Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pengembangan Wilayah Pesisir Berbasis Ekominawisata di Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa Sri Apriani Puji Lestari; Virda Evi Yanti Deril; Astinawaty; Nur Ratika Syamsiar; Ade Guna Saputra; Nanda Mutiara Zani; Yusril
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota (JRPWK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpwk.v5i1.6919

Abstract

Abstrak. Penyaring merupakan salah satu desa di Kabupaten Sumbawa yang terletak di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pengembangan wilayah pesisir berbasis ekominawisata di Desa Penyaring, Sumbawa. Menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik analisis deskriptif dan SWOT. Hasil identifikasi kondisi eksisting wilayah pesisir Desa Penyaring berdasarkan komponen ekominawisata, terdapat beberapa potensi dan masalah pada aspek lingkungan, pariwisata, fisik, dan ekonomi. Secara garis besar, terdapat beberapa perumusan strategi pengembangan wilayah pesisir Desa Penyaring berbasis ekominawisata, yaitu: mengembangkan paket wisata pesisir (pantai, mangrove, terumbu karang, pacuan kuda) dengan konsep pelestarian lingkungan dan budaya masyarakat lokal serta pendekatan edukasi; peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pelibatan berbagai pihak dalam pengelolaan potensi wisata dan pengolahan produk; optimalisasi produk unggulan melalui digitalisasi; pembangunan fasilitas sebagai upaya kesiapsiagaan bencana untuk menghadapi risiko lingkungan. Seluruh strategi ini bertujuan menciptakan Desa Penyaring sebagai destinasi ekominawisata unggulan yang adaptif, inkusif, dan berdaya saing.   Abstract. Penyaring is a village in Sumbawa Regency located in a coastal area. This research aims to formulate a strategy for ecotourism-based coastal area development in Penyaring Village, Sumbawa. It uses a qualitative approach with descriptive and SWOT analysis techniques. The identification of the existing conditions of Penyaring Village's coastal area, based on ecotourism components, reveals several potentials and issues across environmental, tourism, physical, and economic aspects. Broadly, the formulation of ecotourism-based coastal area development strategies for Penyaring Village includes: Developing coastal tourism packages (beach, mangrove, coral reefs, horse racing) with a focus on environmental preservation, local culture, and an educational approach. Increasing human resource capacity and involving various stakeholders in tourism potential management and product processing. Optimizing superior products through digitalization. Constructing facilities as a disaster preparedness effort to address environmental risks. All these strategies aim to establish Penyaring Village as a leading ecotourism destination that is adaptive, inclusive, and competitive.
THE ROLE OF THE COMMUNITY ON THE PROGRAM WITHOUT SLUMS, IN COASTAL SETTLEMENTS, MAJENE CITY, WEST SULAWESI PROVINCE Ade Guna Saputra; Sri Apriana Puji Lestari; Virda Evi Yanti Deril; Hj Nur Ratika Syamsiar; Astinawaty, Astinawaty; Nanda Mutiara Zani
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i7.9092

Abstract

Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya menginisiasi pembangunan platform kolaborasi dengan pemerintah kabupaten Majene melalui Program Kotaku, untuk peningkatan kualitas hunian perkotaan. Kelurahan Pangali-ali memiliki luas sebesar 17,20 Ha, termasuk dalam kategori kumuh berat dan merupakan kawasan prioritas dalam program kotaku kabupaten Majene. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bentuk dan peran masyarakat dalam program kotaku di kawasan permukiman pesisir, dan menentukan strategi keberlanjutan peran masyrakat purna pelaksanaan program kotaku. Teknik pengambilan data menggunakan simple random sampling yang di lengkapi dengan kusioner jumlah sampel sebanyak 80 kepala keluarga. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi bentuk dan peran masyarakat wilayah pesisir pada program kota tanpa kumuh, dan analisis SWOT, untuk menetapkan strategi keberlanjutan peran masyrakat purna program kotaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat pada program kotaku dalam bentuk pengambilan keputusan, menunjukan kurang lebih setengah dari jumlah kepala keluarga yang aktif mengikuti rapat program kotaku dan memberikan informasi tentang isu sosial, ekonomi dan lingkungannya. Peran masyarakat yang aktif dalam bentuk pelaksanaan/keterlibatan langsung dalam kegiatan kerja, mendekati jumlah kepala keluarga yang sama dengan peran masyarakat dalam pengambilan keputusan. Peran masyarakat dalam bentuk pemanfaatan program, menunjukkan nilai positif. Sebagian besar penduduk sudah menggunakan air bersih, drainase, jalan dan MCK. Aspek pengelolahan sampah belum mendapat perhatian masyarakat. Bentuk pemeliharaan dari peran masyarakat juga menunjukan nilai positif, dampak pada kebersihan jalan, drainase dan MCK. Strategi keberlanjutan peran masyarakat purna pelaksanaan program kotaku adalah meneruskan peran masyarakat dengan kerja sama lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan memanfaatkan bantuan desa, dalam bentuk pemeliharaan kebersihan lingkungan, dari aspek persampahan, drainase, MCK dan meningkatkan kegiatan pengelolahan sampah.
Pelatihan Ibu Rumah Tangga Dan Pemuda Karang Taruna Dalam Pengelolaan Sampah Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Lingkungan Dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal Mahful, Rafid; Virda Evi Yanti Deril; Windi Septi Sintia; Sima; Nurul Inzana Filail; Putra Masbir; Ramlah; Muhammad Farid Maricar; Anniza Putri Maharani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 1 No. 2 (2022): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.228 KB) | DOI: 10.58266/jpmb.v1i2.12

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik menyebabkan volume sampah terus meningkat sehingga berdampak pada penurunan kualitas lingkungan. Melalui sosialisasi dalam rangka mengatasi permasalahan sampah, maka hal utama yang diperlukan adalah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik. Ibu rumah tangga merupakan bagian dari masyarakat yang mengahasilkan limbah atau sampah setiap harinya. Sehingga peran ibu rumah tangga menjadi sangat penting untuk meminimalisir volume sampah yang dihasilkan.Pengabdian ini dinyatakan berhasil ditinjau dari aspek afektif dan kognitif, peserta pelatihan telah memahami pentingnya pengolahan sampah dan pembuatan komposter Aerob dan Anaerob. Oleh karena itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan ini maka metode yang digunakan adalah dengan memberikan kuesioner yang dibagikan sebelum dan setelah pemaparan materi yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemaparan materi yang disampaikan, diterima dengan baik dan mampu menarik minat peserta untuk terlibat aktif dalam skusi karena disampaikan audio, visual dan diskusi. Sehingga didapatkan peningkatan pengetahuan peserta tentang Pelatihan Ibu Rumah Tangga Dan Pemuda Karang Taruna Dalam Pengelolaan Sampah Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Lingkungan Dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal yang diketahui perbandingan dari hasil kuisioner yang telah dibagikan sebelum dan sesudah penerimaan materi.