Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Game-Oriented Problem Exploration (GOPE) dalam Pembelajaran Bahasa: Analisis Kebutuhan Siswa Vivi Indriyani; Herlin Triana; Anisa Nurjanah; Delsy Arma Putri
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan siswa terkait pengembangan model GOPE dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui angket yang diisi oleh siswa kelas XII SMA. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk menggambarkan kebutuhan dan pandangan guru secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa bahwa model pembelajaran yang mengintegrasikan permainan edukatif dapat menciptakan suasana belajar yang dinamis dan relevan dengan konteks dunia nyata, sehingga mempermudah transfer pengetahuan dan keterampilan.. Berdasarkan hasil analisis tersebut, model GOPE dalam pembelajaran Bahasa berpotensi memberikan dampak positif pada peningkatan keterampilan kritis dan kolaboratif siswa.
Validation of Artificial Intelligence (AI) In Syntactic Analysis to Improve Students' Linguistic Competence and AI Literacy Herlin Triana; Vivi Indriyani; Delsy Arma Putri; Hanafi Saputra
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 12 No. 3 (2025): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/interactionjournal.v12i3.3983

Abstract

The advancement of artificial intelligence (AI) presents both opportunities and challenges in language learning, particularly in Indonesian syntax analysis, which is characterized by its flexible and complex structures. The main problem arises from AI limitations in accurately distinguishing syntactic functions, especially between objects, complements, and adverbials, which may lead to misinterpretations among students. This study aims to validate AI’s accuracy in sentence pattern analysis and to emphasize its role as a supporting tool rather than a primary authority in syntactic studies. Employing a qualitative descriptive approach with documentation techniques, the research analyzed 60 student-produced sentences processed by AI and compared them with conceptual analysis based on Chaer’s syntactic theory. Findings reveal that AI demonstrates relatively high accuracy in identifying subjects and predicates (90%), moderate accuracy in objects (80%), but lower accuracy in complements and adverbials (75%). These results highlight that while AI is useful for recognizing basic syntactic patterns, it remains weak in distinguishing between obligatory and optional grammatical functions. The implication is that AI integration in language learning must be accompanied by theoretical validation from students and lecturers to ensure that sentence analysis is not merely mechanical but grounded in comprehensive linguistic understanding.
Penguatan Karakter di Era Literasi Digital melalui Multiliteracy Integrative Learning Model Indriyani, Vivi; Putri, Delsy Arma; Rahmayani, Rizka Dwi; Novelly, Justitiayu
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i3.33552

Abstract

Abstract: Character building is a crucial aspect of 21st-century education, particularly in the digital era, as students are frequently exposed to various digital content. However, its implementation still faces various challenges in the school environment, particularly in learning contexts that do not fully support the internalization of character values. This study aims to examine the effectiveness of the Multiliteracy Integrative Learning Model in strengthening students' character formation, particularly in terms of honesty, discipline, and responsibility. This study used a descriptive quantitative approach with observation sheets as the main instrument. The research subjects consisted of students from two high schools selected purposively. Data were analyzed using descriptive statistics with average calculations to interpret students' character tendencies. The results showed that students' character values were formed through teacher guidance interactions and habituation in the learning environment. In general, students showed a positive tendency in developing honesty, discipline, and responsibility, although more systematic and continuous reinforcement is needed in the learning process.Abstrak: Penguatan karakter merupakan aspek krusial dalam pendidikan abad ke-21, khususnya di era digital, karena pada era ini siswa kerap terpapar berbagai konten digital. Namun, penerapannya masih menghadapi berbagai tantangan di lingkungan sekolah, terutama dalam konteks pembelajaran yang belum sepenuhnya mendukung internalisasi nilai-nilai karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Multiliteracy Integrative Learning Model dalam memperkuat pembentukan karakter siswa, khususnya dalam hal kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan lembar observasi sebagai instrumen utama. Subjek penelitian terdiri atas siswa dari dua sekolah menengah atas yang dipilih secara purposive. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan perhitungan rata-rata untuk menginterpretasi kecenderungan karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karakter siswa terbentuk melalui interaksi bimbingan guru, dan pembiasaan dalam lingkungan pembelajaran. Secara umum, siswa menunjukkan kecenderungan positif dalam mengembangkan sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, meskipun diperlukan penguatan yang lebih sistematis dan berkelanjutan dalam proses pembelajaran. 
Model Game-Oriented Problem Exploration (GOPE) dalam Pembelajaran Bahasa: Analisis Kebutuhan Siswa Indriyani, Vivi; Triana, Herlin; Nurjanah, Anisa; Putri, Delsy Arma
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan siswa terkait pengembangan model GOPE dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui angket yang diisi oleh siswa kelas XII SMA. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk menggambarkan kebutuhan dan pandangan guru secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa bahwa model pembelajaran yang mengintegrasikan permainan edukatif dapat menciptakan suasana belajar yang dinamis dan relevan dengan konteks dunia nyata, sehingga mempermudah transfer pengetahuan dan keterampilan.. Berdasarkan hasil analisis tersebut, model GOPE dalam pembelajaran Bahasa berpotensi memberikan dampak positif pada peningkatan keterampilan kritis dan kolaboratif siswa.