. Metode: Responden dipilih menggunakan metode cross sectional yang bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan dan sikap mereka. Teknik pengambilan uji sampel dengan metode non probability sampling  dan memakai cara purposive sampling. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji chi square test pada tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 0,05 menggunakan SPSS.   Hasil: Hasil penelitian didapat yaitu sebanyak 50 responden yang berisi mahasiswa putri memakai krim pemutih wajah sejumlah 44 orang (88%) dan yang tidak memakai krim pemutih wajah sebanyak 6 orang (12%). Simpulan dan saran: didapatkan kesimpulan dari 88% responden mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, 10% cukup, dan 2% rendah. Untuk sikap, 88% responden berada pada kategori tinggi, 8% cukup, dan 4% rendah. Selanjutnya pada Uji Chi Square, diperoleh hasil 0,122 yang menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswi terhadap penggunaan krim pemutih wajah.
Promosi Kesehatan Pencegahan Stunting Pada Remaja di Prodi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro Qoriati, Yani'; Khasanah, Alfiatul; Istiqomah, Ayunda Dwi; Rachmawati, Iffa; Erianti, Septina Ria Ira; Aini, Sintia Nur; Ramadani, Suci Afsari
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v3i2.2997

Abstract

Stunting adalah proses kekurangan gizi kronis yang memiliki konsekuensi singkat berupa kegagalan pertumbuhan serta dampak jangka panjang berupa rendahnya produktivitas saat dewasa. Di Indonesia, jumlah kasus stunting mencapai 7 juta atau 30,7% dari jumlah balita. Data slot maxwin menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur mencapai 23,5%, meskipun masih di bawah angka nasional (30,7%), namun tetap belum mencapai target yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Untuk mengatasi masalah ini, sosialisasi dilakukan melalui metode Particypation Action Research (PAR), bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang dampak stunting serta cara pencegahannya. Hasil penilaian peserta menunjukkan bahwa semua peserta (100%) merasa bahwa acara tersebut sukses, baik dalam penyampaian materi maupun kelangsungan acaranya. Semua peserta juga sepakat bahwa video yang ditampilkan menarik.
Formulasi dan Uji Stabilitas Sunscreen Bedak Padat dari Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.): Formulation and Stability Testing of Compact Powder Sunscreen with Ethanol Extract of Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) Leaves Inayatin, Laila Ulfi; Albari, Akhmad; Zuhriyah, Ainu; Qoriati, Yani
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6, No.1, Desember 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i1.6387

Abstract

Daun Tapak Dara mengandung berbagai senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan senyawa aktif ekstrak etanol daun tapak dara dapat membantu mencegah berbagai penyakit yang salah satunya disebabkan oleh paparan sinar UV. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan ekstrak etanol daun tapak dara sebagai sediaan bedak padat tabir surya dan mengevaluasi stabilitas fisiknya. Metode yang dipakai yaitu secara kuantitatif menggunakan eksperimen true experimental. Ekstraksi daun tapak dara dilakukan menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan ada empat sediaan, yaitu F0 (0%), F1 (0,4%), F2 (0,8%), dan F3 (1,6%). Uji stabilitas fisik dilakukan melalui cycling test dan uji fotostabilitas, dengan pengamatan terhadap perubahan bau, warna, bentuk, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tapak dara bisa diaplikasikan sebagai bedak padat tabir surya dengan nilai absorpsi sinar UV yang semakin tinggi berbanding lurus dengan nilai konsentrasi ekstrak etanol daun tapak dara. Hasil stabilitas fisik menunjukkan hasil yang konsisten, di mana sediaan tidak mengalami perubahan bau, warna, dan bentuk selama pengujian cycling test termasuk pH.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN WAJAH SESUAI JENIS KULIT BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN DI BOJONEGORO Al-Bari, Akhmad; Saputri, Romadhiyana Kisno; Qoriati, Yani’; Amelia, Rika; Habiburrohman, Muhammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26670

