Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KOLABORASI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI DANAU PERINTIS KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Rahmawati A. Damiti; Sukma Dewanty Jahja; Marini Susanti Hamidun; Iswan Dunggio
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.617

Abstract

Danau Perintis, terletak di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, berfungsi sebagai area multifungsi untuk pengendalian banjir, penyimpanan air, dan pengembangan pariwisata. Namun, wilayah ini menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan, termasuk penumpukan sampah dan pertumbuhan eceng gondok yang tak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan lingkungan dan strategi pengelolaan sampah yang diterapkan oleh otoritas lokal dan masyarakat untuk mengurangi polusi dan meningkatkan keberlanjutan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi, ditemukan tidak adanya pemilahan sampah, kurangnya partisipasi masyarakat, dan kurangnya koordinasi pemerintah. Rekomendasi yang diberikan mencakup penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), koordinasi antar pemangku kepentingan.
Peranan Pemerintah Daerah dalam Keberlanjutan TPS3R di Provinsi Gorontalo Rahmawati A. Damiti; Lihawa, Firiyane; Baderan, Dewi Wahyuni K.
Journal of Creative Student Research Vol. 2 No. 6 (2024): Desember : Journal of Creative Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jcsr-politama.v2i6.4654

Abstract

Permasalahan sampah merupakan tantangan signifikan yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk Provinsi Gorontalo. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi, produksi sampah meningkat pesat, menyebabkan pengelolaan yang lebih kompleks. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah melalui konsep pengelolaan berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) membangun Tempat Pengolahan Sampah TPS3R. Meski demikian, dari 29 unit TPS3R yang terbangun di Provinsi Gorontalo, hanya 41,4% yang berfungsi optimal. Studi ini bertujuan mengevaluasi peran pemerintah daerah dalam keberlanjutan TPS3R serta faktor-faktor teknis dan non-teknis yang memengaruhi operasionalisasinya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan sistematis menggunakan data sekunder dari literatur akademik, laporan pemerintah, dan studi sebelumnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa dukungan pemerintah daerah yang meliputi penyusunan regulasi (Peraturan Desa), penyediaan anggaran operasional, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia berperan penting dalam memastikan keberlanjutan TPS3R. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan serta kerjasama dengan mitra swasta untuk teknologi dan investasi turut memengaruhi keberhasilan implementasi. Ditemukan bahwa keberfungsian TPS3R dipengaruhi oleh faktor regulasi, pembiayaan, partisipasi masyarakat, kelembagaan, dan aspek teknis-operasional. Regulasi pemungutan retribusi sampah di tingkat desa menjadi salah satu kebutuhan mendesak untuk mendukung operasional TPS3R yang berkelanjutan. Studi ini merekomendasikan penguatan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra swasta dalam mendukung kebijakan pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan di Gorontalo.
Stabilitas Ekosistem Hutan Indonesia dalam Menghadapi Deforestasi dan Kerusakan Lingkungan: Tinjauan Literatur Rahmawati A. Damiti; Parid Pakaya; Mawardi Heru Prasetyo; Dewi Wahyuni K. Baderan; Ramli Utina
Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis Vol. 2 No. 2 (2025): : Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/botani.v2i2.343

Abstract

Indonesia is one of the countries with the highest levels of biodiversity in the world and possesses vast tropical forest areas that play a crucial role in maintaining the stability of global ecosystems. However, in recent decades, Indonesia’s forests have faced significant pressures due to deforestation and environmental degradation, which have broad impacts on ecological functions, climate balance, and the socio-economic lives of communities. This study aims to examine the role of biodiversity and ecological adaptation mechanisms in maintaining the stability of Indonesia’s forest ecosystems through a literature review approach. The findings show that deforestation directly affects biodiversity decline, habitat fragmentation, disruption of hydrological systems, increased erosion, and carbon emissions. Additionally, illegal activities such as logging and mining exacerbate environmental degradation. Biodiversity is proven to be an important factor in enhancing ecosystem resilience to disturbances, including climate change. Adaptation mechanisms such as the presence of bioindicator species, the formation of ecological corridors, and community participation in conservation can strengthen ecological resilience. Rehabilitation of degraded areas and the implementation of sustainable governance policies are necessary to restore the ecological functions of forests. This study emphasizes the importance of a multidisciplinary and collaborative approach in conservation strategies, supported by strong scientific, social, and institutional frameworks to ensure the sustainability of Indonesia’s forest ecosystems in the future.
Investasi dan Konservasi di Danau Perintis Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Rahmawati A. Damiti; Dewi Wahyuni K. Baderan; Marini Susanti Hamidun
Hidroponik : Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman Vol. 2 No. 2 (2025): July: Hidroponik: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/hidroponik.v2i2.330

