Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

THE CONCEPT OF JUSTICE IN ISLAMIC ECONOMICS: REALIZING SOCIAL AND ECONOMIC BALANCE Ritonga, Miftahul Janna; Azzaki, Muhammad Adnan
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 3 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article explores the concept of justice in Islamic economics, which is based on Islamic principles to achieve social and economic balance. Justice in Islamic economics encompasses wealth distribution, fair transactional relationships, and the protection of individual rights in economic activities. The discussion begins by identifying key principles of justice, including equitable resource distribution, fairness in profit sharing, and the prevention of exploitation in economic transactions. The application of this concept is seen in Islamic financial institutions that avoid riba (interest) and use profit-sharing systems, as well as in Islamic investments based on principles of halal and social benefits. Additionally, economic empowerment through zakat, alms, and charity plays a crucial role in achieving social justice. While this concept offers an alternative economic system that is fairer, this article also addresses challenges in its implementation, such as the lack of adequate legal infrastructure and the dominance of the global capitalist economy. Overall, Islamic economics has the potential to create a more just and inclusive economic system.
Etika Bisnis dalam Al-Qur’an Kajian Tafsir Atas Ayat-Ayat Tentang Keadilan dan Kejujuran dalam Perdagangan Ritonga, Miftahul Janna; Jamal, Khairunnas
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i1.25102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi prinsip etika bisnis dalam Al-Qur’an, dengan penekanan khusus pada konsep keadilan (‘adl) dan kejujuran (shiddiq) dalam praktik perdagangan. Kedua nilai tersebut dianggap sebagai pondasi fundamental dalam menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan menurut perspektif Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tafsir maudhu’i (tematik), dengan menghimpun serta menganalisis ayat-ayat yang relevan dari berbagai surah Al-Qur’an. Selain itu, penelitian ini juga merujuk pada penafsiran dari berbagai kitab tafsir klasik dan kontemporer, seperti Tafsir Al-Qurtubi, Tafsir Ibn Kathir, dan Tafsir Al-Misbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an menegaskan pentingnya menjaga keadilan dalam transaksi ekonomi, sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Hud (11:85-86) yang melarang segala bentuk pengurangan timbangan dan takaran. Sementara itu, prinsip kejujuran ditegaskan dalam QS. Al-Mutaffifin (83:1-3) yang mengecam praktik kecurangan dalam perdagangan. Kedua prinsip ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga integritas individu tetapi juga untuk membangun kepercayaan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
Landasan Filosofis Pemikiran Ekonomi Syariah: Prinsip Maslahah Sebagai Pilar Utama dalam Mencapai Kesejahteraan Ekonomi Ritonga, Miftahul Janna; Mawardi, Mawardi
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i1.25234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fondasi filosofis dalam pemikiran ekonomi syariah dengan menitikberatkan pada prinsip maslahah sebagai elemen kunci dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi. Dalam perspektif ekonomi syariah, maslahah tidak hanya merujuk pada manfaat materi, tetapi juga mencakup aspek moral dan spiritual untuk mencapai kesejahteraan holistik (falah). Prinsip ini berlandaskan pada Maqashid al-Syariah, yang menekankan perlindungan terhadap lima aspek penting: agama (din), jiwa (nafs), akal (aql), keturunan (nasl), dan harta (maal). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka untuk memahami filosofi maslahah dan aplikasinya dalam kebijakan ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip maslahah berperan penting dalam membentuk ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan inklusif, serta efektif dalam mengatasi permasalahan ekonomi modern seperti kesenjangan ekonomi dan kemiskinan. Oleh karena itu, prinsip maslahah perlu terus diintegrasikan dalam kebijakan ekonomi syariah di masa mendatang.
Transformasi Ekonomi di Jazirah Arab: dari Era Pra-Islam Hingga Masa Nabi Muhammad T, Tasriani; Ritonga, Miftahul Janna; Aini, Fauqah Nuri; Hidayat, Mhd. Nanang
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14684977

