Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS Beauveria bassiana SEBAGAI AGEN HAYATI DALAM PENGENDALIAN HAMA KEPIK PENGHISAP BUAH KAKAO Helopeltis spp. DI DESA ROWA KECAMATAN BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO Ladha Owa, Venantius; Coo Lea, Victoria; Neto Wuli, Rofinus
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pertanian Unggul, Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbagai konsentrasi Beauveria bassiana terhadap jumlah kerusakan buah kakao akibat serangan hama Helopeltis spp. dan untuk mengetahui konsentrasi Beauveria bassiana yang paling tepat dalam pengendalian hama Helopeltis spp. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rowa Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo pada bulan November 2023 sampai Februari 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak kelompok 1 (satu) faktorial 6 (enam) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Adapun konsentrasi Beauveria bassiana yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: P0 (Kontrol/Tanpa perlakuan), P1(Beauvaria bassiana 5 gram/liter air), P2 (Beauvaria bassiana 10gram/liter air) P3 (Beauvaria bassiana 15 gram/liter air), P4 (Beauvaria bassiana 20 gram/liter air), P5 (Beauvaria bassiana 25 gram/liter air). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan Beauveria bassiana pada tanaman kakao berpengaruh nyata terhadap serangan hama Helopeltis spp. pada perlakuan minggu pertama sampai minggu keempat. Perlakuan Beauveria bassiana pada tanaman kakao efektif mengendalikan hama Helopeltis spp. yaitu pada konsentrasi 25 gram yang dilarutkan dalam satu liter air yaitu konsentrasi Beauveria bassiana paling baik dengan jumlah cucukan paling sedikit.
PENGARUH PEMBERIAN POC BIOBOST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT DI DESA RATOGESA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Nay, Katharina Paloma; Taus, Igniosa; Neto Wuli, Rofinus
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pertanian Unggul, Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Amerika Selatan, Meksiko dan Peru, merupakan tanaman semusim (berumur pendek) sekali berproduksi kemudian akan mati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair biobost terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga menghasilkan 20 unit percobaan dan setiap ulangan terdapat 6 tanaman dan 4 tanaman sampel sehingga total keseluruhan tanaman adalah 120 tanaman. Adapun konsentrasi POC Biobost yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: B0 (kontrol), B1 6 ml / liter air, B2 20 ml / liter air, B3 25 ml / liter air, B4 65 ml / liter air. Parameter yang di amati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan berat basah buah. Data yang diperoleh dianalis menggunakan sidik ragam Anova. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pemberian pupuk organik cair Biobost memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Pada pertumbuhan tanaman tomat perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan B2 dengan dosis pupuk 20 ml / liter air.
IDENTIFIKASI JENIS HAMA PADA TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L) VARIETAS INPARI 40 DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Neto Wuli, Rofinus; Puspita, Victoria Ayu; Noa, Margareta
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 4 No. 1 (2025): Vol. 4 No 1 ( 2025): Jurnal Pertanian Unggul, April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sub sektor pertanian yang menjadi andalan bagi sumber pendapatan masyarakat adalah sub sektor tanaman pangan terutama padi (Oriza Sativa L). Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya pertanian melimpah tidak diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia untuk mencapi ketahanan pangan. Upaya mencapai ketahanan pangan terhalang dengan keberadaan hama yang menyerang tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies hama yang menyerang pertanaman padi sawah yang menjadi informasi dalam menentukan dan mempertimbangkan manajemen pengendalian hama yang tepat yang menitikberatkan pada usaha-usaha pengendalian hama dengan konsep pengendalian hama terpadu (PHT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik observasi dimana peneliti turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi jenis hama yang menyerang pertanaman padi sawah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa hama yang menyerang tanaman padi yang dilakukan di Desa Pape Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, hama-hama yang mengganggu pertanaman padi sawah di antaranya adalah: Hama putih palsu (Canphalocrosis medinalis), Ulat daun (Diaphania indicas S), Ulat tanduk hijau (Melanitis leda), Belalang (Oxya chinensis), Walang sangit (Leptocorisa Acuta) dan Penggerek batang (Scirpophaga Innotata). Adapun teknik pengendalian hama yang dapat diterapkan adalah secara fisik, secara mekanis, secara biologi, secara kultur teknis dan menggunakan pestisida (kimiawi).
ANALISIS DAMPAK PERONTOKAN PADI TERHADAP KEHILANGAN HASIL PADA VARIETAS KUSUMA 06 DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Neto Wuli, Rofinus; G.Ria, Klaudius; Umbu Kaleka, Marten; Umbu Limbu, Nataniel
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 4 No. 1 (2025): Vol. 4 No 1 ( 2025): Jurnal Pertanian Unggul, April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Padi merupakan komoditas tanaman pangan penghasil beras yang memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi indonesia. Beras sebagai makanan pokok yang sangat sulit digantikan oleh bahan pokok lainya, diantaranya jagung, umbi- umbian, dan sumber karbohidrat lainya. Dalam rangka meningkatkan produktivitas padi, maka perlu diperhatikan upaya-upaya yang mendukung hal tersebut, salah satunya adalah teknik budidaya tanaman padi. Pada dasarnya tahap perontokan perlu dilakukan untuk menghindari penurunan kualitas. Jangan menunda perontokan padi setelah dipanen, karena perontokan lebih dari satu malam akan mengakibatkan gabah akan berwarna hitam. Prinsip dasar proses perontokan padi adalah pemisahan atau pelepasan butir gabah dari tangkai malai, dan proses ini dapat dilakukan dengan cara manual (cara gebot) dan secara mekanis (power thresesr). Mesin Perontok Padi (power threser) adalah sebuah mesin yang digunakan untuk merontokkan padi. Mesin ini digunakan untuk membantu pekerjaan petani dalam merontokkan padi untuk memperoleh gabah, dulu petani merontokkan padi dengan cara yang konvensional atau sederhana, yaitu dengan menggeblokkan padi kegeblokkan padi yang berasal dari papan kayu dan bambu yang disusun seperti segitiga sembarang. Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan di Desa Pape, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada.
PENGEMBANGAN POTENSI DAN PRODUKVITAS PALA (MIRYSTICA FRAGRAN HAITT) STUDI KASUS DI DESA WERE II KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA PROVENSI NUSA TENGGARA TIMUR Ngabi, Peterus; Neto Wuli, Rofinus; Hamakonda, Umbu A.
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 4 No. 1 (2025): Vol. 4 No 1 ( 2025): Jurnal Pertanian Unggul, April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tanaman pala, juga dikenal sebagai Myristica fragran haitt, adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari kepulauan Banda dan Maluku. Ini adalah tanaman rempah yang sangat berharga. Buah pala adalah hasil tanaman pala yang paling umum digunakan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan, asinan, dodol, selai, sirup, dan manisan pala, serta biji dan bunga pala, yang bernilai ekonomi tinggi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengembangan potensi dan produkvitas pala (Myristica fragran haitt) dilaksanakan di Desa Were II Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada Provensi Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pala di Desa Were II Kecamatan Golewa Selatan dengan luas 12,75 ha dapat menghasilkan produksi pala sebanyak 26,277 kg/tahun dan produkvitas pala dalam satu pohon pala dapat berproduksi sebanyak 10,1 kg/pohon dan untuk produksi 1 ha lahan mendapatkan 2,061 kg/ha.