Anemia merupakan masalah gizi yang paling umum di seluruh dunia terutama disebabkan karena defisiensi zat besi, ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dibawah normal yaitu kurang dari 12,0 g/dL. Rendahnya pengetahuan makanan sumber zat besi akan berpengaruh terhadap kebutuhan asupan zat gizi dalam sehari, apabila hal ini berlangsung lama dan secara terus menerusakan mempengaruhi status gizi (LILA). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan pemilihan sumber makanan zat besi dan LILA dengan anemia pada remaja putri di MTs Ma’arif 18 RU Pasir Sakti Lampung Timur. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 15 oktober – 1 november, populasi dalam penelitian berjumlah 174 remaja putri dengan jumlah sampel sebanyak 64 remaja putri anemia yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner pengetahuan pemilihan sumber makanan zat besi, pita LILA (Lingkar Lengan Atas) dan alat kadar hemoglobin Mission. Analisis bivariat yang digunakan adalah Uji Gamma.Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan pemilihan sumber makanan zat besi kategori kurang 37 responden (57.8%), KEK sebanyak 37 responden (57.8%) remaja putri mengalami anemia ringan sebanyak 42 responden (65.6%). Ada hubungan kuat antara pengetahuan pemilihan sumber makanan zat besi (P = 0,001; r= 0,702) dan LILA (P = 0,002 ; r= 0,690) dengan anemia. Saran peneliti responden agar lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri sehingga bisa memilih makanan yang tinggi zat besi, rutin meminum tablet tambah darah seminggu satu kali serta membiasakan sarapan setiap pagi. Kata Kunci : Pengetahuan, anemia, kadar HB, LILA