Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting Berbasis Keluarga Hutagaol, Rutmauli; Mahdalena, Mahdalena; Mahpolah, Mahpolah; Irfa'i, Muhammad; Junaidi, Junaidi; Suroto, Suroto; Hamzani, Sulaiman; Elyn, Tini; Yuniarti, Yuniarti; Ulfah, Rasuna; Wulandari, Meggy; Pratiwi, Niken; Amalya, Vitha; Fahrunisa, Aina
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.37 KB) | DOI: 10.31964/jrs.v2i1.13

Abstract

Stunting is still a nutritional problem in children in Indonesia and several other developing countries. This has become a public health problem that must be taken seriously and requires continuity as this can cause irreversible damage both physically and cognitively to the child. Based on this, the government is making efforts to reduce Non-Communicable Diseases (NCDs) by promoting the Healthy Living Community Movement (HLCV) as a promotive and preventive effort. This community service activity was carried out by the Health Polytechnic of the health ministry Banjarmasin in collaboration with the Banjar District Health Office. This activity aims to improve the environment and change behavior towards a healthier one. As many as 250 participants were involved in this activity from various walks of life. The method used is socialization in the form of talk shows and discussions. In the discussion activity, the community enthusiastically asked questions related to the material provided. This indicates a change in attitude and behavior after socialization. It requires the commitment of all parties involved in efforts to tackle stunting, including making Germas one of the work programs that are carried out routinely.
Upaya Peningkatan Kemampuan Pelihara Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Penderita Diabetes Mellitus Melalui Strategi GULOH – CISAR Di Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru Sari, Emilda; Wulandari, Meggy; Hakim, Decyana
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v3i1.1062

Abstract

Diabetes melitus menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar. World Health Organization (WHO), memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebesar 552 juta pada tahun 2030 (Trisnawati, 2012 dalam Rikawarastuti, 2015). Provinsi Kalimantan Selatan memiliki prevalensi diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter sebanyak 1,8% dan untuk Kota Banjarbaru sebanyak 2,86% (Riskesdas, 2018) prevalensi masyarakat yang rutin memeriksakan darahnya 3,93% dan yang tidak rutin 14,93% dan tidak pernah periksa sebanyak 78,69 ( Balitbangkes Kal-Sel, 2019). Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelihara kesehatan gigi dan mulut pada penderita diabetes mellitus di wilayah puskesmas Sungai besar dengan jumlah sasaran sebanyak 129 Penderita DM selama 6 bulan pelaksanaan dengan melibatkan kader pusbindu dan petugas Kesehatan puskesmas Sungai besar. Hasl pemeriksaan didapatkan bahwa sebelum dilakukan intervensi, sebanyak 94 anggota prolanis memiliki kadar glukosa darah diatas normal dan 69 orang memiliki nilai OHI-S kategori buruk. Setelah dilakukan intervensi GULOH-CISAR, terjadi penurunan terhadap kadar gula darah anggota prolanis yakni sebanyak 57 orang dan anggota prolanis yang memiliki Nilai OHI-S kategori buruk juga menurun menjadi 25 orang. Dapat disimpulkan bahwa strategi GULOH-CISAR dapat menjadi intervensi pada penderita diabetes untuk menurunkan kadar glukosa darah sehingga mampu meningkatkan Kesehatan gigi dan mulut penderita.
Peningkatan Keterampilan Kader Posyandu dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi pada Anak Stunting menggunakan Media Film Animasi di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan Sari, Emilda; Rahmawati, Ida; Wulandari, Meggy; Hakim, Decyana
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v4i1.1464

Abstract

Kecamatan Anjir Pasar merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Wilayah Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki luas wilayah 12,60 km2 atau luas total area 126,00 (km2/sq.km).  Kecamatan Anjir Pasar terdiri ada 15 Desa/Kelurahan dengan jumlah Posyandu sebanyak 22 buah dan total jumlah Kader Posyandu ada 110 orang. Permasalahan Kesehatan yang ada di Kecamatan Anjir Pasar antara lain: masih tingginya angka stunting dimana Kabupaten Barito Kuala di tahun 2021 pravelensi stunting balita 12,6. Berdasarkan data Puskesmas Anjir Pasar Tahun 2021 pravelensi stunting 14,5%. Karies Gigi anak stunting diketahui dengan def-t (pengalaman karies gigi) kategori tinggi 100%. Ada 110 orang Kader dari 22 Posyandu di Kecamatan Anjir Pasar dengan kompetensi Kader kesehatan/Posyandu masih kurang dalam pemanfaatan media penyuluhan dan adanya tren penyakit tidak menular yang meningkat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dengan meningkatkan kualitas layanan kesehatan/promosi kesehatan melalui pelatihan dan pendampingan kader Posyandu. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan gizi dan kesehatan gigi dari pengetahuan sasaran baik 15 orang (13.6%) menjadi 101 orang (91.8%). Sementara untuk keterampilan penyuluhan menggunakan media film animasi yang sebelumnya sasaran yang terampil hanya 30 orang (27.3%) menjadi 105 orang (95.5%). Selanjutnya monitoring dan evaluasi dilakukan bagi kader Posyandu agar aktif menggunakan media penyuluhan film animasi. Untuk Puskesmas Anjir Pasar agar terus meningkatkan pembinaan pengetahuan maupun keterampilan bagi kader posyandu balita agar semakin mengentaskan stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.