Abstract

This article discusses the socio-cultural and economic transformation of Arab society from the era of Jahiliyyah to Islamic civilization under the leadership of Prophet Muhammad (peace be upon him). Before Islam, Arab society lived in a state of social disorder, characterized by a strong tribal structure, injustice, and idol worship practices. The arrival of Prophet Muhammad (peace be upon him) brought fundamental changes through the teachings of monotheism, equality, and social justice. The migration to Medina marked the beginning of a more structured Islamic society, with the Charter of Medina serving as the first constitution that regulated inter-tribal relations and ensured harmony among different religious communities. This study employs the library research method. The findings reveal that Islamic teachings successfully transformed the social order of Arab society into one that is more just, harmonious, and civilized, significantly contributing to the development of world civilization.
Sejarah Uang, Fungsi, Dan Perannya Dalam Perkembangan Ekonomi Menurut Para Pakar Ekonomi Syariah Ritonga, Miftahul Janna; S, Syahpawi
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 12 (2025): July 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article explores in depth the concept of money from the perspective of Islamic economics, focusing on its historical background, functions, and strategic role in economic development according to the thoughts of prominent Islamic scholars such as Imam Al-Ghazali, Ibn Khaldun, and Ibn Taymiyah. The study reveals that in Islam, money is not regarded as a commodity, but as a medium of exchange, a unit of account, and a store of value that must be used productively to achieve social justice and economic balance. Through a qualitative approach and literature study, it was found that practices such as usury (riba), hoarding (ikhtikar), and speculation are strictly prohibited as they contradict the values of Sharia. The classical thoughts of these scholars remain highly relevant as a foundation for developing an Islamic financial system that is just, ethical, and sustainable in the modern era. This study offers a conceptual contribution to the advancement of Sharia-based monetary policy and strengthens the understanding that Islamic economics is not only free from riba but also oriented toward the welfare of society.
Pendekatan Mixed Methods dalam Penelitian Ekonomi Syariah: Peluang dan Tantangan Ritonga, Miftahul Janna; Putra, Hafiza; Arwanda, Arya Arwand; Herlinda, Herlinda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28996

Abstract

Ekonomi syariah terus berkembang seiring dengan meningkatnya kompleksitas persoalan sosial dan ekonomi umat. Untuk memahami fenomena secara menyeluruh, dibutuhkan pendekatan metodologis yang mampu menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif. Mixed methods menjadi salah satu alternatif yang tepat karena mengintegrasikan kedua pendekatan dalam satu desain penelitian. Artikel ini menjelaskan konsep mixed methods, jenis-jenis desainnya seperti konvergen, eksplanatori bertahap, eksploratori bertahap, embedded, dan multiphase, serta relevansinya dalam penelitian ekonomi syariah. Melalui studi pustaka dengan pendekatan deskriptif-analitis, ditemukan bahwa mixed methods dapat meningkatkan akurasi data, memperkaya interpretasi, dan mendukung integrasi nilai-nilai Islam dalam riset ilmiah. Meski begitu, metode ini juga memiliki tantangan seperti perencanaan yang kompleks, kebutuhan waktu yang lebih lama, dan keahlian peneliti. Jika diterapkan secara tepat, mixed methods mampu menjadi pendekatan yang kuat dan komprehensif dalam menjawab isu-isu ekonomi syariah secara kontekstual.
Akad dalam Transaksi Keuangan Syariah Ritonga, Miftahul Janna; Khoirudin; Albahi, Muhammad
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 7 No. 6 (2025): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v7i6.8065

