Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERNIKAHAN BEDA AGAMA: PERSPEKTIF AL-QUR’AN ANALISIS PEMIKIRAN BUYA HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR Yuliana; Tarigan, Mhd. Rafi’i Ma’arif
Al-Muhajirin: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2024): EDISI JULI-DESEMBER
Publisher : STIT Hamzah Al Fansuri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63911/n253tp29

Abstract

Pernikahan beda agama di Indonesia menjadi topik perdebatan, khususnya dalam konteks sosial dan agama. pernikahan dipandang sebagai usaha untuk membentuk keluarga yang harmonis, dan penuh kasih sayang. Diharapkan hubungan ini dapat memberikan ketenangan batin, cinta, serta menciptakan sebuah keluarga yang rukun dan abadi.  Dalam Al-Qur'an, terdapat larangan terhadap pernikahan antara Muslim dan non-Muslim, terutama dengan kaum musyrik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis tafsiri, yang berfokus pada interpretasi teks Al-Qur'an dalam Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Data utama yang digunakan adalah tafsir Buya Hamka mengenai ayat-ayat yang berkaitan dengan pernikahan beda agama, terutama yang terdapat dalam (Surat Al-Baqarah ayat 221), yang dinilai dapat mengganggu keharmonisan dan keimanan dalam rumah tangga. Namun, pernikahan dengan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) diperbolehkan, seperti yang tercantum dalam Surat Al-Maidah ayat 5. Beberapa ulama seperti Rasyid Ridha, M. Quraish Shihab, dan Buya Hamka menafsirkan bahwa meskipun pernikahan ini diperbolehkan, tetap perlu diperhatikan adanya tantangan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, terutama terkait pendidikan anak dan perbedaan keyakinan. Dengan kata lain, meskipun ada ruang untuk menikahi ahli kitab, umat Islam dianjurkan untuk memilih pasangan yang memiliki kesesuaian dalam keyakinan, demi menjaga kesatuan iman dalam keluarga. Di Indonesia, pernikahan beda agama juga menghadapi tantangan hukum dan sosial, dengan regulasi yang mengharuskan pasangan menikah dalam agama yang sama. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan berhati-hati dalam memilih pasangan hidup untuk menjaga keutuhan iman dan keharmonisan keluarga.
Upaya Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa melalui Literasi Numerasi Ilmiah Lisnasari, Srie Faizah; Naibaho, Jainab; Br Karo Sekali, Pelista; Syafnan, Syafnan; Tarigan, Mhd. Rafi’i Ma’arif
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Desember 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v5i1.203

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan terkini menunjukkan rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berpikir mahasiswa disebabkan oleh manajemen pembelajaran yang kurang optimal serta literasi numerasi yang tidak kontekstual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pembelajaran berbasis pengabdian masyarakat dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa melalui literasi numerasi ilmiah. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek terdiri dari mahasiswa, dosen Program Studi Pendidikan Dasar Universitas Quality, dan masyarakat Desa Parsambilan dalam program MBKM. Hasil: Integrasi pengabdian masyarakat dalam pembelajaran meningkatkan motivasi belajar (83%), kemampuan berpikir tingkat tinggi (75% sangat baik), dan literasi numerasi ilmiah. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis pengabdian masyarakat efektif dalam membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan yang logis, reflektif, dan sosial. Studi lanjutan perlu mengeksplorasi penerapan pada skala yang lebih luas.