Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Madani Medika

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH LANJUT USIA PENDERITA HIPERTENSI ESENSIAL DI UPT RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BUDI DHARMA YOGYAKARTA Amirrudin Setiawan; Darmasta Maulana; Rahmah Widyaningrum
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.717 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.21

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang diderita lansia, dimana sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan. Dampak buruk yang terjadi pada hipertensi esensial yaitu munculnya serangan jantung. Jika tidak tertangani dengan baik maka dapat memperparah hingga kematian mendadak. Kualitas tidur yang buruk pada penderita hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, sebanyak 27%. Mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lanjut usia penderita hipertensi esensial di UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen dengan metode analitik observasional. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling sebanyak 30 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan sphygmomanometer digital. Analisis data statistik menggunakan spearman rho. Sebanyak 86,7% lansia memiliki kualitas tidur buruk dan 93,3% lansia yang mengalami hipertensi esensial stadium I. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang erat antara kualitas tidur dengan tekanan darah lanjut usia penderita hipertensi esensial di UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta. Diperoleh p-value 0,000 (p
EFEKTIVITAS SEX EDUCATION TERHADAP SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN SEX EDUCATION ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RAUDATUL ATHFAL BUNAYYA ISLAMIC CENTER BIN BAZ Rahmah Widyaningrum
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.374 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v10i1.53

Abstract

Backgroud: Early childhood is a child up to 6 years old, where this age greatly determines the formation of character and personality of the children. Data from the Yogyakarta Women's and Community Empowerment Agency (BPPM) show that cases of sexual violence against children in 2016 was reached 509 cases. Cases of sexual violence on children are increasing and worrying. Therefore, it is necessary to watch out for providing sex education to children as early as possible. The role of parents is very importance in awareness of early sex education. Purpose: The purpose of this study was to evaluate the effect of sex education on the attitude of the mother in providing sex education on children aged 4-5 years in Raudatul Bunayya Islamic Center Bin Baz Karanggayam Sitimulyo Piyungan Bantul Yogyakarta. Methods: The study used pre-experimental method with one group pretest-posttest design. Fourty (40) respondents were recruited by using purposive sampling technique. Result and conclusion: Data were analyzed using Wilcoxon Signed Rank Test. In the begining, it is showed that 19 respondents (47,5%) had less good attitude. After treatment, 24 respondents (60,0%) had verry good attitude with p-value less than 0.001 (p<0.001). In conclusion, sex education can improve the attitudes of mothers in giving sex education to children aged 4-5 years in Raudatul Athfal Bunayya Islamic Center Bin Baz.
PENGARUH AROMATERAPI BUNGA LAVENDER (Lavandula angustifolia) TERHADAP INTENSITAS NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI STIKES MADANI YOGYAKARTA yuliana Vivian Maharani; fatmawati, ery; rahmah widyaningrum
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 7 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.52 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v7i1.71

Abstract

Dysmenorrhea or painful menstruation is one of the most common gynecological problems experienced by women of all ages. Lavender fragnance therapy is used for pain treatment, for reducing pain post-caesarean section, reducing depression and anxiety in postpartum and reducing dysmenorrhea. The research is to identify effects of lavender fragnance therapy (Lavandula angustifolia) to overcome pain intensity during mentruation (dysmenorheal) case study the students of STIKes Madani Yogyakarta. This study is a quantitative research with quasi experimental approach. Purposive sampling technique is used in this study. The paired t-test is used for statistical test to analyze the effectiveness of lavender fragnance to overcome dysmenorrhea pain intensity. Most respondents according to the age are between 18-20 years old, which is 60%. Most characteristic dysmenorrhea pain prior to administration of lavender fragnance therapy was a moderate pain scale with intensity of 65%. Meanwhile, after giving lavender fragnance therapy the highest intensity of pain was mild pain scale with intensity of 75%. There were significant effect of lavender fragnance therapy on reducing the dysmenorrhea pain intensity.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM TRIAS USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SLB C BANTUL Rahmah Widyaningrum
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 7 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.72 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v7i1.73