Abstract

Abstrak: Remaja pada usia prapubertas atau pubertas rentan mengalami gangguan kulit seperti jerawat. Sekitar 84% santri Pondok Pesantren Adnan Al Charish mengalami gangguan kulit seperti jerawat kulit kering, gatal atau alergi dan infeksi kulit. Alternatif yang dapat dilaksanakan untuk menurunkan masalah kulit adalah dengan pembuatan sabun natural. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri terkait dengan kondisi kulit dan pembuatan sabun wajah sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki. Mitra merupakan santri putri santri putri dengan usia 17-18 tahun yang berjumlah 40 santri. Metode pengabdian dilaksanakan dengan cara pemaparan materi tentang kondisi kulit yang dilanjutkan dengan diskusi, selanjutnya pelatihan pembuatan sabun wajah sesuai jenis kulit dilakukan dengan metode praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan mitra yang dinilai dari nilai pre-post test mengalami peningkatan, saat post test pengetahuan pada kategori sangat baik naik sebesar 47,5% dan pada kategori baik naik sebesar 22,5%. Pengukuran keterampilan membuat sabun di akhir pelatihan menunjukkan 55% mitra memiliki keterampilan dalam kategori baik.Abstract: Adolescents at prepubertal or pubertal age are prone to skin disorders such as acne. About 84% of Adnan Al Charish Islamic Boarding School students experience skin disorders such as dry skin acne, itching or allergies and skin infections. An alternative that can be implemented to reduce skin problems is by making natural soap. Community service activities aim to increase the knowledge and skills of students related to skin conditions and making facial soap according to their skin type. Partners are female santri with the age of 17-18 years, totalling 40 santri. The method is carried out through a presentation on skin conditions, followed by a discussion. This is then followed by a hands-on training session on making facial soap tailored to different skin types.. The results of the activity show that partner knowledge assessed from the pre-post test scores has increased, when the post test knowledge in the excellent category increased by 47.5% and in the good category increased by 22.5%. Measurement of soap making skills at the end of the training showed 55% of partners had skills in the good category.
Formulasi dan Evaluasi Lotion Gel Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) Sebagai Tabir Surya: Evaluation of Ethanol Extract Gel Lotion of Tapak Dara Leaves (Catharanthus roseus L.) as a Sunscreen Muna, Nadia Nailul; Bari, Akhmad Al; Basith, Abdul; Qoriati, Yani’
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6, No.2 Juni 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i2.6524

Abstract

Ultraviolet (UV) radiation exposure can lead to various skin disorders, ranging from irritation to cancer. One preventive measure is the use of natural-based sunscreens, which are considered safer. Tapak dara leaves (Catharanthus roseus L.) contain flavonoids, saponins, and alkaloids with potential UV-protective properties. This study aimed to formulate an ethanol extract gel lotion of tapak dara leaves and evaluate its Sun Protection Factor (SPF). The extract was obtained via maceration and formulated into three concentrations (2%, 3%, and 4%). The formulations were assessed through organoleptic testing, homogeneity, pH, spreadability, adhesiveness, and SPF value using UV-Vis spectrophotometry. All formulations met acceptable physical standards, with SPF values ranging from 9.865 to 12.012. The highest SPF was observed in formula F3 (4%). These results suggest that the tapak dara leaf extract gel lotion has strong potential as an effective herbal sunscreen with maximum protection.
Stabilitas Fisik Clay Mask Serbuk Biji Salak Wedi Sebagai Perawatan Kulit Bagi Pelaku Olahraga Rekreasi Saputri, Romadhiyana Kisno; Al-Bari, Akhmad; Qoriati, Yani'; Nisak, Siti Khoirun; Safitri, Rina Alfianita
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 12 No 3 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v12i3.10075

Abstract

Recreational sports participants have a high risk of experiencing skin problems due to ultraviolet radiation. This can be prevented by using cosmetics that act as photoprotection, such as clay masks with additional natural ingredients containing antioxidants, as skin care because the antioxidant content is able to prevent damage from free radicals and oxidative stress. This study aims to evaluate the physical stability of clay masks containing Wedi snake fruit seed powder and its potential as a skin care product for recreational sports participants. This study is an experimental study by creating 4 clay mask formulations with different concentrations of Wedi snake fruit seed powder. Clay mask stability was evaluated by different storage conditions (room temperature and refrigerator) and 6-cycle cycling tests with organoleptic measurements, pH, and irritation tests. The physical stability of clay masks containing Wedi snake fruit seed powder at room temperature storage was unstable because mould appeared on the 28th day, while it was stable when stored in the refrigerator and after refrigeration and after cycling tests. The presence of antioxidant activity in Wedi snake fruit makes clay masks containing Wedi snake fruit seed powder have the potential as a skin care product for recreational sports participants.