Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

North Jakarta Aquarium Village Sanitation Case Study Haryeni; Linda Handayuni; Barlian, Eri; Yuniarti, Elsa
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius Vol. 2 No. 1 (2024): Desember
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/jenius.v2i1.109

Abstract

The sanitation and environmental health conditions in coastal settlements, such as Kampung Aquarium in North Jakarta, have become a crucial issue in urban area management. This study aims to analyze the sanitation conditions and their impact on public health in the area. Using a qualitative approach with a case study method, data were collected through field observations, interviews, and documentation. Thematic analysis was employed to identify patterns and relationships among various sanitation aspects. The findings indicate that limited access to clean water, poor waste management systems, and a lack of environmental awareness are the primary factors contributing to sanitation problems. Conclusion: Limited sanitation, lack of access to clean water, and insufficient community awareness are the main health challenges in Kampung Aquarium. It is recommended that sanitation infrastructure be improved, community education programs be implemented, and a stronger collaboration between the government and the community be fostered to create a healthy environment.
Strategi Adaptasi Lingkungan Dan Pengelolaan Terpadu Di Pesisir Penjaringan Jakarta Utara Haryeni; Eni Kamal; Abdul Razak; Widya Prarikeslan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1139

Abstract

Wilayah pesisir Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, sedang dihadapkan pada masalah lingkungan yang besarkarena dampak perubahan iklim dan urbanisasi. Masalah utama di daerah ini meliputi turunnya permukaan tanah,banjir rob, rusaknya ekosistem mangrove, dan sanitasi yang buruk di permukiman kumuh. Penelitian ini bermaksudmenganalisis kelemahan lingkungan di daerah pesisir Penjaringan, menilai strategi adaptasi yang sudah digunakan,dan menetapkan rencana manajemen adaptif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Ini melibatkan analisis dokumen kebijakan, jurnalilmiah, dan laporan teknis yang relevan. Analisis dilakukan dengan membandingkan untuk menemukan faktor-faktorrentan dan tekanan dari aktivitas manusia di daerah pantai. Penelitian menemukan bahwa usaha adaptasi saat ini masihmengalami hambatan dalam hal keterlibatan masyarakat dan dukungan kebijakan, seperti pembangunan tanggul,rehabilitasi mangrove, dan program perbaikan permukiman kumuh. Model manajemen adaptif yang direkomendasikanmencakup pembangunan infrastruktur adaptif, pelestarian hutan mangrove oleh masyarakat, pemberdayaan ekonomilokal, dan sistem pemantauan serta evaluasi yang melibatkan partisipasi semua pihak.
Implementasi Teknologi Dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati Studi Kasus Di Tingkat Lokal Dan Internasional Haryeni; ⁠Skunda Diliarosta; Aulia Azhar; Syafrijon; Abdul Razak; Nurhasan Syah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1147

Abstract

Teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas konservasi keanekaragaman hayati di tingkat lokal dan internasional. Berbagai inovasi, seperti drone, penginderaan jauh, algoritma pembelajaran mesin, dan DNA lingkungan (eDNA), memungkinkan pemantauan spesies dan habitat secara real-time, deteksi dini ancaman, serta analisis data berbasis bukti. Teknologi juga memfasilitasi kolaborasi internasional melalui platform berbasis cloud dan program citizen science yang melibatkan masyarakat. Kendati demikian, implementasi teknologi menghadapi tantangan, termasuk biaya tinggi, keterbatasan infrastruktur, dan kebutuhan pelatihan teknis. Dampak negatif, seperti gangguan habitat oleh drone, juga menjadi perhatian. Meskipun demikian, peluang yang ditawarkan teknologi, termasuk peningkatan efisiensi pengelolaan keanekaragaman hayati dan penguatan kesadaran masyarakat, terus berkembang. Dengan pemanfaatan teknologi, tantangan dalam konservasi dapat diminimalkan, mendukung keberlanjutan ekosistem di masa depan.
Analisis SWOT Sosial, Budaya Danau Maninjau Haryeni; Harmedi Yulian Saputra; Syafarman; Syukria; Nurhasan Syah; Eri Berlian; Indang Dewata; Elsa Yuniarti; Linda Handayuni
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1211

