Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia di SMAN I Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Elvieta; Hafsah US; Myrna Lestari AB
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v3i1.81

Abstract

Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut, prevalensi anemia dunia berkisar 50-80%. Prevalensi anemia pada remaja putri (usia 15-19 tahun) sebesar 26,5%, dan pada wanita subur sebesar 26,9%. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang anemia di SMAN I Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penyampaian informasi dan edukasi tentang Anemia pada remaja Puteri Pembelajaran dilakukan dengan ceramah, pemutaran video, diskusi dan tanya jawab. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Remaja Puteri siwi SMAN Tanah Luas Berjumlah berjumlah 105 0rang. Pelaksanaan kegiataan pengabdian masyarakat menggunakan intervensi berupa edukasi Kesehatan Reproduksi wanita. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Ruang pertemuan mesjid Baiturahman Kota Lhokseumawe yang telah dilaksanakan tanggal 31 April 2024. Kehadiran khalayak sasaran yang ditetapkan dalam kegiatan ini seluruhnya hadir (100%).
Pemanfaatan Media Sosial Pada Remaja Putri Dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Reproduksi di SMA Negeri 6 Kota Lhokseumawe Subki; Nizan Mauyah; Hafsah Us; Elvieta
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 1 (2025): Nursing and Health Care Technology-January to June Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i1.108

Abstract

Masa remaja merupakan fase krusial dalam perkembangan manusia, di mana remaja putri menghadapi berbagai tantangan terkait kesehatan reproduksi, termasuk keterbatasan akses terhadap informasi yang valid. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pemanfaatan media sosial oleh remaja putri dalam mengakses informasi kesehatan reproduksi, mengetahui jenis platform yang paling sering digunakan, serta mengevaluasi persepsi terhadap validitas informasi tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 62 siswi SMA Negeri 6 Kota Lhokseumawe. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58.1% responden memanfaatkan media sosial dengan baik untuk memperoleh informasi kesehatan reproduksi, dengan Instagram (46.8%) dan TikTok (29%) sebagai platform paling dominan. Sebagian besar responden (53.2%) menilai informasi yang diperoleh cukup valid, meskipun belum sepenuhnya dapat dipercaya. Kesimpulan penelitian bahwa media sosial memiliki potensi besar sebagai sarana edukasi kesehatan reproduksi remaja putri, namun dibutuhkan intervensi edukatif dan peningkatan literasi digital agar informasi yang dikonsumsi bersifat akurat dan bermanfaat.
The Relationship Between the Knowledge Level of Pregnant Women and The Incidence of High-Risk Pregnancies at Bpm Salabiah, Lhokseumawe City Myrna Lestari; Fatiyani; Elvieta; Yenni Fitri Wahyuni
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 4 No. 3 (2025): IJHET SEPTEMBER 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the relationship between pregnant women’s knowledge levels and the incidence of high-risk pregnancy at BPM Salabiah, Lhokseumawe City. Pregnancy is a crucial period in a woman’s life, and limited knowledge about maternal health often contributes to complications that may lead to high-risk conditions. This research employed a quantitative analytic design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 63 pregnant women selected using purposive sampling techniques. Data were collected through structured questionnaires and analyzed using univariate analysis to describe respondent characteristics, while bivariate analysis with the Chi-Square test was used to identify relationships between variables. The findings revealed that most respondents were aged 20–35 years (55.6%), the majority were housewives (79.4%), and most were primigravida (43.8%). Furthermore, it was found that pregnant women with low knowledge levels tended to experience a higher incidence of high-risk pregnancy. The statistical analysis confirmed this relationship, with a significant p-value of 0.000 (p < 0.05), indicating that knowledge level plays a vital role in determining maternal health outcomes. These results highlight the importance of providing adequate information and continuous counseling to pregnant women regarding prenatal care, nutrition, and early detection of pregnancy complications. Strengthening health education programs at the community level and encouraging active participation of health workers can help reduce high-risk pregnancies. Therefore, this study recommends an integrated approach involving healthcare providers, families, and communities to improve maternal knowledge and ensure safer pregnancy outcomes.