Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kompetensi Penyuluh Agama dalam Memberikan Bimbingan Pranikah pada Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Padang Barat Lorensia, Yola Friska; Afnibar, Afnibar; Wahyuni, Yeni Fitri; Hidayat, Thaufiq; Asmawati, Asmawati
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 10 No. 2, 2023
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v10i2.31766

Abstract

Abstract: Religious extensions provide premarital guidance so that prospective bridal couples get a lasting marriage. But in reality, currently there are many divorces that occur at the West Padang KUA. It is suspected that religious extension have not been professional in carrying out their duties, with low competence. The objectives of this study include: first, to determine the substantive competence related to the theoretical ability of religious extension at the KUA Padang Barat. Second, to determine the methodological competence of religious extension at the KUA Padang Barat. This research uses a descriptive qualitative method. The research data sources are religious extensions, and bridal couples who have attended premarital guidance. Taking data sources using purposive sampling technique. Data collection techniques using observation and interviews. The results showed that: 1) Substantive competence related to knowledge and skills has theoretically run optimally, it's just that a small part of the extensions needs to improve his competence; and 2) Methodological competence of religious extensions, related to applicative knowledge, applicative skills and attitudes as a whole, the extension is good enough, this is indicated by the extension not only explaining the material one way, but also providing opportunities for prospective brides to ask questions and respond to the material, so that prospective brides can understand the material well.Abtsrak: Penyuluh Agama memberikan bimbingan pranikah bertujuan agar calon pasangan pengantin mendapatkan pernikahan yang langgeng. Namun kenyataannya, saat ini banyak perceraian yang terjadi di KUA Padang Barat. Hal ini diduga Penyuluh Agama belum profesional dalam menjalankan tugasnya, dengan kompetensi yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi substantif dan kompentensi metodologis Penyuluh Agama di KUA Padang Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ialah Penyuluh Agama, dan pasangan pengantin yang sudah mengikuti bimbingan pranikah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: kompetensi Penyuluh Agama di Kantor Urusan Agama Padang Barat mencakup pemahaman teoritis yang kuat, keterampilan komunikasi yang efektif, pemahaman terhadap nilai-nilai agama, sensitivitas terhadap masalah psikologis, dan kemampuan memberikan panduan praktis terkait pernikahan. Meskipun sebagian besar dari mereka telah berhasil mencapai tingkat kompetensi yang baik, masih ada potensi untuk peningkatan.
Upaya Peningkatan Perilaku Prososial Remaja di Panti “M” dengan Metode Bimbingan Kelompok wahyuni, yeni fitri; Yusaf, Hidayatul Fadilah; Gustia, Arifah Yenni
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2024): Volume 11, Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-hikmah.v11i1.10046

Abstract

Manusia dikenal sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Kecenderungan remaja dalam perilaku prososial menurun. Remaja cenderung memikirkan kesenangan pribadi tanpa memperhatikan situasi orang lain. Alih-alih semakin banyak remaja yang gemar melakukan perilaku prososial, banyak di antara mereka justru menunjukkan perilaku antisosial. Bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sekelompok peserta didik untuk belajar dan mendiskusikan topik tertentu bersama-sama melalui dinamika kelompok. Penelitian ini menggunaka action research, subjek penelitian ditentukan dengan purposive sampling yang berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif.  Temuan penelitian didapat bahwa ada peningkatan perilaku prososial pada remaja setelah dilakukan bimbingan kelompok.
TRAUMA HEALING BERBASIS SPIRITUALITAS ISLAMI: MODEL KONSELING PASCA-BENCANA Elvina, Siska Novra; Wahyuni, Yeni Fitri; Hutagaol, Hummaira; Fadilah, Syifa Nur; Fitri, Wanda
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 11 No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v11i02.4175

Abstract

Natural disasters in Indonesia often cause diverse consequences. This situation requires a support model that focuses not only on clinical psychological aspects but also on the spiritual needs of the predominantly Muslim community. The research method used was a qualitative approach with a case study design in disaster-affected areas in West Sumatra. Data were obtained through in-depth interviews, observation, and documentation. Data analysis was conducted using thematic analysis techniques to identify relevant and implementable intervention patterns. The findings of the study indicate that trauma recovery based on Islamic spirituality can be implemented through six stages of intervention: trauma assessment, initial stability creation, individual or group counseling, spiritual strengthening, social and community support, and evaluation and follow-up. Each stage is based on values ​​found in the Qur'an and Hadith that encourage patience, trust, gratitude, and social brotherhood. This model has proven effective in helping victims reduce trauma symptoms, increase inner peace, and strengthen resilience in facing life after a disaster. Therefore, an Islamic-based trauma recovery approach can be a contextual and efficient model for Muslim communities in Indonesia. Keyword : Trauma Healing, Islamic Counseling, Spirituality, Post-Disaster, Resilience
Kompetensi Penyuluh Agama dalam Memberikan Bimbingan Pranikah pada Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Padang Barat Lorensia, Yola Friska; Afnibar, Afnibar; Wahyuni, Yeni Fitri; Hidayat, Thaufiq; Asmawati, Asmawati
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 10 No. 2, 2023
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v10i2.31766

Abstract

Abstract: Religious extensions provide premarital guidance so that prospective bridal couples get a lasting marriage. But in reality, currently there are many divorces that occur at the West Padang KUA. It is suspected that religious extension have not been professional in carrying out their duties, with low competence. The objectives of this study include: first, to determine the substantive competence related to the theoretical ability of religious extension at the KUA Padang Barat. Second, to determine the methodological competence of religious extension at the KUA Padang Barat. This research uses a descriptive qualitative method. The research data sources are religious extensions, and bridal couples who have attended premarital guidance. Taking data sources using purposive sampling technique. Data collection techniques using observation and interviews. The results showed that: 1) Substantive competence related to knowledge and skills has theoretically run optimally, it's just that a small part of the extensions needs to improve his competence; and 2) Methodological competence of religious extensions, related to applicative knowledge, applicative skills and attitudes as a whole, the extension is good enough, this is indicated by the extension not only explaining the material one way, but also providing opportunities for prospective brides to ask questions and respond to the material, so that prospective brides can understand the material well.Abtsrak: Penyuluh Agama memberikan bimbingan pranikah bertujuan agar calon pasangan pengantin mendapatkan pernikahan yang langgeng. Namun kenyataannya, saat ini banyak perceraian yang terjadi di KUA Padang Barat. Hal ini diduga Penyuluh Agama belum profesional dalam menjalankan tugasnya, dengan kompetensi yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi substantif dan kompentensi metodologis Penyuluh Agama di KUA Padang Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ialah Penyuluh Agama, dan pasangan pengantin yang sudah mengikuti bimbingan pranikah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: kompetensi Penyuluh Agama di Kantor Urusan Agama Padang Barat mencakup pemahaman teoritis yang kuat, keterampilan komunikasi yang efektif, pemahaman terhadap nilai-nilai agama, sensitivitas terhadap masalah psikologis, dan kemampuan memberikan panduan praktis terkait pernikahan. Meskipun sebagian besar dari mereka telah berhasil mencapai tingkat kompetensi yang baik, masih ada potensi untuk peningkatan.