Abstract

School Health Program is one of the principal program of Public Health Center with students as the main target. The principle of healthy living and health status of students had not been as expected. This was evident from health problems of students include the emergence of diarrheal diseases, intestinal worms, and dental caries. The Objective of study is to obtain an overview of the implementation of the School Health Program at Special Education Settings in Bantul. The research was using qualitative methods with case study approach. The participants in the research are the principal, managers of School Health Program, and students of Dharma Bhakti Piyungan’s Special Education Setting and Bangun Putra Kasihan’s Special Education Setting, administrator of Piyungan and Kasihan I Public Health Center, administrator of the Steering Committee for subdistrict’s School Health Program, Health Office of Bantul Regency, and the Ministry of Youth and Sports of Yogyakarta Provincial. The qualitative data were collected with indepth interviews, observation, and documentation study. Analysis data was using interactive models of Huberman and Miles that included data reduction, data presentation, and conclusion, using the Open Code software version 3.6.2.0. The program’s implementation of School Health Program in Special Education Settings was good. In both Special Education Settings. School health program implementation constraints are cognitive limitation of students, teacher training and school coverage were minimal, economy condition and attitude of parents, lack of school readiness, and the involvement of relevant agencies. Factors that affected the implementation of School Health Program are curriculum, organization of school and partnerships. The implementation of the School Health Program Bantul’s Special Education Settings could be improved through the optimization of partnerships with Public Health Center, relevant authorities, Non Governmental Organizations, and College of Education and Health.
Hubungan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Asfiksia Neonatorum di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta Rahmah Widyaningrum; Maulida Rahmawati Emha; Haderiani
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.828 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v11i1.100

Abstract

Latar belakang: Salah satu indikator derajat kesehatan dalam suatu wilayah adalah angka kematian bayi dan ibu. Salah satu penyebab utama kematian neonatal di Indonesia adalah asfiksia, yakni mencapai 33,6 %. Penyebab tingginya kejadian asfiksia pada neonatus salah satunya disebabkan oleh ketuban pecah dini (KPD) pada ibu. Ketuban pecah dini menyebabkan penurunan jumlah cairan amnion sehingga membuat tali pusat menyempit dan menghambat aliran oksigen yang dibawa oleh darah ibu untuk bayi. Kejadian asfiksia di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede dalam 3 tahun terakhir (2014-2016) mengalami peningkatan 4-6,1%. Hasil wawancara menunjukkan bahwa tingginya kejadian asfiksia disebabkan oleh: persalinan SC, panggul berukuran kecil (PBK), serta ketuban pecah dini (KPD). Dimana sejumlah 40% kejadiaan asfiksia disebabkan oleh KPD. Terdapat hubungan antara terjadinya gawat janin dan derajat oligohidramnion, dimana semakin sedikit air ketuban, janin semakin gawat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede. Metodologi: Jenis penelitian adalah analitik observasional, dengan rancangan retrospective menggunakan data rekam medis ibu dari bulan Agustus 2015 – Agustus 2016 dengan jumlah total sampling sejumlah 500 rekam medis. Data dianalisis menggunakan uji chi – square. Hasil dan simpulan: Jumlah ibu yang mengalami ketuban pecah dini (KPD) sebanyak 83 orang (16,6%), sedangkan asfiksia sebanyak 198 neonatus (39,6%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,05), sehingga terdapat hubungan antara kejadian ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede. Upaya deteksi dini dan tatalaksana yang tepat pada ibu yang mengalami KPD dapat menekan tingginya angka kejadian asfiksia neonatorum dan kegawatdaruraratan neonatus.
Hubungan Efikasi Diri Akademik dengan Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Selama Pandemi Covid_19 Isti Antari; Rahmah Widyaningrum; Sri Mariani Priyanti
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.911 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v12i2.223

