Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengorganisasian Taman Pendidikan Al-Quran (Tpa) Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Manajemen Pendidikan Islam Di Desa Pandansari Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi Muasomah, Luluk; Muthi'ah, Binti Nuriyatul; Irmawati, Devi; Listiani, Ana; Rubbiyati, Anis; Syaifudin, Arif; Alamsyah, Bahrul; Nisa, Faizi; Nashiroh, Iffatun; Faturrohman, Jerly Rifki; Ubaidillah , M. Alfin; Firdaus, Maulana Ahmad Fajar; Sani, Muhammad; Waluyo, Nazhila Tika; Fitrianti, Ratna; Mahmudah, Roif Uswatun; Lestari, Siska Rahayu
LOYALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/loyalitas.v7i2.3240

Abstract

This Community Service Practice focuses on improving the quality of management of the Al-Quran Education Park (TPA) in Pandansari Village, Sine District, Ngawi Regency, East Java. Even though there are several TPAs ??in Pandansari, there are TPAs ??that are less effective in managing and complying with the curriculum of the Al-Qur'an Kindergarten Development and Development Institute-Indonesian Mosque Youth and Youth Communication Agency (LPPTKA-BKPRMI) thus having an impact on the quality of education management Al-Qur'an. This research aims to improve landfill management through a comprehensive training program. This training equips educators with the tools and knowledge to align with the curriculum. So that it can increase the effectiveness of teaching at the Al-Quran Education Park. After the training, a Follow-up Plan (RTL) was carried out including distributing guidebooks and administration. Assistance in implementing the Curriculum of the Al-Qur'an Kindergarten Development and Development Institute-Indonesian Mosque Youth Communication Agency (LPPTKA-BKPRMI) has gone well. The socialization and distribution of all Guidebooks and Administration has been well distributed. All Al-Quran Education Parks in Pandansari Village accept and are willing to implement it in their respective Al-Quran Education Parks (TPA). However, some TPAs ??only accept some. Like TPA Baitul Hasyim, it is ready to implement a Cash Administration Book. And the Kholid Hasyim TPA has almost been completely implemented, only the Cash Administration Book has not been accepted. This research shows the importance of systematic management in improving Islamic education and suggests that further support and monitoring is needed for continuous quality improvement. Keywords: Organizing, Al-Qur'an Education Park (TPA), Pandansari village
INOVASI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL: PENINGKATAN NILAI EKONOMI UBI JALAR KUNING DAN SAWI HIJAU DI DESA KESIMAN, TRAWAS Rukmini, Rukmini; Nuraziza, Siti Shela; Alamsyah, Bahrul; Ahmada, Dzikrilla Al; Sidqiyah, Nasfa Laura; Akbar, Mohammad Aziz; Romadhoni, Muhammad Rizqi; Khodijah, Siti; Tsabita, Nur Afina; Qulub, Mohammad Tathmainul; Ramadhan, Noviandri Dwiprama; Attohiri, Rifqon Hadi; Makhrus, Subekhan Mu'Min; Geovanni, Muhammad Anand; Sujana, Munding Dharma; Junaihil, Junaihil; Umroh, Dwiyah Fakhriatul; Tias, Leli Dwi Agustining; Kuswoyo, Nyoko Adi
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57356

Abstract

Kesiman Village, located in Trawas District, Mojokerto Regency, has significant agricultural potential, particularly in yellow sweet potatoes and green mustard greens. However, these agricultural products have not been optimally utilized, as most of the community sells them in fresh form without processing to increase their added value. This situation results in low selling prices and limited shelf life, preventing the local economy from fully developing. To address this issue, it is essential to enhance the community's knowledge and skills in processing local agricultural products into value-added goods, which can boost competitiveness and extend the shelf life of these products. This community service activity involved 24 participants, including Small and Medium Enterprises (SME) operators and residents of Kesiman Village. Through a workshop titled "Creative Food Processing," participants were trained in techniques for processing yellow sweet potatoes into sticks and green mustard greens into nuggets, which have the potential to create new business opportunities. The activity successfully increased participant enthusiasm, with over 80% expressing satisfaction with the material and training provided, and gaining valuable new knowledge on food processing. The results of this activity showed that most participants were able to understand and practice the food processing techniques, indicating that this effort could encourage the diversification of local food products and enhance the economic value of agricultural yields in Kesiman Village. Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, memiliki potensi pertanian yang besar, khususnya dalam komoditas ubi jalar kuning dan sayur sawi hijau. Namun, hasil pertanian ini belum dimanfaatkan secara optimal karena sebagian besar masyarakat menjualnya dalam bentuk segar tanpa melalui proses pengolahan yang dapat meningkatkan nilai tambah. Kondisi ini menyebabkan harga jual yang rendah dan keterbatasan masa simpan produk, sehingga ekonomi masyarakat lokal belum sepenuhnya berkembang. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai tambah, yang dapat meningkatkan daya saing serta memperpanjang masa simpan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan warga Desa Kesiman. Melalui workshop bertema "Pengolahan Pangan Kreatif", peserta diberikan pelatihan mengenai teknik pengolahan ubi jalar kuning menjadi stik ubi jalar dan sawi hijau menjadi nugget, yang berpotensi menjadi peluang usaha baru. Kegiatan ini berhasil meningkatkan antusiasme peserta, dengan lebih dari 80% menyatakan puas terhadap materi dan pelatihan yang diberikan, serta merasa mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat dalam pengolahan pangan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mampu memahami dan mempraktikkan teknik pengolahan pangan tersebut, sehingga diharapkan dapat mendorong diversifikasi produk pangan lokal dan meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian di Desa Kesiman.