Abstract

Danau Maninjau, sebagai danau vulkanik terbesar di Indonesia, memiliki potensi ekosistem yang kaya dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Namun, aktivitas sosial-ekonomi seperti pariwisata, perikanan, dan pertanian menghadirkan tantangan terhadap kelestarian lingkungan. Berdasarkan analisis SWOT dengan metode IFAS dan EFAS, ditemukan skor kekuatan 3,55, kelemahan 2,38, peluang 4,43, dan ancaman 1,45. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pengelolaan harus memanfaatkan kekuatan untuk mengoptimalkan peluang. Kekuatan utama Danau Maninjau terletak pada keberadaan ikan endemik dan daya tarik wisata, sementara kelemahan termasuk infrastruktur jalan dan kualitas air yang menurun. Peluang untuk pengelolaan berkelanjutan terbuka dengan dukungan dana dan pengembangan produk olahan ikan endemik. Namun, ancaman dari keramba jaring apung dan limbah rumah tangga membutuhkan perhatian serius. Pengelolaan yang berkelanjutan, pengendalian KJA, dan peningkatan infrastruktur pariwisata menjadi langkah utama untuk mencapai keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
The Function Of Spatial Planning In Maintaining The Environmental Preservation Of West Pasaman District Rahmadani Siregar, Dewi; Azzahra, Nabila; Fajri, Muhammad; Amini, Aisyah; Hari Asri, Hazqan; Setiawan, Arif; Oktavia, Elfitri; Suhendrinal; Haryeni; Jelibseda; Nurhasan Syah; Heldi; Catri, Indra; Dewata, Indang; Barlian, Eri; Umar, Iswandi; Kamal, Eni
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 13 No. 1 (2025): ISSUE JANUARY-JUNE 2025
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v13i1.56208

Abstract

Abstract: This research examines the role of spatial planning in preserving the environment in West Pasaman Regency. The main aim of this research is to evaluate how the implementation of spatial planning can support environmental conservation efforts. The method used is qualitative descriptive analysis with a case study approach. Data was collected through in-depth interviews, field observations, and analysis of spatial planning documents. The research results show that good and well-planned spatial planning can reduce pressure on natural resources and improve the quality of the living environment. However, challenges such as weak law enforcement and low public awareness are still the main obstacles. In conclusion, the integration of spatial planning policies that pay attention to environmental aspects is very crucial to achieving sustainable development in West Pasaman Regency. Keywords: Environment; Spatial; Continuity;   Abstrak Penelitian ini menelaah peran tata ruang dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana implementasi tata ruang dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen perencanaan tata ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata ruang yang baik dan terencana dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Namun, tantangan seperti lemahnya penegakan hukum dan rendahnya kesadaran masyarakat masih menjadi hambatan utama. Kesimpulannya, integrasi kebijakan tata ruang yang memperhatikan aspek lingkungan sangat krusial untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Pasaman Barat. Kata Kunci : Lingkungan; Tata Ruang; Keberlanjutan;
Attribute Destinasi Halal Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Yang Dirasakan Pada Daerah Destinasi Wisata Halal Kota Padang Haryeni; Nofri Yendra
Journal of Business Economics and Management | E-ISSN : 3063-8968 Vol. 2 No. 1 (2025): Juli - September
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of halal tourism destination attributes on perceived value. The population in this study were local tourists visiting halal tourism destinations in West Sumatra, namely Padang City. A series of exploratory and confirmatory analysis factors were used to assess the research constructs, validity, and reliability of the composite. The sample size of this study was 150 respondents. The data analysis technique used in testing the research hypothesis was the Partial Least Square (PLS) program. Based on the results of the study, halal tourism destination attributes have a significant effect on perceived value.
Analysis of Mangrove Damage to Coastal Settlements in Muara Angke, North Jakarta Haryeni; Kamal, Eni
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 8 (2025): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i8.12298

Abstract

The coastal area of Muara Angke in North Jakarta is facing increasingly serious environmental pressures due to the destruction of its mangrove ecosystem. Mangrove forests, which previously served as natural protection against ocean waves, abrasion, and tidal flooding, are now experiencing significant degradation. This phenomenon occurs in tandem with human activities such as reclamation, land conversion, and pollution. This research aims to examine in-depth the impact of mangrove destruction on coastal settlements and assess the extent to which implemented adaptation strategies can mitigate ecological and social risks. A qualitative approach with a case study design was used in this research. Data were obtained through direct field observations, interviews with the community and stakeholders, and a review of supporting documents. The analysis was conducted using a combination of descriptive techniques and evaluative instruments such as SWOT, IFAS, and EFAS to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats facing the coastal area due to mangrove ecosystem degradation. The results show that mangrove destruction has a significant impact on the environmental quality of coastal communities, primarily through increased tidal flooding, abrasion, and decreased marine catches. Mitigation strategies implemented, such as the construction of stilt houses and the development of silvofishery areas, have not been fully successful due to a lack of community involvement and weak oversight. Therefore, a more participatory, integrated, and sustainability-oriented approach is needed to improve environmental conditions while enhancing the socio-economic resilience of Muara Angke residents.