Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI TOLERANSI ANTAR AGAMA DALAM INFRASTRUKTUR DESA STUDI KASUS DESA GAJAH MATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Pratama, Indra Putra; Febriyanti, Intan; Farizal, Hengki; Apriani, Laisah; Pebriani, Vevi; Nuriska, Nuriska; Mitra, Mitra; Melsa, Melsa; Supianti, Serly Riski; Aulevpia, Okta
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas implementasi toleransi antar agama dalam pembangunan infrastruktur di Desa Gajah Mati, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan menilai dampaknya terhadap kerukunan sosial dan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi bagaimana infrastruktur yang inklusif dapat mempengaruhi hubungan antar kelompok agama dan mendukung pembangunan desa. Melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, dan observasi langsung, penelitian ini mengidentifikasi peran penting tokoh agama dan pemerintah desa dalam perencanaan dan pelaksanaan infrastruktur yang merangkul keberagaman agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur yang dirancang dengan prinsip-prinsip toleransi berkontribusi signifikan terhadap pengurangan konflik sosial, peningkatan interaksi positif antar kelompok, dan pengembangan potensi sosial serta ekonomi desa. Namun, tantangan seperti resistensi dari beberapa kelompok, keterbatasan anggaran, dan kurangnya komunikasi efektif juga diidentifikasi. Implikasi jangka panjang dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model keberhasilan Desa Gajah Mati dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengintegrasikan nilai-nilai toleransi dalam pembangunan, dengan potensi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat multikultural.
Pengaruh Kegiatan Seni Finger Painting dalam Melatih Kemampuan Lobus Oksipital Anak Terhadap Pengenalan Warna Usia 4-5 Tahun Insani, Putri; Aulevpia, Okta; Vironica, Wince
JPT : Jurnal Pendidikan Tematik Vol 5 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpt.v5i2.1290

Abstract

The occipital lobe is located posterior to the parietal lobe and above the parieto-occipital fusura which separates it from the cerebrum. Anatomically, area 17 is the primary visual cortex, the medial surface of the occipital lobe along the superior and inferior parts of the calcanius sulcus. And areas 18, 19 are visual associations, located parallel to area 17 which extends to the lateral surface of the occipital lobe. Recognizing colors is one of the scientific indicators which is included in function of the occipital lobe. Playing finger painting is fun for most children. Children aged four to six years are interested in expressing whatever they see in the form of images, colors or the results are still in the form of simple scribbles. Through finger painting activities, it is a painting technique using fingers or the palm of the hand on paper or a board.