Abstract

In the Islamic financial system, akad (contract) serves as a legal foundation that distinguishes Islamic financial practices from conventional systems. An akad is not merely a contractual agreement but also reflects fundamental Sharia principles such as justice, transparency, and mutual assistance. This study aims to examine the concept of akad in Islam, the types of akad used in Islamic financial transactions, and the challenges of its implementation in Islamic financial institutions. Using a qualitative approach based on literature review, the study concludes that proper understanding and application of akad play a crucial role in maintaining the integrity and public trust in the Islamic financial system. Therefore, improving financial literacy and strengthening regulations are essential steps to support the development of a fair and sustainable Islamic economic system
Etika Bisnis dalam Al-Qur’an Kajian Tafsir Atas Ayat-Ayat Tentang Keadilan dan Kejujuran dalam Perdagangan Ritonga, Miftahul Janna; Jamal, Khairunnas
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i1.25102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi prinsip etika bisnis dalam Al-Qur’an, dengan penekanan khusus pada konsep keadilan (‘adl) dan kejujuran (shiddiq) dalam praktik perdagangan. Kedua nilai tersebut dianggap sebagai pondasi fundamental dalam menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan menurut perspektif Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tafsir maudhu’i (tematik), dengan menghimpun serta menganalisis ayat-ayat yang relevan dari berbagai surah Al-Qur’an. Selain itu, penelitian ini juga merujuk pada penafsiran dari berbagai kitab tafsir klasik dan kontemporer, seperti Tafsir Al-Qurtubi, Tafsir Ibn Kathir, dan Tafsir Al-Misbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an menegaskan pentingnya menjaga keadilan dalam transaksi ekonomi, sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Hud (11:85-86) yang melarang segala bentuk pengurangan timbangan dan takaran. Sementara itu, prinsip kejujuran ditegaskan dalam QS. Al-Mutaffifin (83:1-3) yang mengecam praktik kecurangan dalam perdagangan. Kedua prinsip ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga integritas individu tetapi juga untuk membangun kepercayaan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
Landasan Filosofis Pemikiran Ekonomi Syariah: Prinsip Maslahah Sebagai Pilar Utama dalam Mencapai Kesejahteraan Ekonomi Ritonga, Miftahul Janna; Mawardi, Mawardi
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i1.25234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fondasi filosofis dalam pemikiran ekonomi syariah dengan menitikberatkan pada prinsip maslahah sebagai elemen kunci dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi. Dalam perspektif ekonomi syariah, maslahah tidak hanya merujuk pada manfaat materi, tetapi juga mencakup aspek moral dan spiritual untuk mencapai kesejahteraan holistik (falah). Prinsip ini berlandaskan pada Maqashid al-Syariah, yang menekankan perlindungan terhadap lima aspek penting: agama (din), jiwa (nafs), akal (aql), keturunan (nasl), dan harta (maal). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka untuk memahami filosofi maslahah dan aplikasinya dalam kebijakan ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip maslahah berperan penting dalam membentuk ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan inklusif, serta efektif dalam mengatasi permasalahan ekonomi modern seperti kesenjangan ekonomi dan kemiskinan. Oleh karena itu, prinsip maslahah perlu terus diintegrasikan dalam kebijakan ekonomi syariah di masa mendatang.
Etika Bisnis Dalam Perspektif Hadits : Konsep Kejujuran Dan Keadilan Dalam Transaksi Ritonga, Miftahul Janna; Syahrial , Murah
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 4 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etika bisnis dalam perspektif hadis dengan fokus pada prinsip kejujuran dan keadilan dalam transaksi. Etika bisnis merupakan fondasi penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan praktik ekonomi, dan dalam Islam, hadis Nabi Muhammad SAW memberikan pedoman yang jelas terkait hal ini. Kejujuran dan keadilan bukan hanya nilai moral, tetapi juga elemen kunci dalam menciptakan transaksi yang sehat dan bebas dari praktik yang merugikan salah satu pihak. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan hadis-hadis yang berkaitan dengan praktik bisnis. Fokus kajian meliputi bagaimana prinsip kejujuran dan keadilan diterapkan dalam transaksi perdagangan, mekanisme kesepakatan, serta interaksi antar pelaku ekonomi dalam konteks ekonomi syariah dan dunia bisnis modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip kejujuran dan keadilan yang bersumber dari hadis memiliki relevansi yang kuat dengan praktik bisnis masa kini, terutama dalam membangun kepercayaan, mengurangi risiko konflik, serta menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi pelaku bisnis dan pemangku kebijakan dalam menerapkan nilai-nilai etis yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.