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah mengubah sistem pendidikan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Perubahan ini mengakibatkan terganggunya psikologis yang berupa menurunnya motivasi, meningkatnya kecemasan, stres akademik, dan sebagainya. Efikasi diri akademik merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi tuntutan akademik. Dampak dari efikasi diri akademik dapat menurunkan efek negatif yang ditimbulkan oleh stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri akademik dan tingkat stres akademik mahasiswa selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian analitis korelatif ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel dari penelitian berjumlah 51 mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan di DIY yang terdiri dari semester IV dan VI yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Academic Self Efficacy Scale (ASES) dan Student-life Stress Inventory (SSI). Uji bivariat menggunakan spearman’s rho. Tingkat efikasi diri akademik mahasiswa sebagian besar berada di kategori tinggi dan stres akademik mahasiswa sebagian besar berada di kategori sedang. Analisis statistik efikasi diri akademik dan stres akademik menggunakan spearman’s rho didapatkan hasil p 0.516 > 0.05. Secara statistik tidak ada hubungan antara efikasi diri akademik dengan stres akademik mahasiswa. Namun, dari distribusi frekuensi ada kecenderungan bahwa semakin tinggi efikasi diri akademik maka semakin ringan stres yang dialami mahasiswa. Terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri akademik dan tingkat semester.
THE Hubungan Kecanduan Menonton Drama Korea dengan Kualitas Tidur Remaja Komunitas Drakor Id di Media Sosial Facebook Rahmah Widyaningrum; Muhammad Nur Hasan; Ahmad Miftah Haris
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.131 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v13i2.272

Abstract

Latar belakang: drama korea merupakan salah satu hasil dari kebudayaan Hallyu (Korean Wave) yang banyak digemari oleh remaja. Kecanduan menonton drama korea merupakan suatu bentuk kegiatan yang berlebihan dalam menonton drama korea. Dampak negatif yang ditimbulkan jika terlalu lama menonton drama korea adalah kelelahan otot mata, mata merah, insomnia, dan berekspektasi tinggi. Terlebih kegiatan ini dilakukan sebelum tidur dan dilakukan berjam-jam sehingga berakibat pada kualitas tidur yang buruk. Tujuan: untuk mengetahui hubungan kecanduan menonton drama korea dengan kualitas tidur remaja akhir di komunitas Drakor-ID media sosial facebook. Metode: merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota grup Drakor-ID di media sosial Facebook dengan jumlah anggota 14.825 pada Februari 2021. Sampel diambil dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan margin of error 5% sebanyak 384 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Kuesioner didistribusikan ke responden di grup Drakor-ID Facebook secara daring melalui tautan link google form. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil dan simpulan: kecanduan menonton drama korea dengan durasi 3,91±0.834 jam dan rata-rata kualitas tidur yaitu 14,51±1.535, dan dari uji Spearman’s rho pada anggota grup Drakor-ID menunjukkan nilai p<0,05. Terdapat hubungan signifikan antara kecanduan menonton drama korea dengan kualitas tidur remaja.
Hubungan Tingkat Stres Akademik dengan Kualitas Tidur Siswa MTSN 7 Bantul di Era New Normal Rahmah Widyaningrum; Aulia Faradhila Sujoko; Dwi Nur Anggraeni
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v14i1.318

Abstract

Latar belakang: Pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan pada era new normal pasca pandemi Covid-19. Metode pembelajaran ini menimbulkan banyak kendala yang dialami oleh siswa sehingga mengakibatkan stres. Stres akademik terjadi dimana siswa tidak dapat menghadapi tuntutan akademik dan menganggap tuntutan akademik tersebut sebagai gangguan. Dampak dari stres akademik yang meningkat adalah menurunnya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk berhubungan erat dengan konsentrasi belajar yang berdampak pada prestasi akademik yang rendah. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat stres akademik dengan kualitas tidur remaja kelas IX MTs N 7 Bantul di era new normal. Metode: merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 siswa kelas IX MTs N 7 Bantul yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan Student-life Stress Inventory (SSI) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, sedangkan uji statistik menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil dan simpulan: tingkat stres siswa kategori rendah 46 siswa (70,8%) dan sedang 19 siswa (29,2%) dan kualitas tidur baik 46 siswa (70,8%), kurang 10 siswa (15,4%), dan sangat kurang 9 siswa (13,8%). Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikan sebesar p value 0,007 (p value <0,05) dengan nilai koefisien korelasi (r= 0,000). Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stres akademik dengan kualitas tidur siswa kelas IX MTs N 7 Bantul. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi stres siswa, maka semakin rendah kualitas tidurnya.
Efektivitas Model “Mother-Baby Care” M-BC dalam Meningkatkan Kemandirian Ibu Post Partum Rahmah Widyaningrum
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v14i02.349

