Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DIETARY INTAKE AND GREENHOUSE GAS EMISSION IMPACT IN INDONESIA : A LITERATURE REVIEW Bafani, Unun; Faza, Farah; Fikha, Idri Iqra
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34936

Abstract

Meningkatnya suhu global akibat degradasi lingkungan menjadi perhatian utama. Emisi gas rumah kaca (GRK), sebagian berasal dari konsumsi makanan manusia, memberikan kontribusi yang signifikan. Tinjauan ini secara sistematis mengidentifikasi studi di Indonesia yang meneliti hubungan antara konsumsi makanan dan dampak lingkungan, terutama GRK. Penelitian dari Science Direct dan Pubmed antara tahun 2002 dan 2022 dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsumsi makanan berbasis hewani dan olahan, dengan asupan makanan berserat tinggi yang rendah. Tingkat konsumsi saat ini sedikit melebihi target global, kemungkinan karena peningkatan konsumsi kelompok makanan dengan emisi GRK yang lebih tinggi. Transformasi pola makan, termasuk pilihan makanan dan jumlahnya, memainkan peran penting. Pergeseran ke arah makanan berbasis hewani dan olahan, ditambah dengan asupan makanan berserat tinggi yang terus-menerus rendah, berdampak pada lingkungan. Mengonsumsi makanan beragam dalam porsi yang dianjurkan sangat penting untuk meminimalkan GRK dari konsumsi makanan
Pola Makan dan Status Gizi Sebagai Faktor Risiko Anemia Pada Remaja Anggraini, Shelly Puspa; Fikha, Idri Iqra; Humairah, Anugerah; Febrina, Yori
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on data from the World Health Organization (WHO) in world health statistics in 2021, it shows that the prevalence of anemia in women of reproductive age (15-49) ranges from 29.9%. The results of the Basic Health Research report (Riskesdas, 2018) show that the prevalence of anemia in adolescent girls ranges from 27.2% in the age group of 15-24 years. The purpose of this study is to determine the relationship between diet and nutritional status with hemoglobin levels in adolescent girls at the Babussalam Islamic boarding school in Pekanbaru. The method used in quantitative analytical research uses a crosssectional approach, where the research is carried out at the time of data collection between independent variables and dependent variables which are carried out together at the same time, with a large population of 78 adolescent female respondents in class XI and class XII of Babussalam High School Pekanbaru. Respondents were selected using the total sampling technique. The results of the statistical test showed that there was no significant average difference between diet and hemoglobin levels in the respondents because the p-value result was 0.4 >0.05. The results of the statistical test showed that there was no significant average difference between nutritional status and hemoglobin levels in respondents because the p-value result was 0.3>0.05. The conclusion was that there was no significant average difference between diet and nutritional status and hemoglobin levels in adolescent girls of Babussalam High School Pekanbaru
Korelasi Asupan Natrium Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Husnul Khotimah Pekanbaru Tahun 2024 Fikha, Idri Iqra; Anggraini, Shelly Puspa; Humairah, Anugerah; Riani, Aisyah
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan (On Production)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit teratas penyebab disabilitas pada orang dewasa di Indonesia. Meskipun prevalensi hipertensi sudah mengalami penurunan 3,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 30,8%, akan tetapi angka ini masih dikategorikan tinggi dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara konsumsi natrium dengan tekanan darah yang dilaksanakan di UPT Panti Sosial Husnul Khotimah. Metode yang digunakan dalam penelitian analitik kuantitatif dengan   menggunakan   pendekatan crossectional, dimana   penelitian   dilakukan   pada   saat pengambilan  data  antara  variabel  independen  dengan  variabel  dependen  yang  dilakukan  secara bersama-sama  pada  waktu  yang  sama,  dengan  besar  populasi 73 responden lansia yang tinggal sekurang-kurangnya tiga bulan di UPT Panti Sosial Husnul Khotimah Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara konsumsi natrium dengan tekanan darah sistolik (p<0,05) dan dengan nilai korelasi (r=0,4).