This Author published in this journals
All Journal J-CEKI Ulil Albab
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ibnu Rushd (1126–1198 M) Rasionalisme Dalam Islam Dan Pembelaannya Terhadap Filsafat Aristoteles Serta Pengaruhnya Pada Eropa Dan Dunia Barat Muhammad Taufiqul Hidayat; Zhalfa Luthfi Fauza; Candra Swandi; Nurfadilah Hariandani; Bahaking Rama
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i1.6398

Abstract

Ibnu Rushd (1126–1198 M), yang dikenal sebagai Averroes, merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Islam yang memainkan peran penting dalam mempertemukan pemikiran rasional dengan wahyu. Latar belakang penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana Ibnu Rushd mengembangkan konsep rasionalisme dalam Islam, membela filsafat Aristoteles dari kritik teolog Muslim, serta dampak pemikirannya terhadap Eropa dan dunia Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi Ibnu Rushd dalam menyatukan filsafat dan agama serta pengaruh intelektualnya di Barat selama Abad Pertengahan. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan analisis sumber primer dan sekunder yang relevan, terutama karya-karya Ibnu Rushd. Analisis dilakukan untuk memahami pemikiran Ibnu Rushd tentang rasionalisme, pembelaannya terhadap Aristoteles, serta dampak ide-idenya terhadap pemikiran di Eropa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Rushd berhasil menunjukkan hubungan harmonis antara akal dan wahyu, menjadikan filsafat sebagai alat untuk memahami kebenaran yang mendalam. Karyanya membela Aristoteles dari kritik teolog Muslim membuktikan bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama. Penelitian ini menegaskan bahwa Ibnu Rushd adalah tokoh sentral dalam perkembangan rasionalisme Islam dan filsafat global, yang perannya sebagai jembatan intelektual antara tradisi Islam dan Barat memberikan dampak signifikan terhadap sejarah pemikiran dunia.
Pengembangan Dan Implementasi Pemikiran Islam Modern Candra Swandi; Muhammad Taufiqul Hidayat; Yuliawati Ningsih; Wa Ode Rohis Zauman
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 7: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i7.9899

Abstract

Pemikiran Islam modern muncul sebagai respons terhadap tantangan besar yang melanda dunia Muslim pada abad ke-19, seperti kolonialisme, modernisasi, dan dominasi ekonomi Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengertian dan karakteristik pemikiran Islam modern, mengkaji sejarah dan tokoh-tokoh utama dalam pengembangan pemikiran Islam modern dan menjelaskan implementasi pemikiran Islam modern dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui analisis literatur, dokumen kebijakan, dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemikiran Islam modern merupakan jawaban terhadap tantangan zaman yang dihadapi oleh umat Islam, terutama dalam menghadapi globalisasi, sekularisme, dan perubahan sosial-politik yang pesat dan pemikiran Islam modern telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, hukum, sosial, dan ekonomi, dengan mendorong adanya reformasi dan pembaruan yang lebih progresif.
Analisis Kebijakan Pendidikan Pada Sekolah Dasar dan Menengah Candra Swandi; Aiman Abu Khair; Rezki Siti Hajar; Nurfadillah, Nurfadillah; Abdul Azis Muslimin
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10673

Abstract

Pendidikan dasar dan menengah merupakan pilar utama dalam sistem pendidikan nasional yang berperan penting dalam membentuk karakter, keterampilan dasar, serta kesiapan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD) dan menengah (SMP/SMA) di Indonesia, dengan fokus pada implementasi kebijakan, faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaannya, serta tantangan dan solusi yang muncul dalam proses tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis literatur terhadap berbagai sumber akademik terkini. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan pendidikan sangat dipengaruhi oleh desain kebijakan yang jelas, kompetensi sumber daya manusia, infrastruktur pendidikan, serta dukungan lingkungan sosial dan geografis. Tantangan utama meliputi kesenjangan mutu antarwilayah, rendahnya kualitas guru, keterbatasan sarana teknologi, serta perubahan kebijakan yang tidak konsisten. Artikel ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan pendidikan memerlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sekolah, masyarakat, dan sektor swasta. Diperlukan kebijakan yang adaptif, berbasis data, dan kontekstual agar pendidikan dasar dan menengah di Indonesia dapat berkembang secara merata dan berkelanjutan.
Ulum Hadits: Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Palangkey, Rahmi Dewanti; Abbas Baco; Candra Swandi; Yuliawati Ningsih
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 11: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i11.10670

Abstract

Demi menjaga keaslian dan keabsahan hadis, para ulama telah merumuskan satu disiplin ilmu yang dikenal sebagai ‘Ulūm al-Ḥadīṡ atau ilmu-ilmu hadis. Studi terhadap ilmu hadis tidak hanya dapat dilakukan secara tekstual, tetapi juga filosofis. Tujuan penelitian yang hendak ingin dicapai ialah untuk mengetahui aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Secara ontologis, kajian ini menyentuh pada hakikat objek dan keberadaan ilmu hadis itu sendiri. ‘Ulūm al-Ḥadīṡ secara umum diartikan sebagai ilmu-ilmu yang membahas hadis dari berbagai sisi, baik sanad maupun matan, guna memastikan validitasnya sebagai sumber ajaran Islam. Jika membahas Ulumul Hadis pada aspek epistemologi maka tidak lepas dari penjabaran ilmu hadis Riwayah dan ilmu hadis Dirayah, kemudian berkembang menjadi beberapa cabang-cabang. Ilmu hadis mulai berkembang sejak masa sahabat dan tabi‘in, namun mengalami kodifikasi sistematis pada abad ke-3 Hijriah. Terakhir aspek secara aksiologi membahas nilai dan kegunaan ilmu. Cabang-cabang ‘Ulūm al-Ḥadīṡ memberikan banyak manfaat, baik secara keilmuan, hukum, maupun moral. Misalnya: manfaat Ilmu Rijāl dan Jarḥ wa Ta‘dīl: membantu membedakan hadis sahih dan dha‘if, sehingga umat Islam tidak terjebak pada riwayat palsu atau lemah. Dengan mempelajari Ulumul hadis mampu mengetahui perkembangan dan kemajuan ilmu-ilmu hadis dan sejarahnya mulai dari zaman Rasulullah hingga saat ini.