Abstract

Latar belakang: Salah satu sasaran pembangunan kesehatan di Indonesia yakni menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 24 per 1000 kelahiran hidup. Perawatan bayi yang baik dan benar dapat mencegah bayi dari penyakit dan menjaga bayi tetap sehat. Mother-Baby Care (M-BC) adalah pendekatan yang dilakukan perawat untuk memberikan dukungan emosional kepada keluarga baru. Perawatan bayi baru lahir meliputi: memandikan bayi, merawat tali pusat, membedong bayi dan memberikan ASI. Tidak semua ibu postpartum memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang memadai dalam perawatan bayi secara mandiri. Tujuan: mengetahui efektivitas model “Mother-baby Care” M-BC dalam meningkatkan kemandirian ibu postpartum. Metode: metode kuantitatif quasy exsperimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang rutin ANC di Klinik Pratama Gemilang Medika, Monggang, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 7 orang yang dipilih dengan teknik sampling purposive sampling dengan kriteria inklusi: 1) ibu hamil trimester III rutin ANC dan melahirkan di Klinik Pratama Gemilang Medika; 2) Ibu dan bayi yang dilahirkan tidak memiliki masalah kesehatan; kriteria eksklusi: 1) bayi lahir prematur (< 37 minggu) dan BBLR (<2500 gram). Instrumen yang digunakan: kuesioner pengetahuan dan SOP perawatan bayi baru lahir. Data dianalisis menggunakan paired t test. Hasil dan simpulan: mayoritas usia ibu 30 – 35 tahun sejumlah 3 orang (42.9%), pendidikan terakhir SMA yakni 3 orang (42.9%), dan pekerjaan mayoritas sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sejumlah 4 orang (57.2%). Nilai rerata pretest 55,29 dan posttest 74.28, dengan p value 0.001. Terdapat pengaruh intervensi model M-BC dalam meningkatkan kemandirian ibu postpartum.
Efektivitas Terapi Bermain Plastisin Dalam Meningkatkan Ketrampilan Motorik Halus Anak Usia Pra Sekolah Rahmah Widyaningrum; Jihan Nurul Fadhilah; Ignasia Nila Siwi1
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v15i01.372

Abstract

Latar belakang: Anak usia pra sekolah (3 – 6 tahun) mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Salah satu aspek perkembangan anak adalah motorik halus, dimana anak mengembangkan kemampuan gerak dan koordinasi tubuh. Gangguan ini akan berdampak pada perkembangan tahap berikutnya, menurunkan percaya diri, dan sulit beradaptasi dengan lingkungan. Terapi bermain menggunakan media plastisin diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Tujuan: mengetahui efektivitas terapi bermain plastisin dalam meningkatkan ketrampilan motorik halus anak usia prasekolah. Metode: metode kuantitatif dengan desain quasy exsperimental pendekatan one group pretest posttest. Populasi penelitian sejumlah 35 anak usia prasekolah di TK ABA KKN Srandakan Bantul yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan: plastisin, SOP terapi bermain plastisin, dan formulir Denver Development Skrining Test/ DDST II. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: mayoritas anak berjenis kelamin laki-laki sejumlah 22 orang (62,85%), usia 6 tahun yakni 18 orang (51,42%), mayoritas pretest kategori suspect 22 orang (62.85%) dan mayoritas posttest kategori normal 31 orang (88.56%). Hasil analisis bivariat menunjukkan p value 0.000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh intervensi terapi bermain plastisin dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia prasekolah.