This study aims to determine the relationship between self-esteem and academic procrastination behavior among final-year students in the Jakarta area. This research is important due to Jakarta's characteristics as the capital city, where students are faced with high academic pressures and external factors such as intense competition and distractions from social media. This study uses a correlational quantitative approach with non-probability sampling and purposive sampling techniques to select 409 participants who are final-year students in Jakarta. Data were collected online by distributing questionnaires through social media platforms such as Instagram, LINE, WhatsApp, Twitter, and TikTok, considering the convenience and easy access offered by this method. The collected data were then analyzed using Spearman's rho test, due to the non-normal distribution of the data. The results of the study indicate a significant negative relationship between self-esteem and academic procrastination (r = -0.454, p < 0.001), meaning that the higher the self-esteem, the lower the tendency of students to engage in academic procrastination. These findings highlight the importance of developing positive self-esteem in efforts to reduce academic procrastination, with significant implications for higher education policies and psychological interventions at universities to support students in improving their academic performance. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir di wilayah Jakarta. Penelitian ini penting dilakukan mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara dengan karakteristik sosial dan akademik yang kompleks, dimana mahasiswa dihadapkan dengan tekanan akademik yang tinggi dan faktor-faktor eksternal seperti kompetisi yang ketat dan distraksi media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan non-probability sampling dan teknik purposive sampling untuk memilih 409 partisipan yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan secara daring dengan menyebarkan kuesioner melalui platform media sosial seperti Instagram, LINE, WhatsApp, Twitter, dan TikTok, mengingat kenyamanan dan kemudahan akses yang ditawarkan oleh metode ini. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman’s rho, mengingat distribusi data yang tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-esteem dan prokrastinasi akademik (r = -0.454, p < 0.001), yang berarti semakin tinggi self-esteem, semakin rendah kecenderungan mahasiswa untuk melakukan prokrastinasi akademik. Temuan ini mengindikasikan pentingnya pengembangan self-esteem yang positif dalam upaya mengurangi prokrastinasi akademik, dengan implikasi penting bagi kebijakan pendidikan tinggi dan intervensi psikologis di perguruan tinggi untuk mendukung mahasiswa dalam meningkatkan kualitas akademik mereka.