Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Welding Inspector di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Guna Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja Berkualifikasi di Bidang Pengelasan Fikry, Izzul; Sriwijayasih, Imaniah; Abdillah, Hayy Nur; Wuryaningrum, Nanda Dwi; Khaqiqi, Alwi Sina; Hazman, Muhammad Al; Widyastuti, Indri Ika; Nisazarifa, Adristi; Arninputranto, Wibowo; Wibowo, Alvalo Toto
Jurnal Cakrawala Maritim Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : P3M Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jcm.v8i1.33

Abstract

Teknik Pengelasan (welding) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya mempunyai peralatan praktek dan laboratorium pengelasan . Salah satu teknik dari pengelasan tersebut yakni penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah menghasilkan sambungan yang kontinu. Teknik Pengelasan PPNS menyelenggarakan pelatihan Welding Inspector bersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) guna memenuhi kebutuhan keahlian dalam negeri maupun luar negeri. Metode yang dipakai dalam pelatihan ini yakni pelatihan, praktik, evaluasi. dan uji kompetensi. Hasil dari Pelatihan Welding Inspector yang diadakan pada 1 Juli - 3 Agustus 2024 di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya berhasil dilakukan dengan tingkat kelulusan 100%. Semua tahapan telah dilalui oleh peserta, dimana materi-materi welding inspection diberikan selama 18 hari yang didalamnya juga termasuk evaluasi materi, selanjutnya peserta melaksanakan kegiatan practical selama 10 hari, dan diakhiri dengan evaluasi practical. Jumlah kelulusan sempurna, menunjukkan bahwa pelatihan yang telah diberikan memiliki impact yang besar bagi peserta. Dengan diadakan pelatihan ini diharapkan Peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan mengenai proses pengelasan, standar dan kode dalam pengelasan, perilaku material saat proses pengelasan, inspeksi hasil pengelasan, metode pengujian merusak dan tidak merusak, serta kualifikasi pengelasan.
Perkembangan Bio-Ethanol Sebagai Sumber Energi Alternatif di Indonesia Fikry, Izzul; Wuryaningrum, Nanda Dwi; Aang Wahidin, Aang Wahidin; Abdillah, Hayy Nur; Leonard, Rikky
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 4, No 2 (2024): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v4i2.128

Abstract

Bio-ethanol merupakan salah satu biofuel yang digunakan saat ini. Terdapat empat generasi bahan baku untuk memproduksi bio-ethanol. Bio-ethanol generasi 1 (G1) berasal dari gula/pati tanaman, generasi 2 (G2) berasal dari limbah pertanian/perkebunan, generasi 3 (G3) berasal dari alga, dan generasi 4 berasal dari modifikasi genetika tanaman. Bio-ethanol generasi 2 merupakan bio-ethanol yang memiliki prospek terbaik di Indonesia, karena banyaknya limbah industri pertanian dan perkebunan. Namun, realitanya penggunaan bio-ethanol di Indonesia belum berjalan baik. Penggunaan bio-ethanol sebagai bahan bakar masih terkendala masalah biaya. Hal tersebut ditandai dengan gagalnya upaya pemerintah dalam penggunaan bahan bakar bio-ethanol 5% (E5) di 2020. Sehingga saat ini Indonesia baru menerapkan penggunaan bahan bakar bio-ethanol 2% (E2). Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menekan harga bio-ethanol adalah dengan membuat system produksi terintegrasi.
Penanganan Sampah Laut di Indonesia : A Review Fikry, Izzul; Putra, Riko Satrya Fajar Jaelani; Nindyapuspa, Ayu; Auliya, Prativi Khilyatul; Abdillah, Hayy Nur; Wuryaningrum, Nanda Dwi
Jurnal Teknologi Maritim Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jtm.v7i2.40

Abstract

Indonesia produces 33,113,277.69 tons of waste per year, in which 13,455,925.41 tons are unmanaged waste. From these data, it can be seen that Indonesia is still experiencing problems in waste management. Unmanaged waste is at risk of being carried away by river currents that lead to the sea., Not only land-based waste, marine debris must also be adressed. Marine debris could possibly come from activities on land or at sea. Marine debris consists of three categories; macro, meso and micro marine debris. This paper is a narrative-review on how to dealt with marine debris in Indonesia. Several methods have been done by the Indonesian government to dealt with marine debris. In 2018, the Indonesian government issued Presidential regulation number 83 of 2018, concerning the handling of marine debris. Besides that, Indonesian government also formed National Plan of Action (NPOA) and opened itself to foreign investors to invest on that action plan, especially on adressing marine plastic debris. In addition to forming special team and supporting regulations, the complexity of marine debris problems must also be resolved by integrated research on marine debris, and also make changes on Indonesian human resourcesā€˜ mentality and mindset.