Artikel ini membahas dinamika transformasi pemikiran pendidikan Islam di Indonesia sejak era Orde Lama, Orde Baru, hingga era Reformasi, serta kontribusinya terhadap sistem pendidikan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi historis dan kepustakaan untuk menelusuri perkembangan konseptual, kelembagaan, dan kebijakan pendidikan Islam di berbagai periode sejarah. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemikiran pendidikan Islam mengalami perkembangan signifikan dari pendekatan tradisional berbasis pesantren menuju model yang lebih modern, inklusif, dan interdisipliner. Tokoh-tokoh seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, Harun Nasution, dan Azyumardi Azra turut memberi kontribusi penting dalam merumuskan paradigma pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan zaman. Kontribusi pendidikan Islam terhadap sistem pendidikan nasional tercermin dalam integrasi kurikulum, penguatan karakter keislaman, serta pembentukan lembaga pendidikan tinggi Islam. Meskipun demikian, tantangan seperti dikotomi ilmu, kesenjangan kualitas, dan kebutuhan pembaruan pedagogi masih menjadi isu yang harus diatasi. Artikel ini merekomendasikan perlunya pengembangan pendidikan Islam yang berkelanjutan dan kontekstual untuk memperkuat sistem pendidikan nasional yang berdaya saing dan berakar pada nilai-nilai keislaman.