Abstract

The Perintis Lake area in Bone Bolango Regency, Gorontalo Province, faces a growing conflict between tourism investment and environmental conservation. This study aims to analyze the impact of tourism infrastructure development on the lake’s ecosystem, highlight the importance of conservation, and provide strategic recommendations for sustainable tourism development. Using a qualitative-descriptive approach, the research is based on field observations, literature review, and regional policy analysis. Findings show that unregulated investment activities, particularly constructions along the lake's buffer zone, have led to environmental degradation, such as water pollution, habitat loss, and ecological imbalance. Conservation efforts remain fragmented and lack integration into broader development planning. The study recommends the implementation of sustainable spatial planning policies, stricter environmental regulations, and active community involvement. Collaborative governance between local authorities, private investors, and environmental stakeholders is essential to ensure that economic development aligns with ecological preservation. Striking a balance between investment and conservation is key to maintaining Perintis Lake as a resilient ecotourism destination for future generations.
Analisis Spasial Tingkat Bahaya Erosi pada DAS Bone-Gorontalo Tahun 2013 dan 2023 Menggunakan Metode Usle Yusfriandi Dwi Ariesna; Frandika K. Toiyo; Rahmawati A. Damiti; Fitryane Lihawa; Iswan Dunggio
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i1.4888

Abstract

This research aims to analyze the erosion hazard level in the Bone-Gorontalo River Basin (DAS) using the Universal Soil Loss Equation (USLE) for the years 2013 and 2023. The data utilized in this study is secondary, consisting of official documents, scientific articles, and information from statistical agencies. A qualitative descriptive research method is applied to provide an in-depth overview of changes in soil erosion conditions. The analysis results show that the area classified as very light (Class I) increased from 3,873.84 hectares in 2013 to 5,404.92 hectares in 2023, reflecting an improvement in soil conditions. Although there was an increase in the light category (Class II), areas in the moderate (Class III) and heavy (Class IV) categories also saw an increase, indicating a need for further intervention. The total annual erosivity decreased from 1,180.70 to 766.65, indicating a positive response to climate change and improved land management. This study recommends more intensive conservation actions to reduce erosion risks, especially in areas that remain vulnerable.
Dampak Deforestasi terhadap Laju Erosi dan Sedimentasi di Wilayah Perbukitan Indonesia: Tinjauan Literatur Parid Pakaya; Frandika K. Toiyo; Mawardi Heru Prasetyo; Rahmawati A. Damiti; Sudarmanto Hasan; Marini Susanti Hamidun; Iswan Dunggio
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i1.4908

Abstract

Deforestation in Indonesia's hilly regions has a significant impact on increasing the rate of erosion and sedimentation. This study aims to systematically examine the effects of deforestation on erosion and sedimentation processes and evaluate conservation approaches used to mitigate these impacts. The method employed is a literature review of various relevant national and international studies, focusing on tropical upland areas in Indonesia. The analysis reveals that the conversion of forests into agricultural land, plantations, and settlements results in the loss of vegetative cover, which plays a critical role in stabilizing soil particles and regulating surface runoff. The resulting impacts include increased erosion rates, soil structure degradation, and elevated sedimentation in water bodies, which deteriorate water quality, reduce reservoir capacity, and harm aquatic ecosystems such as coral reefs and mangrove forests. Effective conservation approaches include vegetative techniques such as reforestation and agroforestry, as well as mechanical techniques such as terracing and check dams. The main recommendation from this review is the need for integrated conservation policies, community participation, and the mapping of vulnerable areas to achieve sustainable and adaptive land management in Indonesia’s hilly regions.
Model Pengelolaan Sampah di Wilayah Kabupaten Bone Bolango : Tinjauan Literatur Parid Pakaya; Mawardi Heru Prasetyo; Rahmawati A. Damiti; Hasim Hasim; Sukirman Rahim
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i1.5094

Abstract

Timbulan sampah di Kabupaten Bone Bolango menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, ekspansi kawasan permukiman, dan aktivitas ekonomi masyarakat. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), terjadi lonjakan volume sampah harian dari 2022 hingga 2024. Namun, peningkatan ini tidak diimbangi dengan kapasitas pengelolaan yang memadai, baik dari sisi infrastruktur, kelembagaan, maupun partisipasi masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengkaji model pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Bone Bolango melalui pendekatan sistem, dengan merujuk pada literatur dan data sekunder. Metode analisis menggunakan pendekatan Causal Loop Diagram (CLD) dan Stock Flow Diagram (SFD) untuk mengidentifikasi hubungan kausal dan dinamika sistem pengelolaan sampah di daerah ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa akar permasalahan terletak pada lemahnya sinergi antar-pemangku kepentingan, kurangnya regulasi lokal, serta keterbatasan sarana pengolahan. Solusi strategis yang diusulkan meliputi pembangunan fasilitas TPS3R, penyusunan kebijakan persampahan daerah, pemberdayaan masyarakat melalui edukasi lingkungan dan bank sampah, serta penguatan kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga non-pemerintah. Diharapkan, pendekatan integratif ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan model pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Bone Bolango.