Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Role of Socialization in Improving the Quality of Education in the Digital Age of Village Baiq Zil An’gina Maulida; Evi Sakina; Linda Aulia; Rabiyatul Adawiyah; Wisnu Hidayat; Rohini Rohini
Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Vol. 3 No. 1 (2025): Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry
Publisher : Tinta Emas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/sehati.v3i1.402

Abstract

Education is an important part of human life. Without realizing it, this life is never separated from what is called education. Education is not only a transfer of knowledge, but with education we can develop good personality and character. This socialization activity aims to educate, increase insight, and knowledge for the millennial generation, especially for children and people who have minimal knowledge about education. This socialization also aims so that the community, especially schools and parents, can respond to technological developments positively so that they reflect the value of character education. The use of digital media in the learning process is a must to support the learning process carried out by teachers today. In fact, based on several research results, it is known that there are still many teachers who have not utilized digital media in the learning process they guide, as a result, students' interest in learning is low. The socialization activity was attended by the village head, school principal, teachers, community leaders and youth organizations and other people who had the opportunity to attend. With this socialization activity, it is hoped that there will be awareness and motivation for all children in the village of North Surabaya to continue their education to a higher level and awareness of parents/guardians about the importance of education in order to grow a quality generation as the successor to the nation, provide a role as a social function in society, and bring progress to the village amidst increasingly sophisticated technological developments.
FAKTOR PENYEBAN KESULITAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERPADU MODEL FRAGMENTED Isna Zuriatni; Ida Ermiana; Iin Juliana; Haerunnisa; Linda Aulia
Widya Pustaka : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 12 No 2: Edisi Juli - Desember 2024
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas III dapat menyebabkan mereka tertinggal dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di kelas III SDN 30 Mataram dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan dalam membaca pemahaman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rendahnya minat baca siswa dan kurangnya dukungan dari orang tua menjadi faktor utama penyebab kesulitan tersebut. Untuk memperkaya penelitian ini, diharapkan peneliti berikutnya dapat lebih mendalami faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca pemahaman serta mencari strategi yang tepat untuk mengatasinya.
Evaluasi Dampak Kebijakan Sistem Zonasi Terhadap Pemerataan Akses Pendidikan di Tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Via Oktaviani; Azhar Hayatunnisa; Linda Aulia; Tasya Adela Talitha
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/6w0yna96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak dari kebijakan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terhadap pemerataan akses pendidikan di jenjang sekolah dasar dan menengah. Kebijakan zonasi diberlakukan dengan maksud untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah-daerah dengan memprioritaskan calon peserta didik yang tinggal di sekitar sekolah. Melalui analisis data sekunder dan studi literatur, penelitian ini mengkaji seberapa efektif kebijakan zonasi dalam mencapai pemerataan akses, mengidentifikasi kemungkinan kendala dalam pelaksanaan, serta menganalisis dampaknya terhadap distribusi mutu pendidikan di antara sekolah-sekolah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai efektivitas kebijakan sistem zonasi PPDB dan memberikan rekomendasi yang konstruktif untuk perbaikan pelaksanaan di masa yang akan datang.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE DI MATA GEN Z: SAHABAT DIGITAL ATAU ANCAMAN MASA DEPAN Linda Aulia; Ahsanul Taqwim; Nurul Kamaly; Bustami Usman
Journal of Governance and Public Administration Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jogapa.v2i3.2140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman, persepsi, serta kesiapan Generasi Z dalam menghadapi perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik survei melalui kuesioner online kepada 22 mahasiswa berusia 17–25 tahun yang telah memiliki pengalaman menggunakan teknologi AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden telah akrab dan aktif menggunakan AI, terutama melalui media sosial, dengan tingkat pemahaman yang cukup tinggi. Sebagian besar responden menilai AI lebih banyak memberikan manfaat, terutama dalam mempermudah pekerjaan dan pembelajaran, meskipun tetap disertai kekhawatiran terhadap ancaman penggantian pekerjaan dan penyalahgunaan teknologi. Semua responden menyatakan minat untuk mempelajari AI lebih lanjut dan mayoritas mendukung regulasi ketat terhadap penggunaannya. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa Generasi Z menunjukkan kesiapan yang cukup baik dalam menghadapi perkembangan AI, namun tetap memerlukan penguatan literasi teknologi dan etika digital agar pemanfaatan AI lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kata Kunci : Artificial Intelligence (AI), Generasi Z, Persepsi Mahasiswa, Regulasi Teknologi, Literasi Digital