Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Pelangi Ararat Yuniati, Yohana; Rihi, Merliana Hungu; Betty, Credo Gregoriana; Koten, Angelikus Nama; mundiarti, vanida
Early Childhood Education Development and Studies (ECEDS) Vol 5 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/eceds.v5i2.19193

Abstract

Pemberian Makanan Tambahan merupakan kegiatan pemberian makanan dalam bentuk makanan sehat dan bergizi sebagai bentuk meningkatkan kesehatan dan gizi Manusia. Program Pemberian Makanan Tambahan menjadi salah satu program yang sedang diterapkan oleh sekolah-sekolah baik dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini sampai jenjang Sekolah Dasar dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan gizi dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran program pemberian makanan tambahan di Pendidikan Anak Usia Dini untuk mencegah stunting serta meningkatkan kesehatan dan gizi dalam mengenalkan anak makanan bergizi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian bahwa program Pemberian Makanan Tambahan dilaksanakan dengan alur kegiatan yang sering dilaksanakan di sekolah yaitu: pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan dilaksanakan seusai pembelajaran di kelas. Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan dilaksanakan 1 bulan sekali dan pemberian makanan yang diberikan dalam bentuk makanan tradisional dan makanan sehat seperti susu, bubur kacang hijau dan buah, sayuran. Setelah dilaksanakan dilakukan evaluasi terkait Pemberian Makanan Tambahan yang sudah dijalankan baik berupa sarana prasarana, respon peserta didik dan tidak lupa tanggapan orang tua yang cukup beragam serta puas dengan adanya program Pemberian Makanan Tambahan di sekolah.
Peningkatan Kapasitas Pendidik PAUD Pada Sekolah Penggerak Melalui Pelatihan Pengelolaan Asesmen Kurikulum Merdeka Bali, Engelbertus Nggalu; Litna, Karmelia Olga; Yuniati, Yohana; Tampubolon, Gokma N.
Early Childhood Education Development and Studies (ECEDS) Vol 5 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/eceds.v5i2.20470

Abstract

Kurikulum Merdeka pada pendidikan anak usia dini (PAUD) bertujuan menciptakan pembelajaran yang menghormati potensi individu peserta didik melalui asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen ini tidak hanya mengukur capaian pembelajaran, tetapi juga memberikan umpan balik yang bermanfaat untuk perbaikan proses belajar. Meskipun demikian, implementasi asesmen di PAUD masih menghadapi kendala, seperti perencanaan yang belum optimal dan pemilihan instrumen yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan lokakarya dan pelatihan berkelanjutan bagi pendidik untuk meningkatkan pengelolaan asesmen dan praktik pembelajaran, khususnya di sekolah penggerak di Sumba Tengah.
The The Role of Sikka Traditional Games in Developing Early Childhood Numeracy Skills Yuniati, Yohana; Litna, Kamelia Olga; Betty, Credo G
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 8 No. 5 (2025): Volume 8 Number 5, September 2025
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v8i5.28680

Abstract

Permainan tradisional Sikka merupakan bagian dari warisan budaya yang mengandung nilai edukatif tinggi. Namun keberdadaannya saat ini mulai terpinggirkan oleh dominasi permainan modern berbasis teknologi dan APE modern. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran permainan tradisional kabupaten Sikka dalam berhitung dan pengenalan angka pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak 15 anak kelompok B di TK St. Maria Pia Mastena, 2 guru kelas dan 2 tokoh budaya setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk meningkatkan validitas data. Hasil penbelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional Sikka seperti permainan Heti, Nabe, Dodur Siput dan Terang yang memiliki kontribusi dalam mengembangkan ketrampilan berhitung anak, terutama dalam mengenal angka dan menghitung urutan. Penelitian ini merekomendasikan agar permainan tradisional Sikka diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran PAUD sebagai bentuk pelestarian budaya dan penguatan pembelajaran kontekstual.
Implementasi Model Beyond Center And Circle Time Dalam Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Kelompok Bermain Apple Tree Taunaes, Yuliana Imelda; Margiani, Kristin; Tampubolon, Gokma Nafita; Yuniati, Yohana
Haumeni Journal of Education Vol 5 No 3 (2025): Edisi Desember 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/haumeni.v5i3.24435

Abstract

Model pembelajaran Beyond Center And Circle Time (BCCT) ini sangat penting bagi anak usia dini khususnya dalam Pengembangan Sosial Emosional anak karena anak-anak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan lingkungan, sehingga mereka belajar untuk mengelola emosi, membangun kemampuan berkomunikasi, dan mengembangkan rasa tanggung jawab.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis penerapan model BCCT dalam pengembangan sosial emosional anak usia dini melalui manajemen pembelajaran BCCT . Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, yang mengumpulkan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di KB Apple Tree telah menerapkan model BCCT untuk pengembangan sosial emosional anak melalui manajemen pembelajaran, yang mencakup fase perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan guru mampu untuk membuat tujuan pembelajaran yang kompleks sesuai dengan PROTA (Program Tahunan), PROMES (Program Semester), RPPM (Rencana pelaksanaan Pembelajaran Mingguan), dan RPPH (Rencana pelaksanaan Pembelajaran Harian), kemudian dalam pelaksanaan guru dapat melakukan penataan lingkungan bermain yaitu dimana guru menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman, aman dan menarik untuk aktivitas bermain, sedangkan dalam evaluasi guru melakukan pengamatan langsung perkembangan anak secara merata dengan cara penilaian dokumentasi dan catatan perkembangan anak berupa naratif check list atau skala penilaian yang mencakup indikator sosial emosional.